Senin, 09 September 2019

TEKS HARI MINGGU BIASA XXIII TAHUN C


HARI MINGGU BIASA XXIII
Minggu, 8 September 2019

RITUS PEMBUKA

Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari Minggu Biasa ke XXIII”

Tema pagi ini adalah:
Yesus adalah sumber kebijaksanaan hidup manusia.

            Saudara-saudara yang terkasih,
Seringkali kita dihadapkan dalam sebuah masalah yang kadang sulit rasanya untuk dipecahkan, hanya dengan ketenangan dan kebijaksanaan itulah kita dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Ketenangan, kesabaran yang harus kita bina selalu dalam nama Yesus, Sang Juru Selamat kita.

            Saudara-saudara yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.

Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!

LAGU PEMBUKA -berdiri-
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR
(umat berdiri) 
I. Hidup bertekun dalam doa dan terbuka pada rahmat Allah akan membantu kita menjadi pribadi yang dewasa, bijak dan penuh kasih pada sesama. Bacaan hari ini mengajar kita tentang kebijaksanaan hidup. Dengan kebijaksanaan kita akan dapat membedakan mana yang baku, mana yang perlu. Hidup itu memang membutuhkan materi, namun toh juga harus diimbangi dengan pilihan imani. Semoga pertemuan kita dengan Kristus mendekatkan kita satu sama lain. 
      
SERUAN TOBAT PS 342
  (umat berdiri)
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
        
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah sabda Allah, yang mewahyukan kepada kami rencana penyelamatan manusia oleh Allah.
K. Kyrie, eléison U. Kyrie, eléison
 
I.  Engkau mengutus Roh Kudus, Roh kebijaksanaan untuk menerangi jalan hidup kami.   
K. Christe, eléison U. Christe, eléison
 
I. Engkau memanggil kami untuk mengikuti-Mu sebagai murid dengan meninggalkan segalanya serta memanggul salib. 
K. Kyrie, eléison U. Kyrie, eléison
  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
              
MADAH KEMULIAAN -berdiri-
    
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Ya Allah sumber kebijaksanaan, utuslah Roh Kebijaksanaan-Mu kepada kami, agar kami dapat memahami kehendak-Mu serta melaksanakannya dalam hidup kami sehari-hari. Ajarilah kami untuk berani menyangkal diri dan melepaskan segala sesuatu agar kami dapat menjadi murid-murid-Mu yang sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Keb 9:13-18) (duduk)
  
"Siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan?"
      
L. Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
     
Manusia manakah dapat mengenal rencana Allah,
atau siapakah dapat memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan?
Pikiran segala makhluk yang fana adalah hina,
dan pertimbangan kami ini tidak tetap.
Sebab jiwa dibebani oleh badan yang fana,
dan kemah dari tanah memberatkan budi yang banyak berpikir.
Sukar kami menerka apa yang ada di bumi,
dan dengan susah payah
kami menemukan apa yang ada di tangan,
tapi siapa gerangan telah menyelami apa yang ada di surga?
Siapa gerangan dapat mengenal kehendak-Mu,
kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan,
dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus?
Demikianlah diluruskan lorong orang yang ada di bumi,
dan kepada manusia diajarkan apa yang berkenan pada-Mu;
maka oleh kebijaksanaan mereka diselamatkan.
   
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
   
MAZMUR TANGGAPAN (PS 827; Mzm 117:1.2)
-duduk-
 
Ayat:
Engkau mengembalikan manusia kepada debu,
hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!”
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin,
atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

    Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi,
    seperti rumput yang bertumbuh;
    di waktu pagi tumbuh dan berkembang,
    di waktu petang sudah lisut dan layu.
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana,
Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi?
dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
    Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu,
    supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat.
    Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami!
    Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami   teguhkanlah!
     
BACAAN II  (Flm 9b-10.12-17) (duduk)
"Terimalah dia, bukan sebagai hamba, melainkan sebagai saudara terkasih."

L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon:               

Saudaraku yang terkasih,
aku, Paulus, yang sudah menjadi tua,
dan kini dipenjarakan karena Kristus Yesus,
mengajukan permintaan kepadamu
mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara,
yakni Onesimus. Dia, buah hatiku ini,
kusuruh kembali kepadamu.
Sebenarnya aku mau menahan dia di sini
sebagai gantimu untuk melayani aku
selama aku dipenjarakan demi Injil.
Tetapi tanpa persetujuanmu,
aku tidak mau berbuat sesuatu,
supaya yang baik itu kaulakukan bukan karena terpaksa,
melainkan dengan sukarela.
Sebab mungkin karena itulah
dia dipisahkan sejenak dari padamu,
supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu,
yaitu sebagai saudara terkasih.
Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu,
baik secara manusiawi maupun di dalam Tuhan.
Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman,
terimalah dia seperti aku sendiri.
       
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah    
   
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 953)
-berdiri-   

BACAAN INJIL (Luk 14:25-33
"Barangsiapa tidak melepaskan diri dari segala miliknya, ia tidak dapat menjadi murid-Ku."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Pada suatu ketika orang berduyun-duyun
mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Sambil berpaling Yesus berkata kepada mereka,
“Jika seorang datang kepada-Ku
dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya,
anak-anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan,
bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Barangsiapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku,
ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Sebab siapakah di antara kamu
yang kalau mau membangun sebuah menara
tidak duduk dahulu membuat anggaran belanja,
apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Jangan-jangan sesudah meletakkan dasar
ia tidak dapat menyelesaikannya.
Lalu semua orang yang melihat itu akan mengejek dengan berkata,
Orang itu mulai membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikan!
Atau raja manakah yang hendak berperang melawan raja lain
tidak duduk mempertimbangkan dahulu,
apakah dengan sepuluh ribu orang ia dapat melawan musuh
yang datang menyerang dengan dua puluh ribu orang?
Jikalau tidak dapat, ia akan mengirim utusan
selama musuh masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.
Demikianlah setiap orang di antara kamu,
yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya,
tidak dapat menjadi murid-Ku.”

HOMILI (duduk)

SYAHADAT

   
DOA UMAT 
(umat berdiri)   

I.  Sesuai dengan ajaran Kristus mengenai tingkah laku murid sejati, beranilah kita berdoa:
    
L. Bagi Gereja, umat Allah:
Semoga Bapa, mendorong kiranya para pengikut Putra-Nya agar menghayati benar-benar iman akan Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi para pemimpin dan mereka yang diserahi tanggung jawab di tengah masyarakat:
Semoga Bapa, mendampingi para pemimpin agar mereka memikirkan matang-matang berdasarkan iman mengenai keputusan-keputusan yang mau diambil.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi mereka yang mengalami kegagalan:
Semoga Bapa, membimbing kita agar masih tetap terbuka untuk menerima mereka yang mengalami kegagalan-kegagalan, sebagai saudara se-Bapa.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi kita semua yang hadir di sini:
Semoga Bapa, memberkati kita agar selalu memihak pada Kristus dalam keadaan apa pun.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
 
I.  Allah Bapa kami, karena dikuatkan oleh Sabda-Mu, maka dalam setiap perayaan ekaristi kami ulangi pilihan kami pada diri Putra-Mu. Engkaulah yang memberi kami kekuatan baru, supaya dapat lebih memahami arti pilihan ini. Maka bersatu dalam cinta kasih kami persembahkan kepada-Mu kurban Putra-Mu Yesus Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (umat duduk)
                  
(umat berdiri ketika didupai)

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
-berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, terimalah persembahan diri kami dalam rupa roti dan anggur ini. Semoga, kami Kauhimpun menjadi Tubuh Kristus, Putra-Mu, yaitu Gereja-Mu yang kudus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG
                 
PREFASI  (Prefasi VII Minggu Biasa - Kita selamat karena ketaatan Kristus)  -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.

I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Engkau mengasihi dunia dengan kasih yang begitu besar sehingga Engkau mengutus Putra-Mu menebus kami. Oleh karena ketaatan-Nya, Engkau rela memulihkan kasih karunia yang telah kami hilangkan karena ketidaktaatan kami kepada-Mu. Seturut kehendak-Mu, Yesus Kristus hidup sebagai manusia biasa seperti kami, namun tanpa dosa, supaya kami meneladan Dia sehingga kesetiaan yang berkenan pada-Mu dan Engkau temukan dalam diri Putra-Mu itu Engkau temukan pula dalam diri kami. Maka, ya Bapa, kami mengumandangkan lagu pujian bagi-Mu, dan bersukaria bersama para malaikat dan semua orang kudus yang tak henti-hentinya bernyanyi:
          
KUDUS (umat berdiri)
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan
(†) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang). 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 

 

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang).

AKLAMASI ANAMNESIS

I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, sementara misdinar membunyikan lonceng panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI

BAPA KAMI
(PS 404) (umat berdiri)
I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI
(umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
  
ANAK DOMBA ALLAH
-berlutut-

PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut)
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI
 
                  
LAGU KOMUNI  
      
SAAT HENING -umat duduk- 

DOA SESUDAH KOMUNI
(umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, semoga dengan menyambut Tubuh Kristus, kami Kaumampukan untuk memahami kehendak-Mu. Buatlah kami siap sedia untuk mengikuti Putra-Mu agar kami dapat menikmati kebahagiaan sejati, baik di dunia ini maupun kelak di akhirat. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.

U. Amin.
RITUS PENUTUP
BERKAT MERIAH  (umat berlutut)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Allah yang Mahakuasa menganugerahkan berkat-Nya dan menyingkirkan segala kemalangan dari hidup Saudara.
U. Amin.
I. Semoga Allah membuka hati Saudara bagi Sabda-Nya agar hati Saudara dipenuhi sukacita abadi.
U. Amin.
I. Semoga Saudara memiliki sikap hidup yang baik dan benar, setia mengikuti jalan yang diajarkan Tuhan, agar boleh ikut mewarisi tanah air surgawi.
U. Amin. 
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
     
PENGUTUSAN
(umat berlutut) 
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah,
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin.           
PERARAKAN KELUAR
(umat berdiri)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar