Sabtu, 27 Desember 2014

Panduan Misdinar Malam Natal



Panduan Misdinar Perayaan Ekaristi Malam Natal
Gereja Katedral Santa Gemma Galgani
Ketapang
By : Benny





          Pada kali ini akan kami sampaikan tentang tata cara perayaan ekaristi kudus pada malam natal, khususnya di gereja katedral Santa Gemma Galgani Ketapang.
          Hal ini secara praktis kami upload sebagai acuan bagi para misdinar agar saat berlatih bisa menggunakan dan mencetak panduan ini sebagai pedoman.
Berikut ini adalah urutan tata perayaannya:
          Petugas berjumlah 13 misdinar
1.  Perarakan masuk
Urutan perarakan masuk:
a.    Misdinar Pembawa Salib
b.    Misdinar Pembawa Wiruk dan Dupa
c.    Misdinar Pembawa Lilin Altar
d.    Lektor Pembawa Kitab Evangeliarum
e.    Pembawa lilin kecil penyala umat
f.     Lektor dan Pemazmur
g.    Petugas Persembahan
h.    Pembawa Lilin besar untuk gua Yesus
i.     Pasangan pembawa bayi Yesus
j.     Assisten Imam
k.    Imam
l.     Bapa Uskup

2.  Prosesi Perarakan
Ø  Prosesi perarakan dalam suasana gelap sambil menyanyikan lagu pembukaan dan umatpun berdiri, sementara perarakan masuk dari pintu utama gereja.
Ø  Beberapa misdinar langsung berdiri di samping umat bagi yang menyalakan lilin umat.
Ø  Setelah tiba di depan altar, pembawa lilin Altar berhenti di depan altar sedang pembawa lilin gua langsung menuju gua diikuti oleh pasangan pembawa patung/ bayi Yesus.
Ø  Bayi Yesus diletakkan dalam gua tersebut.
Ø  Bapa Uskup didampingi Imam menuju gua dan menghormat di gua, lalu pemberkatan gua dengan Wiruk dan Dupa.
Ø  Selesai pendupaan dilanjutkan dengan maklumat kelahiran Yesus. Umat berlutut
Ø  Selesai Maklumat dilanjutkan dengan Lagu malam kudus, umat berdiri dan semua misdinar menyalakan lilin, sesuai dengan tugasnya.
Ø  Bapa Uskup kembali melakukan pendupaan Altar.

3.  Tanda Salib dan Ritus Pembuka.
Ø  Salam Pembukaan dari Bapa Uskup, menyapa umat.
Ø  Ajakan seruan tobat, semua umat berlutut misdinar member tanda ketok salib.
Ø  Doa Saya mengaku
Ø  Tuhan Kasihanilah Kami
Pada saat Kristus Kasihanilah kami, dua petugas misdinar untuk membunyikan lonceng gereja (samping pintu masuk dan juga lonceng Panti Imam) pada saat dikumandangkan lagu Kemuliaan.
Ø  Pada saat Kemuliaan, umatpun berdiri.
Ø  Doa Pembukaan.

4. Liturgi Sabda
Ø  Bacaan Pertama.
Misdinar menghormat bersama dengan petugas lector saat akan naik ke mimbar baca.
Setelah di atas menghormat ke Altar dan misdinar duduk.

Ø  Bacaan ke dua.
Pada saat bacaan kedua pertengahan, misdinar pembawa wiruk dan dupa bersiap.

Ø  Bacaan Injil.
Pada saat dinyanyikan Alleluya, misdinar pembawa wiruk dan dupa, serta lilin naik ke altar. Menghormat ke altar terlebih dahulu di bagian bawah Lalu naik.
Sampai dip anti Imam, wiruk dan dupa diberkati oleh Bapa Uskup kemudian sama-sama menghormat dengan pastor pembaca Injil di depan altar,  dan wiruk sambil berjalan dengan diapit dua lilin.
Pendupaan Injil dilakukan oleh pastor pembaca Injil di mimbar.

Ø  Homili
Homili disampaikan oleh Bapa Uskup

Ø  Sahadat Singkat
Ø  Misdinar dan umat berdiri, dilanjutkan dengan doa umat oleh petugas.

5.  Persembahan
·         Misdinar yg bertugas segera menempatkan diri di tangga  Panti Imam/ berdiri di depan panti imam tepatnya di tangga menuju panti sebelum petugas pembawa  persembahaan tiba di depan Panti Imam bersama dengan Pastor.
·         Misdinar yg bertugas untuk persembahan 1 segera melaksanakan tugasnya setelah menerima persembahan dari umat dan misdinar yg lainnya tetap berdiri di tangga
·         Misdinar yg bertugas membawa turibulum & navikula segera melaksanakan tugasnya
·         Menghormat sama-sama dengan misdinar lain sebelum naik ke panti Imam untuk pendupaan Altar oleh Imam.
·         Pendupaan Umat oleh petugas Turibulum, didampingi oleh misdinar yang lain. Sebelum pendupaan terlebih dahulu menghormat ke Umat sebagai tanda penghormatan.
·         Setelah Pendupaan, Petugas kembalikan dupa sampai dengan lagu Kudus, baru keluar lagi sambil membawa alat tersebut.

6. Liturgi Ekaristi

·         Doa Persembahan
            Seluruh Misdinar yg bertugas segera berdiri untuk melanjutkan doa prefasi dan persiapan lagu kudus.

·         Kudus
            Misdinar yg bertugas memukul gong segera menuju ke tempat gong dan misdinar yg bertugas membawa wirup dan dupa segera menuju ke Panti Imam dan berlutut, setelah lagu kudus selesai dinyanyikan.

·         Doa Syukur Agung

Sebelum komuni, petugas wiruk dan dupa kembalikan dupa setelah lagu amnanese.
           Semua Misdinar yg bertugas segera berdiri saat menyanyikan lagu Bapa Kami, tentu saja dengan tanda ketok salib
.
·         Bapa Kami
            Seluruh misdinar yg bertugas segera berlutut setelah lagu Bapa Kami dan doa damai selesai. Dilanjutkan lagu Anak Domba Allah

·         Anak Domba Allah
Berlutut di depan Altar, di tangga di bagian paling bawah.

·         Persiapan Komuni

·         Komuni
            Setelah menerima komuni, misdinar bisa duduk di tempat duduk masing-masing, kecuali yang bertugas bawa lilin komuni di bagian luar gereja.

·         Doa Sesudah Komuni
Misdinar semua berdiri di depan tempat duduknya, satu langkah ke depan.

·         Pengumuman
             Bagian akhir dari pengumuman ini, pembawa salib sudah berdiri dan segera salib dibunyikan agar mereka segera berlutut di depan altar, untuk menerima berkat.

7.  Ritus Penutup

·         Berkat Pengutusan / Berkat Penutup (Berkat Meriah)
Misdinar berlutut untuk menerima berkat perutusan.
Setelah semua berlutut, pembawa salib berlutut di bagian tengah bintang.

·         Perarakan Keluar
Urutan perarakan adalah sebagai berikut:
Misdinar Pembawa Salib, diikuti semua misdinar
Petugas Liturgi, seperti petugas persembahan, lektor, dan Pemazmur,
Assisten Imam
Imam Konselebran  
Bapa Uskup





Tidak ada komentar:

Posting Komentar