Selasa, 03 November 2020

MINGGU BIASA XXXII TAHUN A

 

HARI MINGGU BIASA XXXII
Minggu, 08  November 2020

RITUS PEMBUKA

Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)

Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,

Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,

Pagi hari ini merupakan:

“Hari Minggu Biasa Yang Ke Tiga Puluh Dua”

Tema hari ini adalah:

Berjaga-jagalah Sebab Kamu Tidak Tahu Kapan Saatnya Akan Tiba."

            Saudara-saudara yang terkasih,

Sebagai umat Allah, kita selalu berjaga dan bersiap sebab kitapun tidak tahu kapan hari dan saatnya bagi kita untuk mempertanggungjawabkan segala yang kita lakukan dihadapan Allah. Berbuat baiklah selagi kita punya waktu dan kesempatan.

            Saudara-saudara yang terkasih,

Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:

……………………………………………………………………….

Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................

Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.

Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!

LAGU PEMBUKA  

TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR
(umat berdiri) 
      
SERUAN TOBAT
 (umat berlutut)

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I.  Tuhan Yesus Kristus, Engkalah kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan kekal. 
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I.  Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Engkaulah yang membangkitkan iman, harapan dan cinta kasih kami.  
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Pewartaan-Mu membangkitkan harapan kami akan hidup kekal. 
K. Tuhan, kasihanilah kami 
U. Tuhan, kasihanilah kami.
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
     
MADAH KEMULIAAN
 -berdiri-
       
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui kebangkitan-Nya, Putra-Mu telah mengalahkan kuasa maut dan menganugerahkan hidup baru kepada kami. Kami mohon, kuatkanlah kami untuk senantiasa melaksanakan pekerjaan dan perkataan yang baik. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kduus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.  
U. Amin.
 

LITURGI SABDA

BACAAN I  (Keb 6:13-17) -duduk-

L: Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan 6:13-17 (I)            
Kebijaksanaan itu bersinar dan tak dapat layu,

mudah dipandang oleh yang kasih kepadanya,

dan ditemukan oleh mereka yang mencarinya.

Ia mendahului memperkenalkan diri

kepada orang yang menginginkannya.

Barangsiapa pagi-pagi bangun demi kebijaksanaan

tak perlu bersusah payah sebab kebijaksanaan itu

ditemukannya di dekat pintu.

Merenungkan kebijaksanaan

merupakan pengertian sempurna,

dan siapa yang berjaga karena kebijaksanaan

segera akan bebas dari kesusahan.

Sebab kebijaksanaan sendiri berkeliling

mencari orang yang patut baginya,

dan dengan rela memperlihatkan diri

kepada mereka yang mencarinya;

kebijaksanaan dijumpai pada tiap-tiap pemikiran mereka.

 

L: Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

CATATAN:

Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!

Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan

Salah (X)

Bacaan Pertama dari Kitab Kebijaksanaan

Salah (X)

Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan

Benar (V)

MAZMUR TANGGAPAN (63:2.3-4.5-6.7-8)

Mazmur           : Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.

Ayat                :

1.      Ya Allah Engkaulah Allahku, kucari-cari dan kudambakan Engkau.

Jiwaku menghauskan Tuhanku laksana gurun gersang, tandus tanpa air.

2.       Semoga hamba boleh memandang Tuhanku melihat kemuliaan-Mu yang besar.

Cintamu lebih berharga daripada hidup hendaknya mulutku memuji-Mu.

 

3.      Demikianlah sepanjang hidupku aku hendak menghormati Engkau. Jiwaku dikenyangkan dengan lemak dan sumsum, aku bersorak-sorai dan memuji-muji.

 

4.      Jiwaku melekat pada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.

Sungguh Engkau melulu yang menolongku dan di bawah sayap-Mu sentosalah aku.          

BACAAN II  (1 Tes 4:13-18) -duduk-
         

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika 4:13-18 (II)

Saudara-saudara,

Kami ingin agar kamu mengetahui

tentang orang-orang yang sudah meninggal,

supaya kamu jangan berdukacita

seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

Karena jikalau kita percaya,

bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit,

maka kita percaya juga bahwa mereka

yang telah meninggal dalam Yesus

akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Yesus.

Hal ini kami katakan kepadamu Sabda Allah ini:

Kita yang hidup,

yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,

sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.

Sebab pada waktu tanda diberikan,

yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru

dan sangkakala Allah berbunyi,

maka Tuhan sendiri akan turun dari surga.

Dan mereka yang meninggal dalam Kristus

akan lebih dahulu bangkit;

Sesudah itu, kita yang hidup,

dan yang masih tinggal

akan diangkat bersama-sama dengan mereka

dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.

Karena itu hendaklah saling menghibur

dengan perkataan-perkataan ini.

L: Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

CATATAN:

Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat

di Tesalonika

Salah (X)

Bacaan ke 2 dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat

di Tesalonika

Salah (X)

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat

di Tesalonika

Benar (V)


BAIT PENGANTAR INJIL (Mat 24:13-18) -berdiri-  


BACAAN INJIL (Mat 25:1-13)  -berdiri-
 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
"Pada waktu itu hal Kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis,

yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya,

tetapi tidak membawa minyak,

sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu

membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga,

mengantuklah mereka semua lalu tertidur.

Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru:

Mempelai datang! Songsonglah dia!

Gadis-gadis itupun bangun semuanya

lalu membereskan pelita mereka.

Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:

Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu,

sebab pelita kami hampir padam.

Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:

Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu.

Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.

Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya,

datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia

masuk bersama-sama dengan dia

ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:

Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,

sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

Karena itu, berjaga-jagalah,

sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

BAIT PENGANTAR INJIL PS 952
Ulangan: Alleluya, alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Mat 24:42a.44)
Berjaga-jagalah dan bersiap-sedialah, sebab kamu tidak tahu bilamana Putera Manusia datang

HOMILI (duduk)
SYAHADAT PARA RASUL
   
 

DOA UMAT  (umat berdiri)

I.  Kristus menghendakai agar kita selalu berjaga-jaga dalam menantikan Kerajaan Allah. Maka, marilah kita dengan penuh iman dan sikap berjaga-jaga, memanjatkan doa kepada Bapa Yang Mahakasih:
  

L. Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam:

Semoga Allah Bapa Yang Mahabijaksana menerangi dan mendampingi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam sehingga mereka menjalankan tugas penggembalaan bagi Umat Allah dengan bijaksana, sabar, rendah hati, dan tegas. 

Marilah kita mohon:

U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
  

L. Bagi para pemimpin bangsa:

Bagi para pemimpin bangsa selalu berada dalam lindungan Allah Bapa Mahabijaksana sehingga mereka selalu bijaksana, adil, dan setia dalam melayani warganya demi kesejahteraan bersama.

Marilah kita mohon:

U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

 

L. Bagi mereka yang meninggal secara mendadak:

Semoga Allah Bapa Yang Maharahim mengampuni dan menerima di dalam surga, mereka yang meninggal secara mendadak. 

Marilah kita mohon:

U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

 

L. Bagi kita di sini:

Semoga Allah Bapa Yang Mahamurah meneguhkan iman kita akan kebangkitan Kristus sehingga kita semakin mampu berjaga-jaga dan bijaksana dalam hidup sehari-hari demi menantikan Kerajaan Allah dalam diri Kristus.

 

Marilah kita mohon:

U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

 

I.  Allah Bapa kami yang Mahabaik, Engkaulah sumber kebijaksanaan kami. Berilah kami pengertian akan rencana-Mu sehingga kami dengan giat dan penuh keyakinan menghayati hidup kami berdasarkan iman bahwa Engkau selalu mendampingi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 

U. Amin.

LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 715) (umat duduk)     
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
(umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.  
I.  Allah Bapa yang Mahakudus, berkatilah kami dan persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu sebagai ungkapan syukur atas Putra-Mu yang telah menganugerahkan hidup baru kepada kami. Sebab Dialah Juru Selamat kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.


B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI (Prefasi VIII Minggu Biasa - Gereja disatukan oleh kesatuan Tritunggal)  -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab berkat darah Sang Putra dan kuasa Roh Kudus Engkau telah menghimpun kembali anak-anak-Mu yang terpisah jauh dari-Mu akibat dosa. Sebagaimana Bapa bersatu dengan Putra dan Roh Kudus dalam Tritunggal yang Mahakudus, demikian pula Engkau mempersatukan Gereja menjadi satu umat-Mu yang kudus, tubuh mistik Yesus Kristus dan tempat kediaman Roh Kudus, yang tak putus-putusnya memuliakan kebijaksanaan dan kasih sayang-Mu. Dari sebab itu, kami pun menggabungkan diri dengan paduan suara para malaikat, dan melambungkan pujian sambil bernyanyi:

               

KUDUS (umat berdiri)                    

DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut-

I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan
(+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  

 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 

    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 

 

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan lonceng/ gong).


AKLAMASI ANAMNESIS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7y4ZhPgstYSRE7R9d9ZM64qdtr6_oBhBthuElco3D8zunVzulv0BYS9m15L6xsgObq7y00Setp5r5WYn1pcaDCgK8F4yUG1Dy-s2d4xqeS6RqtzOsK-59G_gE2bAAIpELF4nQgKUbYAY/s1600/anamnesis.gif
 

I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)

   

C. KOMUNI


BAPA KAMI
 (umat berdiri)
I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI
(umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
  
ANAK DOMBA ALLAH  -berlutut-
             
PERSIAPAN KOMUNI
(umat berlutut)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
  
KOMUNI                                 
LAGU KOMUNI   -duduk-                                       
SAAT HENING -umat duduk- 

DOA SESUDAH KOMUNI
(umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu atas roti kehidupan yang telah kami terima dalam Ekaristi ini. Semoga, iman kami semakin Kau teguhkan, pengharapan kami Kaukuatkan dan cinta kasih kami Kaukembangkan sehingga Kerajaan Surga yang menjadi dambaan setiap orang mulai terwujud di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
  

RITUS PENUTUP


BERKAT  
(umat berdiri)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
(+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
     
PENGUTUSAN
(umat berdiri)
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah,
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin.   
   
PERARAKAN KELUAR  
(umat berdiri)