Selasa, 17 September 2019

SARAN NYANYIAN LITURGI

SARAN NYANYIAN LITURGI BULAN SEPTEMBER 2019
TAHUN C


SARAN NYANYIAN LITURGI

SARAN NYANYIAN LITURGI BULAN AGUSTUS 2019
TAHUN C 2019


SARAN NYANYIAN LITURGI

SARAN NYANYIAN LITURGI BULAN JULI 2019
TAHUN C

TEKS MISA HARI MINGGU BIASA XXVI TAHUN C



HARI MINGGU BIASA XXVI
Minggu, 29 September 2019

RITUS PEMBUKA

Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan Hari Minggu Biasa ke XXVI

Tema pagi ini adalah:
Tidak ada sesuatupun Yang Lebih Indah, selain mendekat diri pada Injil dan Tuhan Yesus.

            Saudara-saudara yang terkasih,
Sungguh merupakan karunia yang besar apabila kita mengenal Kristus, sebagai juru selamat kita. Apapun yang terjadi pada diri kita, apabila kita bersama-sama dengan Kristus, kita akan mendapatkan segalanya melalui Yesus, baik cinta, kedamaian, maupun kebersamaan dengan sesama. Cinta Yesus memang sungguh indah.
            Saudara-saudara yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.

Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!
LAGU PEMBUKA  -berdiri- (PS 540)    
  
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR
(umat berdiri)
        
SERUAN TOBAT
-berlutut- (PS 347)
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa dengan berdoa “Saya Mengaku” kita supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I: Saya mengaku . . .  (dilanjutkan oleh umat)
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
    
MADAH KEMULIAAN (PS 348)
-berdiri-
      
DOA PEMBUKA
-berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Allah Bapa yang penuh kasih, Engkau berkenan mengasihi semua orang, terutama mereka yang paling lemah dan tidak mendapat perhatian dari sesamanya. Kami mohon, gerakkanlah kami untuk selalu siap sedia membagikan cinta kasih-mu kepada sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
    
LITURGI SABDA
BACAAN I (Am 6:1a.4-7) -duduk-
"Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan. "    
L. Bacaan dari Nubuat Amos:          
Beginilah firman Tuhan, Allah semesta alam,
"Celaka orang-orang yang merasa aman di Sion,
yang merasa tenteram di gunung Samaria!
Celakalah orang yang terbaring
di tempat tidur dari gading,
dan duduk berjuntai di ranjang;
yang memakan anak-anak lembu
dari tengah kawanan yang tambun;
yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus,
dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya!
Celakalah orang yang minum anggur dari bokor,
dan berurap dengan minyak yang paling baik,
tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
Sebab sekarang mereka akan pergi
sebagai orang buangan di kepala barisan,
dan berlalulah hiruk pikuk
pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu."


L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
CATATAN:


 
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!



Pembacaan dari Nubuat Amos
Salah (X)
Bacaan Pertama dari Nubuat Amos
Salah (X)
Bacaan dari Nubuat Amos
Benar (V)


MAZMUR TANGGAPAN (PS 838) -duduk- 
1.      Dialah yang menegakkan keadilan, bagi orang yang diperas,
Tuhan memberi roti kepada orang-orang yang lapar
dan membebaskan orang-orang yang terkurung.

2.      Tuhan membuka mata orang buta,
Tuhan menegakkan orang yang tertunduk,
Tuhan mengasihi orang-orang benar.
Tuhan menjaga orang-orang asing.

3.      Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali,
tetapi jalan orang fasik dibengkokkannya.
Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya,
Allahmu, ya Sion, turun temurun.      
   
BACAAN II  (1Tim 6:11-16) -duduk-
"Taatilah perintah ini hingga pada saat Tuhan menyatakan Diri."

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:                        

Hai engkau, manusia Allah,
jauhilah semuanya kejahatan,
kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih,
kesabaran dan kelembutan.
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar,
dan rebutlah hidup yang kekal.
Untuk itulah engkau telah dipanggil,
untuk itulah engkau telah mengikrarkan
ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Di hadapan Allah yang memberikan hidup
kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus
yang memberikan kesaksian yang benar
di hadapan Pontius Pilatus, aku memperingatkan engkau:
Taatilah perintah ini tanpa cacat dan tanpa cela
hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Saat itu akan ditentukan oleh Penguasa
yang satu-satunya dan yang penuh bahagia,
Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut,
dan bersemayam dalam terang yang tak terhampiri.
Tak seorangpun pernah melihat Dia,
dan tak seorang manusiapun  dapat melihat Dia.
Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


