MENGENAL PERALATAN
DALAM PERAYAAN EKARISTI TERUTAMA BAGI PARA MISDINAR
Sebagai Misdinar harus mengetahui semua peralatan yang digunakan sebagai sarana dalam kegiatan ekaristi. Nah, Kalau tidak tahu,..... terus bagaimana? Pastinya Malu kan?
Misalkan saja suatu ketika, dalam misa besar lalu seorang Pastor meminta misdinar untuk mengambilkan "Aspergil" tetapi anak tersebut tidak tahu, apakah itu aspergil.
Nah sekarang kita akan belajar sedikit demi sedikit untuk mengetahui peralatan-peralatan tersebut, dalam hal ini mau tidak mau sebagai anggota misdinar harus tahu tentang ini.
PIALA (calix = cawan)
Piala adalah cawan yang menjadi tempat anggur untuk dikonsekrasikan, dimana
sesudah konsekrasi menjadi tempat untuk Darah Mahasuci Kristus. Melihat
fungsinya, maka Piala harus dibuat dari logam mulia. Piala melambangkan cawan
yang dipergunakan Tuhan kita pada Perjamuan Malam Terakhir di mana Ia untuk
pertama kalinya mempersembahkan Darah-Nya.
Piala melambangkan cawan Sengsara Kristus (“Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang
mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku,” Mrk 14:36); dan yang
terakhir, piala melambangkan Hati Yesus, dari mana mengalirlah Darah-Nya demi
penebusan kita.
PATENA
Patena berasal dari bahasa
Latin yang artinya “piring”. Patena, yang sekarang berbentuk bundar,datar, dan
dirancang untuk roti pemimpin Perayaan Ekaristi, aslinya sungguh sebuah piring.
Dengan munculnya roti-roti kecil yang dibuat khusus untuk umat yang biasanya
disimpan dalam sibori, fungsi dari patena sebagai piring menghilang. Maka bentuknya
menjadi lebih kecil (Sejak abad 11). Menurut PUMR 2000, "untuk konsekrasi
hosti, sebaiknya digunakan patena yang besar, di mana ditampung hosti, baik
untuk imamdan diakon, maupun untuk para pelayan dan umat
Patena, hendaknya dibuat serasi dengan pialanya, dari bahan yang sama dengan
piala, yaitu dari emas atau setidak-tidaknya disepuh emas. Patena diletakkan di
atas purifikatorium.
PURIFIKATORIUM
Purifikatorium berasal
dari bahasa Latin “purificatorium”, yaitu sehelai kain lenan berwarna putih
berbentuk segi empat untuk membersihkan piala, sibori dan patena. Sesudah
dipergunakan, purifikatorium dilipat tiga memanjang lalu diletakkan di atas
piala.
CORPORALE
Corporale adalah sehelai kain lenan
putih berbentuk bujur sangkar dengan gambar salib kecil di tengahnya.
Seringkali pinggiran korporale dihiasi dengan renda. Dalam perayaan Ekaristi, imam membentangkan korporale di atas altar sebagai
alas untuk bejana-bejana suci roti dan anggur. Setelah selesai
dipergunakan,korporale dilipat menjadi tiga memanjang, lalu dilipat menjadi
tiga lagi dari samping dan ditempatkan di atas Palla.
PALLA
Palla berasal dari bahasa
Latin palla corporalis yang berarti kain untukTubuh Tuhan, adalah kain lenan
putih yang keras dan kaku seperti papan, berbentuk bujursangkar, dipergunakan
untuk menutup piala.
Palla melambangkan
batu makam yang digulingkan para prajurit Romawi untuk menutup pintu masuk ke
makam Yesus. Palla diletakkan di atas Patena.
SIBORI
Sibori berasal dari bahasa
Latin “cyborium” yang berarti “piala dari logam”,adalah bejana serupa piala,
tetapi dengan tutup di atasnya. Siboriadalah wadah untuk roti-roti kecil yang
akan dibagikan dalam Komunikepada umat beriman. Sibori dibuat dari logam mulia,
bagian dalamnyabiasa dibuat dari emas atau disepuh emas.
PIKSIS
Piksis berasal dari bahasa Latin
“pyx” yang berarti “kotak”, adalah sebuahwadah kecil berbentuk bundar dengan
engsel penutup, serupa wadah jamkuno. Piksis biasanya dibuat dari emas. Piksis
dipergunakan untukmenyimpan Sakramen Mahakudus, yang akan dihantarkan kepada
mereka yangsakit, atau yang akan ditahtakan dalam kebaktian kepada Sakramen
Mahakudus.
AMPUL
Ampul adalah dua bejana yang dibuat dari kaca atau logam, bentuknya seperti buyung
kecil dengan tutup di atasnya. Ampul adalah
bejana-bejana darimana imam atau diakon menuangkan air dan anggur ke dalam
piala. Selaluada dua ampul di atas meja kredens dalam setiap Misa.
LAVABO
Lavabo berasal dari bahasa
Latin “lavare” yang berarti “membasuh”, adalah bejana berbentuk seperti buyung
kecil, atau dapat juga berupa mangkuk,tempat menampung air bersih yang
dipergunakan imam untuk membasuh tangan sesudah persiapan persembahan. Sebuah
lap biasanya menyertai lavabo untuk dipergunakan
ASPERGILUM
Aspergilum berasal dari bahasa
Latin “aspergere” yang berarti “mereciki”, adalahsebatang tongkat pendek, di
ujungnya terdapat sebuah bola logam yangberlubang-lubang, dipergunakan untuk
merecikkan air suci pada orangatau benda dalam Asperges dan pemberkatan.
Bejana
Air Suci adalah wadahyang dipergunakan untuk menampung air suci; ke dalamnya
aspergilumdicelupkan.
TURIBULUM
Turibulum (disebut juga
Pedupaan/wiruk), berasal dari bahasa Latin “thuris” yang berarti “dupa”, adalah
bejana di mana dupa dibakar untuk pendupaan liturgis. Turibulum terdiri dari
suatu badan dari logam dengan tutupterpisah yang menudungi suatu wadah untuk arang
dan dupa; turibulumdibawa dan diayun-ayunkan dengan tiga rantai yang dipasang
padabadannya, sementara rantai keempat digunakan untuk
menggerak-gerakkantutupnya. Pada turibulum dipasang bara api, lalu di atasnya
ditaburkanserbuk dupa sehingga asap dupa membubung dan menyebarkan bau
harum.Dupa adalah harum-haruman yang dibakar pada
kesempatan-kesempatanistimewa, seperti pada Misa yang meriah dan Pujian kepada
Sakramen Mahakudus.
NAVIKULA
Navikula (disebut juga Wadah
Dupa) adalah bejana tempat menyimpan serbuk dupa. Dupa adalah getah yang harum
dan rempah-rempah yang diambil daritanam-tanaman, biasanya
dibakar dengan campuran tambahan gunamenjadikan asapnya lebih tebal dan
aromanya lebih harum. Asap dupa yangdibakar naik ke atas melambangkan naiknya
doa-doa umat beriman kepadaTuhan. Ada pada kita catatan mengenai penggunaan
dupa bahkan sejak awalkisah Perjanjian Lama. Secara simbolis dupa melambangkan
semangat umatKristiani yang berkobar-kobar, harum mewangi keutamaan-keutamaan
dannaiknya doa-doa dan perbuatan-perbuatan baik kepada Tuhan.
Baiklah teman-teman semua,
itulah alat-alat utama yang biasa kita gunakan dalam misa gereja dan sebagai misdinar, kita juga harus tahu dan ingat betul apa keguanaan dari alat-alat tersebut serta kapan digunakan. Untuk ketahui lebih lanjut, jangan sungkan-sungkan untuk selalu lihat dan baca artikel di Misdinar Santa Gemma Galgani ya biar pengetahuan dan wawasan kita bertambah. Terima kasih.