Sabtu, 28 Oktober 2017

TEKS MISA PERINGATAN ARWAH ORANG BERIMAN




PERINGATAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN 
Kamis, 2 November 2017
RITUS PEMBUKA

Pengantar: (Misa Sore 15:00 WIB)

Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,

Selamat sore dan selamat datang di tempat ini, yang merupakan tempat peristirahatan saudara-saudara yang telah berpulang kepada Bapa di surga.

Sore hari ini merupakan:

“Hari Peringatan Arwah Orang-Orang Beriman”

Tema hari ini adalah:

Tuhan, pada-Mu 'ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.."

          Saudara-saudara yang terkasih,

Setiap orang pasti akan kembali kepada Tuhan, sebab kita diciptakan untuk mengamalkan segala kebaikan agar saatnya kita tiba, kita sudah mendapat berkat yang cukup untuk hidup bersama Bapa di surga.

   

          Saudara-saudara yang terkasih,

Intensi-intensi pada sore hari ini adalah:

………………………………………………………………………. 

Perayaan Ekaristi pada sore hari ini akan dipimpin oleh Pastor ………………..................................................................................... 

Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.
  Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!

LAGU PEMBUKA
(PS 652) -berdiri-
1. Dikau, Tuhan, jadilah impianku, hanya Engkau pangkal bahagiaku. Siang dan malam kupikirkan Engkau; bila Kau hadir, terang hidupku.

2. Jadilah Dikau hikmat kataku, aku serta-Mu, Engkau sertaku. Dikaulah Bapa, dan 'ku anak-Mu, aku dan Dikau bersatu penuh.

3. Jadilah Kau tameng dan pedangku, jadilah Dikau andalah teguh. Dikaulah sumber segala kuasa, hantarlah aku ke surga mulia.

4. Tak kuhiraukan pujian semu, Kaulah pusaka yang tak'kan lekang. Sang Raja kalbuku hanya Engkau, harta surgawi yang aku pegang.

5. O Rajaku, bila aku menang, t'rima di surga, o Surya Terang. Bila kelak s'luruh alam lenyap, sudilah Dikau kupandang tetap.     

    
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-    
I. "Cinta kasih Kristiani tak mengenal batas serta melampaui batas-batas ruang dan waktu sehingga memungkinkan kita untuk mengasihi mereka yang telah meninggal dunia ini." Sebab itu, bukan hanya keyakinan akan api penyucian, melainkan juga kewajiban rohani untuk berdoa bagi jiwa-jiwa di api penyucian tetap merupakan bagian dari iman Katolik kita. Konsili Vatikan II dalam Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (art. 51) menegaskan, "Itulah iman yang layak kita hormati, pusaka para leluhur kita: iman akan persekutuan hidup dengan para saudara yang sudah mulia di surga, atau sesudah meninggal masih mengalami penahiran. Konsili suci ini penuh khidmat menerima iman itu, dan menyajikan lagi ketetapan-ketetapan Konsili-konsili suci Nicea II, Florensia dan Trente." 

       
SERUAN TOBAT   -berdiri/ berlutut-
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengalami kematian sebagai manusia, tetapi dibangkitkan oleh kekuasaan Bapa dalam Roh Kudus.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami
I. Engkau kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan kekal.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
I. Engkau akan datang dengan mulia untuk mempersatukan kami semua dalam kerajaan surga.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan kasihanilah kami

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
 
MADAH KEMULIAAN -berdiri- 

LITURGI SABDA

BACAAN I
(Yes 5:1-7) -duduk-   
"Kami yakin bahwa orang yang meninggal dengan saleh akan menerima pahala yang indah."
       
L. Bacaan dari Kitab Kedua Makabe:                   
Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran,
Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan.
Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem
untuk mempersembahkan korban penghapus dosa.
Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat,
oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan.
Sebab jika tidak menaruh harapan
bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit,
niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala
yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh.
Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh.
Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban
penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu,
supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.

L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!

Pembacaan dari Kitab Kedua Makabe
Salah (X)
Bacaan Pertama dari Kitab Kedua Makabe
Salah (X)
Bacaan dari Kitab Kedua Makabe
Benar (V)
   
MAZMUR TANGGAPAN (PS 851; Mzm 80:9+12.13-14.15-16.19-20; Ul: Yes 5:7)
Ulangan          : Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku.
                          Tuhan, pada-Mu 'ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
Mazmur:

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan. Tuhan dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-Mu.

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal mengharapkan pagi

4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
            
BACAAN II  (1Kor 15:20-24.25-28) -duduk-
"Andaikata Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan kita."
 
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:                                  
Saudara-saudara,
jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati,
bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan,
bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
Kalau tidak ada kebangkitan orang mati,
maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah,
karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus?
Padahal Ia tidak membangkitkan-Nya,
kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan,
maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan,
maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus,
maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia,
demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam,
demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya:
Kristus sebagai buah sulung;
sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja
sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya.
Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan",
maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu
di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus,
maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia,
yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya,
supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan,
mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?
Dan kami juga? Mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut.
Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita,
aku katakan, bahwa hal ini benar.
Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja
aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku?
Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum,
sebab besok kita mati". Janganlah kamu sesat:
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi!
Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah.
Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
 
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
Salah (X)
Bacaan ke 2 dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
Salah (X)
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
Benar (V)
                
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-
Ulangan           : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat                : Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya                                            kepada-Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.   

          
BACAAN INJIL (Yoh 6:37-40) -berdiri- 
    "Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."        
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak,
"Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku,
dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku,
tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku,
yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya
kepada-Ku jangan ada yang hilang,
tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang,
yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal,
dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
 
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
HOMILI -duduk-   
hening sejenak
 
AKU PERCAYA -berdiri-        
DOA UMAT -berdiri-    
I. Allah sumber kehidupan, telah menciptakan manusia supaya hidup dan bahagia. Dia akan memberikan kita hidup kekal dan tidak akan menyerahkan kepada maut. Maka marilah kita panjatkan doa kepada-Nya:
   
L. Bagi anggota keluarga serta umat paroki kita yang telah meninggal; bagi arwah semua orang yang kita cintai semasa hidup mereka:
Semoga Bapa memanggil mereka dengan nama masing-masing dan gabungkanlah mereka dengan persekutuan para kudus di surga.

Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi arwah mereka yang telah amat menderita semasa hidup, karena penyakit, ketidakadilan dan kemiskinan:
Semoga Bapa mengakhiri kesusahan mereka yang telah amat menderita semasa hidup karena penyakit, ketidakadilan dan kemiskinan. Anugerahilah mereka kebahagiaan kekal bersama-Mu di surga.

Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
 
L. Bagi arwah mereka yang semasa hidupnya kurang mendapat perhatian dari sahabat-sahabat, ditinggalkan oleh keluarga dan anak-anak mereka:
Semoga Bapa yang Mahabaik, menuntun mereka semua dalam menemukan kebahagiaan kekal karena ditemani oleh para kudus-Mu di surga.

Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita sendiri:
Semoga Bapa tinggal bersama kami selalu agar di dalam perjalanan hidup ini, kami saling menolong dan mendukung. Tuntunlah kami di jalan-Mu untuk saling membahu dan berbagi hidup dengan sesama karena kasih-Mu.

Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

---- hening sejenak, menyampaikan ujud pribadi masing-masing dalam hati ----

Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa kami, kami bersyukur atas jaminan-Mu, bahwa arwah umat beriman ada di tangan-Mu dan bahwa kami semua Kaupanggil untuk bangkit bagi hidup kekal karena kebangkitan Kristus, Putra-Mu. Janganlah membiarkan hati kami gelisah, tetapi teguhkanlah perjalanan peziarahan kami menuju kepada-Mu. Berilah kepada kami Putra-Mu sebagai jalan, kebenaran dan hidup kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.            
       
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN 
(PS 709)  
In paradisum deducant te Angeli; in tuo adventu suscipiant te martyres, et perducant te in civitatem sanctam Ierusalem. Chorus angelorum te suscipiat, et cum Lazaro quondam paupere Ʀternam habeas requiem.

 
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, berkenanlah menerima kurban yang kami persembahkan untuk semua hamba-mu yang telah meninggal dalam Kristus. Semoga berkat kurban kudus ini mereka dilepaskan dari belenggu maut dan layak menerima hidup yang kekal. Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI  (Prefasi Arwah)  -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab Dialah yang telah menumbuhkan harapan kokoh dan kebangkitan mulia; sehingga kami yang sering takut akan maut yang tak terelakkan itu sungguh-sungguh dihibur oleh hidup abadi yang telah dijanjikan kepada kami. Oleh karena itu, sebagai umat beriman kami yakin bahwa hidup hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan; bahwa suatu kediaman abadi tersedia bagi kami di surga bila pengembaraan kami di dunia ini berakhir. Maka, kami bermadah memuliakan Dikau bersama-sama para malaikat dan seluruh laskar surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:
    
KUDUS    
    
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-     
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah Dan Makanlah: Inilah Tubuhku Yang Diserahkan Bagimu.

   

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

  
I. Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah Dan Minumlah: Inilah Piala Darahku, Darah Perjanjian Baru Dan Kekal, Yang Ditumpahkan Bagimu Dan Bagi Banyak Orang Demi Pengampunan Dosa. Lakukanlah Ini Untuk Mengenangkan Daku

     

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

      
AKLAMASI ANAMNESIS

I. Marilah mewartakan misteri iman.
U. Yesus, Tuhan kami, dengan wafat, Engkau menghancurkan kematian; dengan bangkit, Engkau memulihkan kehidupan. Datanglah dalam kemuliaan.
  
I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Ingatlah, ya Bapa, akan hamba-hamba-Mu yang Engkau panggil menghadap hadirat-Mu. Ketika dibaptis, mereka telah menjadi satu dengan Kristus dalam kematian; semoga kini mereka serupa pula dengan Dia dalam kebangkitan. Sebab Kristus akan membangkitkan orang mati dan mengubah badan yang fana menjadi serupa dengan Tubuh-Nya yang mulia.
 
I. Sudilah pula menganugerahkan kebahagiaan abadi kepada semua yang telah berpulang ke hadirat-Mu: saudara-saudari kami seiman, dan semua orang lain yang hidupnya berkenan pada-Mu. Pada waktu itu Engkau menghapus setiap tetes air mata kami, karena dengan memandang Engkau, ya Bapa, kami akan serupa dengan Dikau sepanjang masa dan tak henti-hentinya memuji Dikau.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
       
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
     
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 402) -berdiri-   
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
  
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
     
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                 
ANAK DOMBA ALLAH -berdiri-
 
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI
                
LAGU KOMUNI  
(PS 646) -berlutut-
Ulangan: Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku.
Mazmur:

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam aku tidak takut akan bahaya, Sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kau siapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang dan senantiasa.
             
SAAT HENING -duduk-
  
DOA SESUDAH KOMUNI
-berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, lipatgandakanlah belas kasih-Mu atas hamba-hamba-Mu yang telah meninggal, berkat kurban yang telah kami terima. Semoga, berkat rahmat baptisan, mereka Engkau beri kepenuhan sukacita yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. 
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN -duduk-
BERKAT
-berdiri-  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
(+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
        
PERARAKAN KELUAR (PS 600)
Karena misa ini dilaksanakan di pemakaman, maka tidak ada perarakan tetapi cukup lagu penutup saja
1. O Rahmat yang mengagumkan, penolong hidupku: 'Ku t'lah sesat, di dapatkan, 'ku buta pun sembuh.

2. Rahmat membuatku takwa, membuatku lega. Besar nian rahmat Tuhan di awal imanku.

3. Lembah kelam penuh jerat, membelenggu jiwa. Karunia-Mu membebaskan, mengantarku pulang.

4. Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya. Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.


NB
Utk Pengantar Awal menyesuaikan 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar