Panduan
Misdinar Perayaan Ekaristi Natal Pagi
Gereja
Katedral Santa Gemma Galgani
Ketapang
By :
Benny
Berikut akan kami sampaikan pula tentang
tata cara perayaan ekaristi kudus pada natal pagi, khususnya di gereja katedral
Santa Gemma Galgani Ketapang.
Hal ini secara praktis kami sampaikan
sebagai acuan bagi para misdinar agar saat berlatih bisa menggunakan dan
mencetak panduan ini sebagai pedoman dengan tujuan agar saat tugas dapat
melaksanakannya dengan baik dan benar.
Berikut ini adalah
urutan tata perayaannya:
Petugas berjumlah 13 misdinar
1. Perarakan masuk
Urutan
perarakan masuk:
a.
Misdinar Pembawa Salib
b.
Misdinar Pembawa Wiruk dan Dupa
c.
Misdinar Pembawa Lilin Altar
d.
Lektor Pembawa Kitab Evangeliarum
e.
Misdinar yang lainnya
f.
Lektor dan Pemazmur
g.
Petugas Persembahan
h.
Assisten Imam
i.
Imam
j.
Bapa Uskup
2. Prosesi Perarakan
Ø Prosesi perarakan diawali dari pintu gereja utama sambil menyanyikan lagu pembukaan dan umatpun berdiri.
Ø Pembawa lilin altar dan pembawa kitab
Evangeliarum langsung naik ke altar dan menghormat di depan altar baru
meletakkan lilin maupun kitab di meja/ altar.
Ø Bapa Uskup didampingi Imam setelah melakukan
penghormatan, dilanjutkan dengan pemberkatan Altar dan gua dengan Wiruk dan
Dupa.
Selesai pendupaan
dilanjutkan dengan
3. Tanda Salib dan Ritus Pembuka.
Ø Salam Pembukaan dari Bapa Uskup, menyapa umat.
Ø Ajakan seruan tobat, semua umat berlutut misdinar memberi tanda
ketok salib.
Ø Doa Saya mengaku
Ø Tuhan Kasihanilah Kami
Ø Pada saat Kemuliaan, umatpun berdiri.
Ketok salib
sebagai tanda berdiri bagi para misdinar sebelum lagu kemuliaan dinanyikan.
Ø Doa Pembukaan.
4. Liturgi Sabda
Ø Bacaan Pertama.
Misdinar menghormat bersama dengan petugas lector saat akan naik
ke mimbar baca.
Setelah di atas menghormat ke Altar dan misdinar duduk.
Ø Bacaan ke dua.
Pada saat bacaan kedua pertengahan, misdinar pembawa wiruk dan dupa
bersiap.
Ø Bacaan Injil.
Pada saat dinyanyikan Alleluya, misdinar pembawa wiruk dan dupa,
serta lilin naik ke altar. Menghormat ke altar terlebih dahulu di bagian bawah
Lalu naik.
Sampai dip anti Imam, wiruk dan dupa diberkati oleh Bapa Uskup
kemudian sama-sama menghormat dengan pastor pembaca Injil di depan altar, dan wiruk sambil berjalan dengan diapit dua
lilin.
Pendupaan Injil dilakukan oleh pastor pembaca Injil di mimbar.
Ø Homili
Homili disampaikan oleh Bapa Uskup
Ø Sahadat
Singkat
Ø Misdinar
dan umat berdiri, dilanjutkan dengan doa umat oleh petugas.
5. Persembahan
·
Misdinar yg
bertugas segera menempatkan diri di tangga
Panti Imam/ berdiri di depan panti imam tepatnya di tangga menuju panti
sebelum petugas pembawa persembahaan tiba di depan Panti Imam bersama
dengan Pastor.
·
Misdinar yg
bertugas untuk persembahan 1 segera melaksanakan tugasnya setelah menerima
persembahan dari umat dan misdinar yg lainnya tetap berdiri di tangga
·
Misdinar yg
bertugas membawa turibulum & navikula segera melaksanakan tugasnya
·
Menghormat
sama-sama dengan misdinar lain sebelum naik ke panti Imam untuk pendupaan Altar
oleh Imam.
·
Pendupaan Umat
oleh petugas Turibulum, didampingi oleh misdinar yang lain. Sebelum pendupaan
terlebih dahulu menghormat ke Umat sebagai tanda penghormatan.
·
Setelah Pendupaan, Petugas kembalikan
dupa sampai dengan lagu Kudus, baru keluar lagi sambil membawa alat tersebut.
6. Liturgi Ekaristi
·
Doa Persembahan
Seluruh Misdinar yg bertugas segera berdiri untuk melanjutkan doa prefasi dan persiapan lagu kudus.
Seluruh Misdinar yg bertugas segera berdiri untuk melanjutkan doa prefasi dan persiapan lagu kudus.
·
Kudus
Misdinar yg bertugas memukul gong segera menuju ke tempat gong dan misdinar yg bertugas membawa wirup dan dupa segera menuju ke Panti Imam dan berlutut, setelah lagu kudus selesai dinyanyikan.
Misdinar yg bertugas memukul gong segera menuju ke tempat gong dan misdinar yg bertugas membawa wirup dan dupa segera menuju ke Panti Imam dan berlutut, setelah lagu kudus selesai dinyanyikan.
·
Doa Syukur Agung
Sebelum komuni, petugas wiruk dan dupa kembalikan dupa
setelah lagu amnanese.
Semua Misdinar yg bertugas segera berdiri saat menyanyikan lagu Bapa Kami, tentu saja dengan tanda ketok salib
Semua Misdinar yg bertugas segera berdiri saat menyanyikan lagu Bapa Kami, tentu saja dengan tanda ketok salib
.
·
Bapa
Kami
Seluruh misdinar yg bertugas segera berlutut setelah lagu Bapa Kami dan doa damai selesai. Dilanjutkan lagu Anak Domba Allah
Seluruh misdinar yg bertugas segera berlutut setelah lagu Bapa Kami dan doa damai selesai. Dilanjutkan lagu Anak Domba Allah
·
Anak
Domba Allah
Berlutut di depan Altar, di tangga di bagian paling
bawah.
·
Persiapan
Komuni
·
Komuni
Setelah menerima komuni, misdinar bisa duduk di tempat duduk masing-masing, kecuali yang bertugas bawa lilin komuni di bagian luar gereja.
Setelah menerima komuni, misdinar bisa duduk di tempat duduk masing-masing, kecuali yang bertugas bawa lilin komuni di bagian luar gereja.
·
Doa
Sesudah Komuni
Misdinar semua berdiri di depan tempat duduknya, satu
langkah ke depan.
·
Pengumuman
Bagian akhir dari pengumuman ini, pembawa salib sudah berdiri dan segera salib dibunyikan agar mereka segera berlutut di depan altar, untuk menerima berkat.
Bagian akhir dari pengumuman ini, pembawa salib sudah berdiri dan segera salib dibunyikan agar mereka segera berlutut di depan altar, untuk menerima berkat.
7. Ritus Penutup
·
Berkat Pengutusan / Berkat Penutup
(Berkat Meriah)
Misdinar berlutut untuk
menerima berkat perutusan.
Setelah semua berlutut,
pembawa salib berlutut di bagian tengah bintang.
·
Perarakan
Keluar
Urutan perarakan adalah sebagai berikut:
Misdinar Pembawa Salib, diikuti semua misdinar
Petugas Liturgi, seperti petugas persembahan, lektor,
dan Pemazmur,
Assisten Imam
Imam Konselebran
Bapa Uskup
Nah, semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua anggota
misdinar agar semakin baik dalam bertugas.
Salam Kasih Tuhan beserta kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar