HARI MINGGU BIASA XXXI
Minggu, 5 November 2017
RITUS PEMBUKA
Pengantar:
(Misa Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih
dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di
gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari
Minggu Biasa Yang Ke Tiga Puluh Satu”
Tema hari ini adalah:
“Hanya Ada Satu Bapa,
Yaitu Dia Yang Ada Di Surga."
Saudara-saudara
yang terkasih,
Bapa
yang di surga selalu menerima dan menganggap kita ini sebagai anak, oleh karena
itu sebagai anak kita hendaknya memberikan yang terbaik dan terindah bagi Bapa
kita supaya segala perbuatan dan karya kita berkenan kepada-Nya.
Saudara-saudara
yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini
adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini
akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita
untuk menyambut Ekaristi.
Marilah
kita nyanyikan lagu Pembukaan!
LAGU PEMBUKA -berdiri-
TANDA SALIB
DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajar kami bahwa Bapa kami hanya satu ialah Bapa di surga, Yang Mahakuasa dan Mahaadil, penuh cinta dan belas kasih.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkau mengajar kami bahwa pemimpin kami hanya satu, ialah Dikau sendiri.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Engkau mengajar kami bahwa tugas kami hanya satu, ialah mengabdi Allah dan melayani sesama dengan rendah hati.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajar kami bahwa Bapa kami hanya satu ialah Bapa di surga, Yang Mahakuasa dan Mahaadil, penuh cinta dan belas kasih.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkau mengajar kami bahwa pemimpin kami hanya satu, ialah Dikau sendiri.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Engkau mengajar kami bahwa tugas kami hanya satu, ialah mengabdi Allah dan melayani sesama dengan rendah hati.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga
Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita
ke hidup yang kekal
U. Amin.
MADAH KEMULIAAN -berdiri-
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah
Yang Mahakuasa dan Maharahim, hanya berkat rahmat-Mu umat beriman dapat
mengabdi dan memuji Engkau dengan cara yang pantas dan terpuji. Singkirkanlah
segala hambatan agar dengan leluasa kami bergegas menyongsong apa yang Engkau
janjikan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa.
U. Amin.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Mal 1:14b-2:2b.8-10) -duduk-
"Kamu
telah menyimpang dari jalan; dengan pengajaranmu, kamu membuat banyak orang
tergelincir."
L. Bacaan dari Kitab Imamat
"Aku ini Raja yang besar,"
firman Tuhan
semesta alam,
"dan
nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Maka
sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini,
hai para
imam! Jika kamu tidak mendengarkan,
dan jika
kamu tidak memberi perhatian
untuk
menghormati nama-Ku,
maka Aku
akan mengirimkan kutuk ke antaramu
dan akan
membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk.
Kamu telah
menyimpang dari jalan;
dengan
pengajaranmu kamu membuat banyak orang tergelincir;
kamu
merusakkan perjanjian dengan Lewi,"
firman Tuhan
semesta alam.
"Maka
Aku pun akan membuat kamu hina
dan rendah
bagi seluruh umat ini,
oleh karena
kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
dan kamu
memandang bulu dalam pengajaranmu.
Bukankah
kita sekalian mempunyai satu Bapa?
Bukankah
satu Allah yang menciptakan kita?
Lalu mengapa
kita berkhianat satu nama lain
dan dengan
demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?"
L. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
CATATAN:
Mohon
Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!
Pembacaan
dari Kitab Imamat
|
Salah (X)
|
Bacaan
Pertama dari Kitab Imamat
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Kitab Imamat
|
Benar (V)
|
MAZMUR
TANGGAPAN (PS 842;
Mzm 131:1.2.3) -duduk-
Ulangan : Hanya pada Tuhanlah, hatiku tenang.
Mazmur :
1. Tuhan aku
tidak tinggi hati dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar
hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2. Sungguh, aku telah menenangkan jiwaku; aku telah membuatnya diam seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.
BACAAN II
(1Tes
2:7b-9.13) -duduk-
"Kami
rela membagi dengan kamu bukan hanya Injil Allah melainkan juga hidup kami
sendiri."
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika
Saudara-saudara,
sama seperti
seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya,
demikianlah
besarnya kasih sayang kami kepadamu,
sehingga
kami rela membagi dengan kamu
bukan hanya
Injil Allah, melainkan juga hidup kami sendiri,
karena kamu
memang kami kasihi.
Kamu tentu
masih ingat akan usaha dan jerih payah kami.
Sebab
sementara kami bekerja siang malam,
agar jangan
menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu,
kami
memberitakan Injil Allah kepada kamu.
Karena
itulah kami tak putus-putusnya
mengucap
syukur kepada Allah,
sebab kamu
telah menerima sabda Allah yang kami beritakan itu.
Pemberitaan
kami telah kamu terima
bukan
sebagai perkataan manusia,
melainkan
sebagai sabda Allah,
sebab memang
demikianlah adanya.
Dan sabda
Allah itu bekerja giat
dalam diri
kamu yang percaya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Pembacaan
dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
|
Salah (X)
|
Bacaan ke
2 dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
|
Benar (V)
|
BAIT
PENGANTAR INJIL (PS 961)
-berdiri-
Ulangan : Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat :
Hanya satulah Bapamu, yaitu Dia
yang di surga, hanya satulah Pemimpinmu, yaitu Mesias.
BACAAN INJIL
(Mat
23:1-12) -berdiri-
"Mereka
mengajarkan, tetapi tidak melakukan."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak
dan kepada
murid-murid-Nya,
"Ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Sebab itu
turutilah dan lakukanlah segala sesuatu
yang mereka
ajarkan kepadamu.
Tetapi
janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka,
karena
mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
Mereka
mengikat beban-beban berat,
lalu
meletakkannya di atas bahu orang,
tetapi
mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Semua
pekerjaan yang mereka lakukan
hanya
dimaksud supaya dilihat orang.
Mereka
memakai tali sembahyang yang lebar
dan jumbai
yang panjang.
Mereka suka
duduk di tempat terhormat
dalam
perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
mereka suka
menerima penghormatan di pasar
dan suka
dipanggil Rabi.
Tetapi kamu,
janganlah kamu suka disebut Rabi,
karena hanya
satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
Dan
janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini,
karena hanya
satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga.
Janganlah
pula kamu disebut pemimpin,
karena hanya
satu Pemimpinmu, yaitu Kristus.
Siapa pun
yang terbesar di antara kamu,
hendaklah ia
menjadi pelayanmu.
Barangsiapa
meninggikan diri akan direndahkan,
dan
barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.
U: Terpujilah Kristus
HOMILI -duduk-
AKU PERCAYA
DOA UMAT -berdiri-
AKU PERCAYA
DOA UMAT -berdiri-
I. Tuhan telah berkenan mendekati kita dalam
diri Yesus. Ia menjadi miskin supaya kita menjadi kaya. Ia menjadi manusia
supaya kita diilahikan dan berdoa kepada Bapa dalam Roh-Nya:
L. Bagi para imam:
Semoga Allah
Bapa menerangi para imam agar berpandangan luas dan bersikap terbuka, mau
mendengarkan dan melihat apa yang hidup di antara kaum muda, serta mau
memelopori umatnya dalam pengabdian dan kesetiaan.
Marilah kita
mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Semoga Allah
Bapa mendorong para pemimpin masyarakat agar terus mencari dan menemukan apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta berusaha untuk melayani dengan
pengabdian tanpa pamrih.
Marilah kita
mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kaum muda:
Semoga Allah
Bapa menyerukan panggilan-Nya kepada kaum muda, dan memberi mereka keberanian
untuk menanggapinya dengan mengikuti jejak Kristus dalam mewartakan Kabar
Gembira serta memberi kesaksian atas cinta kasih-Nya kepada manusia.
Marilah kita
mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita masing-masing:
Semoga Allah
Bapa membimbing panggilan kita untuk hidup saleh dalam Kristus, saling mengabdi
dengan tulus ikhlas.
Marilah kita
mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa kami yang Mahakuasa, Putra-Mu
telah datang di dunia dan menjadi seorang di antara kami. Berkat daya cinta
kasih dan rahmat-Nya kami takkan jemu-jemu beramal baik sekarang dan
selama-lamanya.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN -duduk-
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, semoga kurban ini menjadi persembahan
suci bagi-Mu dan melimpahi kami dengan belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U.
Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan
bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah
kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah
layak dan sepantasnya.
I. Sungguh
layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau.
Sebab
Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau
sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya
yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala
sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan
terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya
siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak
henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama
mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian
bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
KUDUS (umat berdiri)
DOA SYUKUR
AGUNG IV -berlutut-
I. Kami
memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu
Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau
menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk
memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti
kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan
dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa
maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan
menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka
untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar
mereka untuk mengharapkan keselamatan.
I. Ya Bapa
yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah
genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru
Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan
Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
I. Ia
mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para
tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana
penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam
maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami
tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan
bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi
kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan
karya pengudusan-Nya di bumi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
Putra Altar membunyikan
lonceng/gong
I. Ya Bapa
yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka,
tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika
bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan
roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah
dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika
Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya.
Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan
hormat dan khidmat)
I. Demikian
pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu
memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah
dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang
ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini
untuk mengenangkan Daku.
(Ketika
Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika
Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan
khidmat)
AKLAMASI
ANAMNESIS
I. Oleh
karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami
kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui
bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil
mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh
dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi
seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan
sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang
satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu
tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian
bagi kemuliaan-Mu.
I. Ingatlah,
ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para
uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil
untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini:
semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan
tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
I. Ingatlah
juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua
orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
I. Bapa yang
mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan
surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama
para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama
segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan
Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau
melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan
pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang
mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa.
U.Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka
"Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (umat berdiri)
I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya
Allah, kami sudah Engkau segarkan dengan sakramen surgawi. Semoga daya kuasa-Mu
makin bertambah dalam hidup kami agar dengan bantuan-Mu kami dipersiapkan untuk
menerima anugerah yang dijanjikan dalam sakramen ini. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN
BERKAT -berlutut-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah.
PERARAKAN KELUAR -berdiri-
BERKAT -berlutut-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah.
PERARAKAN KELUAR -berdiri-
NB: Lagu perarakan keluar gereja, hendaknya lagu penutup dari petugas koor menyesuaikan saja dengan prosesi perarakan, barangkali saja cukup dengan satu bait lagu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar