Senin, 21 April 2014

PANDUAN MISDINAR KAMIS PUTIH SANTA GEMMA KETAPANG



PANDUAN MISDINAR KAMIS PUTIH

Mengenangkan Perjamuan Tuhan lengkap
By: Benny

Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas hari ini. Tabernakel harus kosong sama sekali. Dalam misa ini hendaknya dikonsekrasikan hosti yang cukup untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari berikutnya (Jumat Agung).

PA. Saudara-saudari terkasih, pada hari ini kita mengenangkan perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya. Kita semua diundang oleh Tuhan untuk ambil bagian dalam perjamuan ini. Ini bukanlah suatu undangan yang menyedihkan, melainkan suatu perjamuan yang menggembirakan, karena dalam perjamuan ini kita ingin mengungkapkan rasa syukur atas pernyataan kasih Allah kepada kita. Kita akan makan dari roti yang satu dan minum dari piala yang sama sebagai tanda kesatuan kita dengan Tuhan. Kita juga akan mengenangkan ketika Tuhan Yesus membasuh kaki para rasul. Dengan membasuh kaki para rasul, Tuhan Yesus ingin menyatakan bahwa Ia datang tidak untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kasih Tuhan, begitu besar sampai ia merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Marilah kita mengikuti perayaan ini dengan iman. Mohon selama perayaan Ekaristi berlangsung semua alat komunikasi dinonaktifkan. Saudara dimohon berdiri.

RITUS PEMBUKA

Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan: Misdinar pembawa  salib perarakan, pembawa dupa berasap, Lektor pembawa diapit dua lilin bernyala, lektor pembawa Evangeliarium, misdinar pembawa lilin lainnya, lektor, petugas 12 rasul, lektor dan imam. Ketika sampai di panti imam, Evangeliarium diletakkan pada meja altar.
 

Umat berdiri

LAGU PEMBUKA (PS 496) 
    
TANDA SALIB DAN SALAM
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 

Misdinar dan Umat berlutut salib,  dibunyikan oleh Misdinar yang bertugas.

 
SERUAN TOBAT  (TUHAN KASIHANILAH KAMI PS 349)

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
K.  Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I.   Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
K.  Kristus, kasihanilah kami
Saat Kristus, Kasihanilah kami. Misdinar petugas lonceng Pintu dan Lonceng altar segera mempersiapkan diri pada posisi masing-masing.
U.  Kristus, kasihanilah kami.
I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami.
K.  Tuhan, kasihanilah kami
U.  Tuhan, kasihanilah kami.       
I.    Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U.         Amin.

(umat berdiri) setelah salib dibunyikan.

Selama dinyanyikan “Madah Kemuliaan” lonceng gereja boleh dibunyikan sejauh tidak mengganggu keindahan lagu itu sendiri (setelahnya lonceng baru akan dibunyikan lagi pada Malam Paskah).

MADAH KEMULIAAN (PS 350)  
umat berdiri
 
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I.   Allah Bapa kami yang mahapengasih dan mahapenyayang petang hari ini kami merayakan perjamuan kudus. Perjamuan cinta kasih ini dianugerahkan Kristus kepada Gereja-Nya sebagai korban baru sepanjang masa pada malam Ia menyerahkan diri-Nya. Kami mohon, semoga kami Kauperkenankan menimba cinta kasih hidup melimpah dari misteri agung ini. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
U. Amin.

umat duduk dan misdinarpun duduk setelah memberikan hormat bersama petugas pembaca Sabda Tuhan.

LITURGI SABDA

BACAAN I
(Kel 12:1-8.11-14)
" Aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan, dan aku yakin takkan dipermalukan."

L. Bacaan dari Kitab Keluaran: 

   
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


MAZMUR TANGGAPAN (PS 856)
Reff:    Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Mazmur:
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.

BACAAN II  (1Kor 11:23-26)

"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan"

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

   
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bacaan kedua hampir selesai, misdinar yang tugas untuk pendupaan dan lilin segera berdiri dan berlutut/ menghormat sama-sama di depan altar.
Setelah menghormat, petugas turibulum dan navikula membawanya kepada Bapa Uskup untuk diberkati dan petugas lilin mengambil lilin dari altar, lalu mendampingi Pastor penginjil untuk didupai di mimbar Kitab Suci.
umat berdiri
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965)
Refr.  Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.

BACAAN INJIL
(Yoh 13:1-15)
"Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus.

Umat duduk

HOMILI

PEMBASUHAN KAKI

Urutan proses pembasuhan para rasul adalah sebagai berikut:
Ø  Misdinar petugas celemek mengambil dan menyerahkan kepada Bapa Uskup untuk dikenakan.
Ø  Selanjutnya ke dua belas misdinar mempersiapkan kursi untuk pembasuhan kaki para rasul yang diletakkan di depan altar dan mempersilakan para rasul untuk naik ke panti untuk dibasuh kakinya dengan cara memberi hormat kepada mereka kemudian merekapun akan naik ke altar dan tanpa alas kaki.
Ø  Misdinar pembawa air dalam baskom dan lap untuk mempersiapkan diri, mendampingi Bapa Uskup dalam proses pembasuhan kaki.
Ø  Dua petugas lagi pembawa beras, sabun, air, dan anduk untuk pembersihan setelah pembasuhan.
Ø  Setelah selesai proses pembasuhan, mereka para rasul turun dan misdinarpun mengembalikan kursi ke tempat semula.
Ø   
Saat pembasuhan para rasul, bisa diselingi dengan lagu oleh petugas koor. 

Kamu sahabat-sahabat-Ku
(PS 685)
atau nyanyian lainnya yang sesuai (PS 497, 499, 659-660, 662, 663)

Ulangan: "Kamu sahabat-sahabat-Ku, jika melakukan perintah-Ku, sabda Tuhan"

ayat dibawakan bergantian antara dua bagian koor. 

(Selesai pembasuhan kaki, imam membasuh tangan dan menyekanya dengan lap yang sudah disiapkan oleh dua misdinar tersebut . Lalu Imam mengenakan kembali kasula dan memimpin doa umat, petugas doa umat menempatkan diri pada tempat yang sudah ditentukan)


Umat berdiri 

DOA UMAT

LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Misdinar penjemput petugas persembahan berdiri bersamaan dengan petugas turibulum dan navikula, terlebih dahulu menghormat ke Altar bersama dengan petugas persembahan.

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 498)
Penerimaan bahan persembahan oleh pastor dan diserahkan kepada misdinar untuk diletakkan di tempat yang sudah ditentukan.
Ø  Untuk Piala dan Sibori langsung di bawa ke Altar
Ø  Untuk buah dan bunga diletakkan di bagian depan Altar bagian bawah.
Ø  Setelah selesai penempatan, petugas persembahan langsung naik dan mempersiapkan persembahan.
Ø  Misdinar yang lain masih tetap berada di tangga depan Altar untuk melakukan penghormatan dengan petugas wiruk dan dupa.
Ø  Pendupaan pertama adalah di bagian Altar oleh Bapak Uskup, berikutnya bagian Umat oleh Misdinar. Berikan penghormatan terlebih dahulu kepada umat sebelum pendupaan.
Setelah selesai ini, misdinar semua berdiri ke tempat duduk masing-masing.
Ø  Pembawa dupa tetap berada di tempat dupa sampai dengan lagu kudus baru keluar dan berlutut di depan Altar bersama misdinar yang lain.

umat berdiri
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Bapa kami yang mahakudus, ingatlah kiranya akan perjanjian-Mu dengan kami pada saat kami bersyukur kepada-Mu atas Yesus, Putra kesayangan-Mu, yang telah mengorbankan diri bagi kami, agar dapat menjadi rezeki kehidupan bagi seluruh dunia dan segala zaman. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang men-jadikan kami manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan bernyanyi:

Ø  Petugas Wiruk dan dupa menuju tangga altar untuk proses Doa Syukur Agung.
Ø  Sedang petugas bel dan gong tetap mempersiapkan diri di tempatnya.
Ø  Penghormatan sama-sama.

Umat berlutut di tangga depan Altar, hingga lagu Bapa Kami dinyanyikan baru berdiri

KUDUS (PS 391)  
U. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga. 
       

DOA SYUKUR AGUNG I

Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah  Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

Bel (kayu) dibunyikan

I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH:
INILAH TUBUH-KU YANG DISERAHKAN BAGIMU.


Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat. (lonceng dan gong tidak dibunyikan, diganti dengan bel dan gong dari kayu.)

Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH PIALA DARAH-KU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU.

Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Iman meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat. (lonceng dan gong tidak dibunyikan, diganti dengan bel dan gong dari kayu.)


AKLAMASI ANAMNESIS
I: Agunglah misteri iman kita:
U: Tuhan Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang Kau hidup Engkau Sang Juru Selamat: Datanglah, ya Yesus Tuhan.

Misdinar pembawa turibulum dan navikula membawa masuk alatnya, kemudian berlutut kembali ke tangga Altar dan berdiri ketika lagu Bapa Kami dinyanyikan atau diucapkan.




C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 402)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
    
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 

Misdinar setelah salam damai antara satu dengan yang lain, langsung berlutut untuk mempersiapkan diri menyambut tubuh Kristus setelah salib dibunyikan.

ANAK DOMBA ALLAH (PS 412)
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

Misdinar dan umat komuni bersama.

KOMUNI
    
UBI CARITAS (Bob Hurd)
Ulangan:  Ubi caritas est vera, est vera: Deus ibi est, Deus ibi est.

1. The love of Christ joins us together.
Let us rejoice in him,
and in our love and care for all
now love God in return.

2. In true communion let us gather.
May all divisions cease
and in their place be Christ the Lord,
our risen Prince of Peace.

3. May we who gather at this table
to share the bread of life
become a sacrament of love,
your healing touch, O Christ.
4. For those in need make us your mercy,
for those oppressed, your might.
Make us, your Church, a holy sign
of justice and new life.

Doa Penutup.
Tiga misdinar maju ke altar, dua adalah untuk melayani pastor selesai perjamuan dan yang satu untuk mempersiapkan Velum untuk proses perarakan.
Proses Perarakan:
  1. Misdinar Petugas Wirup dan Dupa, bersama dengan petugas pembawa lilin siap maju ke Altar untuk melaksanakan tugas masing-masing.
  2. Pastor mendupai Sakramen Maha Kudus terlebih dahulu, baru memakai Velum yang sudah disiapkan oleh misdinar.
  3. Misdinar Pembawa Lilin siap di depan Altar sambil menunggu misdinar Pembawa Wirup dan dupa sementara Pastor memberkati umat dengan Sakramen Maha Kudus.
  4. Petugas pembawa Payung adalah wakil umat, yang selanjutnya akan mendampingi Pastor selama perarakan.
  5. Urutan Perarakan adalah:
Ø  Misdinar Pembawa salib
Ø  Misdinar yang lain
Ø  Misdinar Pembawa Wirup dan Dupa
Ø  Misdinar Pembawa Lilin pendamping Pastor.
Ø  Pastor yang lain
Ø  Para Rasul
Ø  Lektor dan Pemazmur
  1. Setiap Lagu berhenti dinyanyikan, Misdinar mendupai Sakramen Maha Kudus.
  2. Tata cara perarakan adalah seperti itu dan seterusnya sampai pada Pentahtaan Sakramen Maha Kudus pada tempat yang sudah disiapkan.
  3. Dilanjutkan dengan Tuguran Malam secara bergiliran dari masing-masing lingkungan sampai jam dua belas malam.
  4. Selama doa tuguran, misdinar tetap berjaga untuk mendampingi lingkungan-lingkungan yang berdoa sampai berakhirnya secara bergiliran berdua-dua selama kurang lebih lima menit untuk setiap jaga.
Demikian Urutan-urutan Tata Cara Latihan Misdinar Kamis Putih
Mudah-mudahan berguna bagi anda semua. Terima Kasih.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar