Rabu, 17 Juli 2019

HARI MINGGU BIASA XVI TAHUN C


HARI MINGGU BIASA XVI
Minggu, 21 Juli 2019

RITUS PEMBUKA

Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari Minggu biasa yang ke XVI”

Tema pagi ini adalah:
Menjadi Pelayan hendaknya Melayani dengan sepenuh Hati

            Saudara-saudara yang terkasih,
Melayani adalah hal yang sangat mulia, betapa tidak karena dengan melayani, orang akan menjadi senang dan bahagia.
Oleh karena itu, kita hendaknya menjadi pelayan yang baik bagi keluarga, gereja dan juga masyarakat kita.  
            Saudara-saudara yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:

……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.

Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!
LAGU PEMBUKA
   
TANDA SALIB DAN SALAM
(umat berdiri)
I. Dalam nama
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR
(umat berdiri)
      
SERUAN TOBAT PS 349  
(umat berlutut)
Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mengakui segala dosa dan kesalahan kita di hadapan Tuhan dengan berdoa:
SAYA MENGAKU 
Saya mengaku kepada Allah Yang Mahakuasa . . .  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
              
MADAH KEMULIAAN (PS 350) -berdiri- 
          
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Allah Bapa yang penuh kasih, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau berkenan untuk hadir di tengah-tengah kami. Kami mohon, bukalah hati kami agar siap sedia menerima kehadiran-Mu yang senantiasa membawa berkah bagi kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA

BACAAN I
(Kej 18:1-10a) -duduk-
"Tuanku, singgahlah ke kemah hambamu ini."
L. Bacaan dari Kitab Kejadian:
Kemudian Tuhan menampakkan diri
kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre.
Waktu Abraham sedang duduk di pintu kemahnya
di kala hari panas terik.
Ketika ia mengangkat mata,
ia melihat tiga orang berdiri di depannya.
Melihat mereka, Abraham bergegas dari pintu kemahnya
menyongsong mereka. Ia bersujud sampai ke tanah dan berkata:
"Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuan,
singgahlah di kemah hambamu ini.
Biarlah diambil sedikit air,
basuhlah kaki tuan dan duduklah
beristirahat di bawah pohon ini;
biarlah hamba mengambil sepotong roti,
agar tuan-tuan segar kembali.
Kemudian bolehlah tuan-tuan melanjutkan perjalanan.
Sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini."
Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang engkau katakan itu!"
Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata:
"Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik!
Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
Lalu Abraham berlari ke lembu sapinya,
mengambil seekor anak lembu
yang empuk dan baik dagingnya,
dan memberikannya kepada seorang bujangnya
yang segera mengolahnya.
Kemudian Ambraham mengambil dadih, susu,
dan anak lembu yang telah diolah itu,
lalu dihidangkannya kepada ketiga orang itu.
Abraham sendiri berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu,
sementara mereka makan.
Sesudah makan, bertanyalah mereka kepada Abraham,
"Di manakah Sara, isterimu?"
Jawab Abraham, "Di sana, di dalam kemah."
Maka berkatalah ia,
"Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan
mendapatkan engkau.
Pada waktu itulah Sara, istrimu,
akan mempunyai seorang anak laki-laki."
    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
(PS 848; Mzm 15:2-3a.3cd-4ab.5; Ul: 1a) -duduk-
Ulangan: 
Mazmur:
1. Yaitu orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatina; yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya.
2. Yang tidak berbuat jahat terhadap teman, dan tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tercela, tetapi menjunjung tinggi orang-orang yang bertakwa.
3. Yang tidak meminjamkan uang dengan makan riba, dan tidak menerima suap melawan orang yang bersalah. Siapa yang berlaku demikian tidak akan goyah selama-lamanya.
   
BACAAN II  (Kol 1:24-28) -duduk-
"Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad sekarang dinyatakan kepada orang kudus-Nya."
L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose:       
Saudara-saudara,
Sekarang aku bersukacita
bahwa aku boleh menderita demi kamu,
dan menggenapkan dalam dagingku
apa yang kurang pada penderitaan Kristus
untuk tubuhnya, yaitu jemaat.
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu
sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku
untuk meneruskan kepenuhan firman-Nya kepada kamu, yaitu:
Rahasia yang tersembunyi berabad-abad dan turun temurun,
kini dinyatakan kepada orang-orang Kudus-Nya.
Allah berkenan memberi tahu mereka betapa kaya
dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu:
Kristus ada di antara kamu.
Dialah harapan akan kemuliaan!
Dialah yang kami beritakan dengan memperingatkan orang
dan mengajar mereka dalam segala hikmat
untuk memimpin setiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.








   
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956, Luk 8:15) -berdiri- 
   
BACAAN INJIL (Luk 10:38-42) -berdiri-
 "Marta menerima Yesus di rumahnya. Maria telah memilih bagian yang terbaik."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Dalam perjalanannya ke Yerusalem,
Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung.
Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Wanita itu mempunyai seorang saudara bernama Maria.
Maria ini duduk di dekat kaki Tuhan,
dan terus mendengarkan perkataan-Nya.
Tetapi Marta sibuk sekali melayani.
Ia mendekati Yesus dan berkata,
"Tuhan, tidakkah Tuhan peduli bahwa saudariku
memberikan aku melayani seorang diri?
Suruhlah dia membantu aku."
Tetapi Tuhan menjawabnya,
"Marta, Marta, engkau khawatir
dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
padahal hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik,
yang tidak akan diambil daripadanya."

I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus

HOMILI (duduk)
SYAHADAT
-berdiri-               
   
DOA UMAT 
(umat berdiri)   
I.  Marilah kita berdoa kepada Bapa di surga, yang selalu siap mendengarkan doa kita:

L. Bagi para pemimpin Gereja:
Semoga para pemimpin Gereja tidak pernah berusaha mempengaruhi orang dengan mempertunjukkan kekuasaan dan semarak tata lahirnya, melainkan bersikap terbuka bagi semua orang dalam pelayanan yang sederhana.

L. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Semoga mereka yang diserahi tugas kepemimpinan dan tanggung jawab, selalu mudah dihubungi; semoga mereka mencari apa yang terbaik bagi orang yang dipercayakan kepada mereka.

L. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan:
Semoga orang-orang yang baru mengalami kesulitan, bertemu dengan saudara-saudari yang menyambut mereka, dan mau mendengarkan serta menghormati mereka sebagai manusia, sehingga harapan serta semangat mereka pulih kembali.

L. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita yang berkumpul di tempat ini:
Semoga kita semua yang berkumpul di tempat ini selalu lebih menghargai manusia daripada waktu dan barang-barang jasmani; semoga kita menyambut sesama manusia seperti Allah menyambut kita.

L. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I.  Tuhan, Allah dan Bapa kami, segala sesuatu yang baik kami terima dari tangan-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkan permohonan-permohonan kami dalam nama Yesus, Putra-Mu dan Tuhan kami.
 
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
   
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN
(umat duduk)
     
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
-berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa yang Mahakudus, kami datang kepada-Mu membawa persembahan ini. Semoga Engkau berkenan menerimanya dan berkenan pula memperkaya kami dengan anugerah-anugerah-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI  -berdiri-   
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
    
KUDUS  (umat berdiri)                 

DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut-
I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
   
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
   
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.

I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan
(†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi. 

Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang)
   
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang) 
  
AKLAMASI ANAMNESIS
    
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.
  
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
  
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
  
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
  
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, sementara misdinar membunyikan lonceng panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI
BAPA KAMI (umat berdiri)
I.  Praeceptis salutaribus moniti, et divina institutione formati, audemus dicere
I+U. Pater noster, qui es in caelis: sanctificetur nomen tuum; adveniat regnum tuum; fiat voluntas tua, sicut in caelo et in terra.  Panem nostrum cotidianum da nobis hodie; et dimitte nobis debita nostra, sicut et nos dimittimus debitoribus nostris; et ne nos inducas in tentationem; sed libera nos a malo.
          
I. Libera nos, quaesumus, Domine, ab omnibus malis, da propitius pacem in diebus nostris, ut, ope misericordiae tuae adiuti, et a peccato simus semper liberi et ab omni perturbatione securi: exspectantes beatam spem et adventum Salvatoris nostri Iesu Christi
U. Quia tuum est regnum, et potestas, et gloria in saecula.
       
DOA DAMAI
(umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

ANAK DOMBA ALLAH
(umat berlutut)
          
PERSIAPAN KOMUNI
(umat berlutut)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI
 
       

SAAT HENING -umat duduk- 
Lagu komuni dapat dipilih sesuai dengan keinginan namun tetap memperhatikan masa pada hari Minggu tersebut
   
DOA SESUDAH KOMUNI
(umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur karena Putra-Mu telah berkenan menjadi santapan bagi kami. Semoga kehadiran-Nya kami terima dengan gembira dan Sabda-Nya selalu kami perhatikan serta kami laksanakan dalam hidup kami sehari-hari. Sebab, Sabda Putra-Mu itu merupakan, jalan, kebenaran, dan kehidupan kekal bagi kami, kini dan sepanjang segala masa.
U. Amin.
  
RITUS PENUTUP
BERKAT  (umat berlutut)
Marilah kita tutup perayaan Ekaristi ini dengan mohon berkat Tuhan, Allah Bapa kita di surga.
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

I. Semoga kita semua didampingi dan diberkati oleh Allah Bapa Yang Mahakuasa,
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin     

PENGUTUSAN
(umat berlutut)
 
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin. 

PERARAKAN KELUAR
(umat berdiri)
LAGU PENUTUP