 
CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius
Salah (X)
Bacaan ke 2 dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius
Salah (X)
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius
Benar (V)
    
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 963; 2Kor 8:9) 

 
BACAAN INJIL (Luk 16:19-31) -berdiri-
"Engkau telah menerima segala yang baik, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita.."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dari kain halus dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok. la berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilati boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Sementara rnenderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata, Anakku, ingatlah! Engkau telah menerima segala yang baik semasa hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat penghiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, sehingga mereka yang mau pergi dari sini kepadamu atau pun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang! Kata orang itu, Kalau demikian, aku minta kepadamu, Bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham, Ada pada mereka kesaksian Musa dan Para nabi, baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu! Jawab orang itu, Tidak, Bapa Abraham! Tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya, Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati .”


HOMILI
-duduk-

SYAHADAT
-berdiri-
   
DOA UMAT 
-berdiri-
              
I.   Marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa kaum fakir miskin, agar hati kita terbuka bagi orang-orang miskin dan menderita:
    
L. Bagi Gereja Kristus:
Semoga Gereja selalu hidup menurut teladan Kristus dengan mewartakan Kabar Baik kepada kaum miskin, serta membebaskan orang-orang yang tertindas.

Marilah kita mohon, . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi para misionaris di mana pun mereka bertugas:
Semoga Bapa mendampingi para misionaris, agar selalu merasa gembira, penuh pengharapan dan setia berpegang teguh pada Kristus. Semoga karya mereka diterangi dan dituntun oleh Roh-Mu sendiri yang menghendaki kami semua diselamatkan berkat Warta Gembira Kristus.

Marilah kita mohon, . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi para papa dan para penderita:
Semoga Bapa, membimbing para papa dan para penderita agar dalam pergaulan mereka dengan sesama dapat yakin, bahwa mereka pun dapat ikut serta dalam hidup Kristus.

Marilah kita mohon, . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
 
L. Bagi masyarakat kita:
Semoga Bapa, mendampingi kita agar berani tidak mengucilkan siapa saja betapa pun miskinnya.

Marilah kita mohon, . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi kita yang hadir di sini:
Semoga Sabda-Nya yang kita dengarkan dan kita renungkan hari ini menjadi dasar dan pegangan hidup kita, terutama jika harus mengambil keputusan yang berhadapan godaan yang menggiurkan.

Marilah kita mohon, . . .
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
 
I.  Tuhan, Allah kami, bukalah mata hati kami untuk melihat kebutuhan sesama kami, baik mereka yang jauh maupun yang dekat, sebab hanya bila peduli kepada sesama, kami dapat mengasihi Engkau di atas segala-galanya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
   
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN
(PS 376) (umat duduk)

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.

U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa yang mahakudus, jadikanlah kami orang-orang jujur dan adil demi Yesus Putra-Mu, yang telah menjadi miskin dan tertindas, agar dapat memperkaya kami serta membawa damai sejahtera. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
  B. DOA SYUKUR AGUNG
      
PREFASI 
-berdiri-   
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.

I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.

I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
  
KUDUS (PS 391)  (umat berdiri)
                          
DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut-
I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
   
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
   
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.

I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan
(†) Darah Tuhan kami, (Putra Altar membunyikan lonceng/gong) Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi. 
    
I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang)
   
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang) 
  
AKLAMASI ANAMNESIS
    
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.
  
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
  
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
  
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
  
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, misdinar membunyikan lonceng panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 402) -berdiri-
I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI
-berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
  
ANAK DOMBA ALLAH
(PS 411) -berdiri-
              
PERSIAPAN KOMUNI
 -berdiri-
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI
 
                     
LAGU KOMUNI  -berlutut-
(Lagu komuni bisa menyesuaikan, tergantung kebutuhan dari kelompok koor itu sendiri diatur sedemikian baiknya)
SAAT HENING -umat duduk- 

DOA SESUDAH KOMUNI
-umat berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami bersyukur atas Yesus Kristus, Putra-Mu yang rela membagikan hidup-Nya sebagai santapan bagi kami. Semoga, Roh-Nya selalu menjiwai kami, sehingga kami juga mau membagikan diri dan kepunyaan kami kepada sesama, terutama mereka yang berkekurangan. Dan antarlah kami selalu merindukan harta abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
BERKAT  -umat berlutut-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
     
PENGUTUSAN
-umat berlutut-
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah,

I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin. 

PERARAKAN KELUAR (PS 619)
-umat berdiri-