HARI MINGGU BIASA XXXII
Minggu, 12 November 2017
Minggu, 12 November 2017
RITUS
PEMBUKA
Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih
dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di
gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari
Minggu Biasa Yang Ke Tiga Puluh Dua”
Tema hari ini adalah:
“Berjaga-jagalah Sebab
Kamu Tidak Tahu Kapan Saatnya Akan Tiba."
Saudara-saudara
yang terkasih,
Sebagai
umat Allah, kita selalu berjaga dan bersiap sebab kitapun tidak tahu kapan hari
dan saatnya bagi kita untuk mempertanggungjawabkan segala yang kita lakukan
dihadapan Allah. Berbuat baiklah selagi kita punya waktu dan kesempatan.
Saudara-saudara
yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini
adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini
akan dipimpin oleh Pastor
……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita
untuk menyambut Ekaristi.
Marilah
kita nyanyikan lagu Pembukaan!
LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB
DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR (umat berdiri)
SERUAN TOBAT (umat berlutut)
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkalah kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan kekal.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Engkaulah yang membangkitkan iman, harapan dan cinta kasih kami.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Pewartaan-Mu membangkitkan harapan kami akan hidup kekal.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
MADAH KEMULIAAN -berdiri-
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui kebangkitan-Nya, Putra-Mu telah mengalahkan kuasa maut dan menganugerahkan hidup baru kepada kami. Kami mohon, kuatkanlah kami untuk senantiasa melaksanakan pekerjaan dan perkataan yang baik. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kduus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR (umat berdiri)
SERUAN TOBAT (umat berlutut)
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkalah kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan kekal.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Engkaulah yang membangkitkan iman, harapan dan cinta kasih kami.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Pewartaan-Mu membangkitkan harapan kami akan hidup kekal.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
MADAH KEMULIAAN -berdiri-
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui kebangkitan-Nya, Putra-Mu telah mengalahkan kuasa maut dan menganugerahkan hidup baru kepada kami. Kami mohon, kuatkanlah kami untuk senantiasa melaksanakan pekerjaan dan perkataan yang baik. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kduus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI
SABDA
BACAAN I (Keb 6:13-17) -duduk-
mudah
dipandang oleh yang kasih kepadanya,
dan
ditemukan oleh mereka yang mencarinya.
Ia
mendahului memperkenalkan diri
kepada
orang yang menginginkannya.
Barangsiapa
pagi-pagi bangun demi kebijaksanaan
tak
perlu bersusah payah sebab kebijaksanaan itu
ditemukannya
di dekat pintu.
Merenungkan
kebijaksanaan
merupakan
pengertian sempurna,
dan
siapa yang berjaga karena kebijaksanaan
segera
akan bebas dari kesusahan.
Sebab
kebijaksanaan sendiri berkeliling
mencari
orang yang patut baginya,
dan
dengan rela memperlihatkan diri
kepada
mereka yang mencarinya;
kebijaksanaan
dijumpai pada tiap-tiap pemikiran mereka.
L:
Demikianlah Sabda Tuhan.
U:
Syukur kepada Allah.
CATATAN:
Mohon
Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!
Pembacaan
dari Kitab Kebijaksanaan
|
Salah (X)
|
Bacaan
Pertama dari Kitab Kebijaksanaan
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Kitab Kebijaksanaan
|
Benar (V)
|
MAZMUR TANGGAPAN (63:2.3-4.5-6.7-8)
Mazmur : Jiwaku haus
pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat :
1. Ya Allah Engkaulah Allahku,
kucari-cari dan kudambakan Engkau.
Jiwaku menghauskan Tuhanku laksana gurun gersang,
tandus tanpa air.
2.
Semoga hamba
boleh memandang Tuhanku melihat kemuliaan-Mu yang besar.
Cintamu lebih berharga daripada hidup hendaknya
mulutku memuji-Mu.
3.
Demikianlah
sepanjang hidupku aku hendak menghormati Engkau. Jiwaku dikenyangkan dengan
lemak dan sumsum, aku bersorak-sorai dan memuji-muji.
4.
Jiwaku
melekat pada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
Sungguh Engkau melulu yang menolongku dan di bawah
sayap-Mu sentosalah aku.
BACAAN II (1 Tes 4:13-18) -duduk-
Saudara-saudara,
Kami
ingin agar kamu mengetahui
tentang
orang-orang yang sudah meninggal,
supaya
kamu jangan berdukacita
seperti
orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Karena
jikalau kita percaya,
bahwa
Yesus telah mati dan telah bangkit,
maka
kita percaya juga bahwa mereka
yang
telah meninggal dalam Yesus
akan
dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Yesus.
Hal
ini kami katakan kepadamu Sabda Allah ini:
Kita
yang hidup,
yang
masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,
sekali-kali
tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
Sebab
pada waktu tanda diberikan,
yaitu
pada waktu penghulu malaikat berseru
dan
sangkakala Allah berbunyi,
maka
Tuhan sendiri akan turun dari surga.
Dan
mereka yang meninggal dalam Kristus
akan
lebih dahulu bangkit;
Sesudah
itu, kita yang hidup,
dan
yang masih tinggal
akan
diangkat bersama-sama dengan mereka
dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Karena
itu hendaklah saling menghibur
dengan
perkataan-perkataan ini.
L:
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada
Allah.
CATATAN:
Mohon Perhatikan hal
di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!
Pembacaan
dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat
di
Tesalonika
|
Salah (X)
|
Bacaan ke
2 dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat
di
Tesalonika
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat
di
Tesalonika
|
Benar (V)
|
BAIT PENGANTAR INJIL -berdiri-
BACAAN INJIL (Mat 25:1-13) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
"Pada waktu itu hal Kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis,
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
"Pada waktu itu hal Kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis,
yang
mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Lima
di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
Gadis-gadis
yang bodoh itu membawa pelitanya,
tetapi
tidak membawa minyak,
sedangkan
gadis-gadis yang bijaksana itu
membawa
pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Tetapi karena mempelai itu lama tidak
datang-datang juga,
mengantuklah
mereka semua lalu tertidur.
Waktu
tengah malam terdengarlah suara orang berseru:
Mempelai
datang! Songsonglah dia!
Gadis-gadis
itupun bangun semuanya
lalu
membereskan pelita mereka.
Gadis-gadis
yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:
Berikanlah
kami sedikit dari minyakmu itu,
sebab
pelita kami hampir padam.
Tetapi
jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:
Tidak,
nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu.
Lebih
baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
Akan
tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya,
datanglah
mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia
masuk
bersama-sama dengan dia
ke
ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Kemudian
datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:
Tuan,
tuan, bukakanlah kami pintu!
Tetapi
ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya
aku tidak mengenal kamu.
Karena
itu, berjaga-jagalah,
sebab
kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
U : Terpujilah Kristus
HOMILI (duduk)
SYAHADAT PARA RASUL
DOA UMAT (umat berdiri)
I. Kristus menghendakai agar kita
selalu berjaga-jaga dalam menantikan Kerajaan Allah. Maka, marilah kita dengan
penuh iman dan sikap berjaga-jaga, memanjatkan doa kepada Bapa Yang Mahakasih:
L. Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam:
Semoga Allah
Bapa Yang Mahabijaksana menerangi dan mendampingi Bapa Suci, para Uskup dan
para Imam sehingga mereka menjalankan tugas penggembalaan bagi Umat Allah
dengan bijaksana, sabar, rendah hati, dan tegas.
Marilah kita
mohon:
U.
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi para pemimpin bangsa:
Bagi para
pemimpin bangsa selalu berada dalam lindungan Allah Bapa Mahabijaksana sehingga
mereka selalu bijaksana, adil, dan setia dalam melayani warganya demi
kesejahteraan bersama.
Marilah kita
mohon:
U.
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi mereka yang meninggal secara mendadak:
Semoga Allah
Bapa Yang Maharahim mengampuni dan menerima di dalam surga, mereka yang
meninggal secara mendadak.
Marilah kita
mohon:
U.
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi kita di sini:
Semoga Allah
Bapa Yang Mahamurah meneguhkan iman kita akan kebangkitan Kristus sehingga kita
semakin mampu berjaga-jaga dan bijaksana dalam hidup sehari-hari demi
menantikan Kerajaan Allah dalam diri Kristus.
Marilah kita
mohon:
U.
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I. Allah Bapa kami yang Mahabaik, Engkaulah
sumber kebijaksanaan kami. Berilah kami pengertian akan rencana-Mu sehingga
kami dengan giat dan penuh keyakinan menghayati hidup kami berdasarkan iman
bahwa Engkau selalu mendampingi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U.
Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU
PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 715) (umat duduk)
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa yang Mahakudus, berkatilah kami dan persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu sebagai ungkapan syukur atas Putra-Mu yang telah menganugerahkan hidup baru kepada kami. Sebab Dialah Juru Selamat kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa yang Mahakudus, berkatilah kami dan persembahan yang kami unjukkan kepada-Mu sebagai ungkapan syukur atas Putra-Mu yang telah menganugerahkan hidup baru kepada kami. Sebab Dialah Juru Selamat kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Prefasi VIII Minggu Biasa - Gereja disatukan oleh kesatuan Tritunggal) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab berkat darah Sang Putra dan kuasa Roh Kudus Engkau telah menghimpun kembali anak-anak-Mu yang terpisah jauh dari-Mu akibat dosa. Sebagaimana Bapa bersatu dengan Putra dan Roh Kudus dalam Tritunggal yang Mahakudus, demikian pula Engkau mempersatukan Gereja menjadi satu umat-Mu yang kudus, tubuh mistik Yesus Kristus dan tempat kediaman Roh Kudus, yang tak putus-putusnya memuliakan kebijaksanaan dan kasih sayang-Mu. Dari sebab itu, kami pun menggabungkan diri dengan paduan suara para malaikat, dan melambungkan pujian sambil bernyanyi:
KUDUS (umat berdiri)
DOA SYUKUR
AGUNG III -berlutut-
I. Sungguh
kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan
pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh
Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya
Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya
di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.
Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu
Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan lonceng/ gong).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Bapa,
kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang
mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya
kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup
dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah
kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.
I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.
I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.
I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.
I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.
I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.
I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.
I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.
I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.
I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka
"Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (umat berdiri)
I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH -berlutut-
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI -duduk-
SAAT HENING -umat duduk-
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu atas roti kehidupan yang telah kami terima dalam Ekaristi ini. Semoga, iman kami semakin Kau teguhkan, pengharapan kami Kaukuatkan dan cinta kasih kami Kaukembangkan sehingga Kerajaan Surga yang menjadi dambaan setiap orang mulai terwujud di tengah-tengah kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
BERKAT (umat berlutut)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN (umat berdiri)
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah,
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (umat berdiri)
NB:
Untuk lagu penutup, seperti yang sudah disampaikan di teks misa sebelumnya, hendaknya menyesuaikan perarakan keluar. Tidak perlu banyak bait lagu yang dinyanyikan, supaya kesempatan umat untuk berdoa secara pribadi lebih leluasa dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar