RITUS
PEMBUKA
Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih dalam
Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di
gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari Minggu
Biasa Yang Ke Tiga Puluh”
Tema hari ini adalah:
“Kasihilah
Tuhan Allahmu,
dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Saudara-saudara
yang terkasih,
Hukum
yang paling adil dalam gereja adalah hukum cinta kasih. Setiap orang yang mau
mengasihi sesamanya, maka ia juga sudah mengasihi dirinya sendiri.
Saudara-saudara
yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini
akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita
untuk menyambut Ekaristi.
Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!
LAGU PEMBUKA -berdiri-
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT (PS 349) -berlutut-
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini, dengan berdoa:
Saya mengaku kepada Allah Yang Mahakuasa
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
MADAH KEMULIAAN (PS 350) -berdiri-
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah yang kekal dan kuasa, ciptakanlah dalam diri kami hati yang tulus dan setia agar kami mampu melayani Engkau, ya Allah, yang mahaagung, dengan penuh bakti dan kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Kel 22:21-27) -duduk-
"Jika kamu menindas seorang janda atau anak yatim, maka murka-Ku akan
bangkit, dan Aku akan membunuh kamu."
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Beginilah firman Tuhan,
"Janganlah
orang asing kautindas atau kautekan,
sebab kamu
pun pernah menjadi orang asing di tanah Mesir.
Seorang
janda atau anak yatim janganlah kamu tindas.
Jika engkau
sampai menindas mereka ini,
pasti Aku
akan mendengarkan seruan mereka.
Jika mereka
berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring.
Maka
murka-Ku akan bangkit,
dan Aku akan
membunuh kamu dengan pedang,
sehingga
istrimu menjadi janda
dan
anak-anakmu menjadi yatim.
Jika engkau
meminjamkan uang
kepada salah
seorang dari umat-Ku,
yakni orang
yang miskin di antaramu,
janganlah engkau
berlaku
sebagai
seorang penagih utang terhadap dia;
dan
janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya.
Jika engkau
sampai mengambil jubah temanmu
sebagai
gadai, maka haruslah engkau mengembalikannya
sebelum
matahari terbenam,
sebab hanya
itu sajalah penutup tubuhnya,
hanya itulah
pembalut kulitnya;
jika tidak,
pakai apakah ia pergi tidur?
Maka,
apabila ia berseru-seru kepada-Ku,
Aku akan
mendengarkannya sebab Aku ini pengasih."
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada
Allah.
CATATAN:
Mohon
Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!
Pembacaan
dari Kitab Keluaran
|
Salah (X)
|
Bacaan
Pertama dari Kitab Keluaran
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Kitab Keluaran
|
Benar (V)
|
Aku
mengasihi Tuhan, Dia sumber kekuatan.
Hidupku 'kan
menjadi aman dalam lindungan-Nya
Mazmur:
1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku; ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.
Mazmur:
1. Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku; ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.
2. Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah Tuhan, seruku; maka aku pun selamat dari para musuhku.
3. Tuhan itu hidup! Terpujilah Gunung Batuku, Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.
BACAAN II (1Tes 1:5b-10) -duduk-
"Kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada
Allah dan menantikan kedatangan Anak-Nya."
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara,
kamu tahu
bagaimana kami bekerja
di antara
kamu demi kepentinganmu.
Dan kamu
telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan;
dalam
penindasan yang berat
kamu telah
menerima firman Tuhan
dengan
sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
sehingga
kamu telah menjadi teladan
untuk semua
orang yang percaya
di wilayah
Makedonia dan Akhaya.
Karena dari
antara kamu firman Tuhan
bergema
bukan hanya di Makedonia dan Akhaya.
Di mana-mana
telah tersiar kabar
tentng
imanmu kepada Allah,
sehingga
kami tidak usah berbicara lagi tentang hal itu.
Sebab mereka
sendiri bercerita tentang kami,
bagaimana
kami kamu sambut
dan
bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala
kepada Allah
untuk mengabdi kepada Allah
yang hidup
dan benar,
serta untuk
menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga,
yang telah
dibangkitkan-Nya
dari antara
orang mati,
yaitu Yesus,
yang menyelamatkan kita
dari murka
yang akan datang.
L:
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada
Allah.
CATATAN:
Mohon
Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!
Pembacaan
dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
|
Salah (X)
|
Bacaan ke
2 dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika
|
Benar (V)
|
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 959; Yoh 14:23) -berdiri-
Ulangan : Alleluya, alleluya.
Ayat : Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati Sabda-Ku,
Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan
datang kepadanya.
BACAAN INJIL (Mat 22:34-40) -berdiri-
BACAAN INJIL (Mat 22:34-40) -berdiri-
"Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Ketika orang-orang Farisi mendengar
bahwa Yesus
telah membungkam orang-orang Saduki,
berkumpullah
mereka. Seorang dari mereka, seorang ahli Taurat,
bertanya
untuk mencobai Dia,
"Guru,
hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?"
jawab Yesus
kepadanya,
"Kasihilah
Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu,
dengan
segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum
yang utama dan yang pertama.
Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua
hukum inilah
tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
HOMILI -duduk-
AKU PERCAYA -berdiri-
DOA UMAT -berdiri-
I. Marilah kita berdoa kepada Allah yang benar dan hidup, yang telah membangkitkan Yesus, Putra-Nya:
L. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam:
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
HOMILI -duduk-
AKU PERCAYA -berdiri-
DOA UMAT -berdiri-
I. Marilah kita berdoa kepada Allah yang benar dan hidup, yang telah membangkitkan Yesus, Putra-Nya:
L. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam:
Semoga Allah
Bapa memberkati Sri Paus, para Uskup, dan para imam agar pewartaan dan
tindakannya membuat kita peka terhadap kebutuhan nyata pada sesama di sekitar
kita.
Marilah kita
mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi umat Kristen yang dianiaya di mana saja mereka berada:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi umat Kristen yang dianiaya di mana saja mereka berada:
Curahkanlah
Roh-Mu atas umat kristiani yang dianiaya karena iman mereka, atas mereka yang
bimbang atau goncang. Semoga mereka teguh dalam iman, pengharapan dan kasih
tidak putus asa untuk selalu berjuang mewartakan karya keselamatan Putra-Mu,
Tuhan kami Yesus Kristus.
Marilah kita
mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi orang-orang perantauan dan pelarian:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi orang-orang perantauan dan pelarian:
Semoga Allah
Bapa memberkati para perantau serta para pelarian dan semoga mereka diterima
oleh umat kita serta diberi tempat, di mana dapat membangun hidup baru yang
bahagia.
Marilah kita
mohon, .....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi mereka yang dilupakan dan diabaikan:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi mereka yang dilupakan dan diabaikan:
Semoga Allah
Bapa melindungi mereka yang dilupakan dan diabaikan di lingkungannya, agar
jangan sampai menjadi korban penindasan bagi yang lebih pandai dan lebih kuat,
melainkan dapat menikmati kesejahteraan yang layak.
Marilah kita
mohon, .....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita di sini:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita di sini:
Semoga Allah
Bapa memberkati kita dalam usaha kita mengamalkan cinta kasih secara nyata
dalam lingkungan kita masing-masing.
Marilah kita
mohon, .....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa kami bersama, kesejahteraan kami sangat Kau perhatikan. Buatlah kami bersemangat ksatria dan tanpa pamrih, sehingga berani mengabdikan diri sepenuhnya guna membangun dunia baru, di mana tersedia tempat bagi setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa kami bersama, kesejahteraan kami sangat Kau perhatikan. Buatlah kami bersemangat ksatria dan tanpa pamrih, sehingga berani mengabdikan diri sepenuhnya guna membangun dunia baru, di mana tersedia tempat bagi setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U.
Amin.
LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN
PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, kami mohon pandanglah anugerah yang kami persembahkan ke hadirat-Mu Yang Mahatinggi. Semoga buah pelayanan kami lebih terarah kepada kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Prefasi VI Jamuan Paskah Abadi) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh
layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di
mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Engkau mahabaik
terhadap kami, Engkau telah menciptakan dan menopang kami, sehingga hanya dalam
Dikau kami dapat hidup dan berkembang; perhatian dan kasih sayang-Mu kami alami
setiap hari; bahkan kami telah menerima jaminan hidup abadi oleh karena Roh-Mu,
yang membangkitkan Yesus dari alam maut. Dan Roh itu Engkau curahkan ke dalam
hati kami untuk melestarikan karya penyelamatan-Mu dalam diri kami. Dari sebab
itu, kami bersyukur kepada-Mu, dan bersama para malaikat kami mewartakan
kekuasaan-Mu sambil bernyanyi:
KUDUS (PS 391)
DOA SYUKUR
AGUNG II -berlutut-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan. Oleh sebab itu, pada hari Minggu ini kami menghadap Dikau sehati-sejiwa dengan jemaat-jemaat separoki dan sekeuskupan dalam kesatuan dengan seluruh Gereja. Dalam perayaan ini kami mengenangkan bahwa Kristus bangkit dari alam maut. Engkau telah meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang mengatasi segala nama. Dalam nama Dia yang adalah Tuhan, kami mohon: Kuduskanlah persembahan ini dengan daya Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih Tuhan kami, Yesus Kristus.
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan. Oleh sebab itu, pada hari Minggu ini kami menghadap Dikau sehati-sejiwa dengan jemaat-jemaat separoki dan sekeuskupan dalam kesatuan dengan seluruh Gereja. Dalam perayaan ini kami mengenangkan bahwa Kristus bangkit dari alam maut. Engkau telah meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang mengatasi segala nama. Dalam nama Dia yang adalah Tuhan, kami mohon: Kuduskanlah persembahan ini dengan daya Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih Tuhan kami, Yesus Kristus.
I. Ketika
akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus mengambil roti,
mengucap syukur kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya
kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah
dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan gong. Pada saat Imam menundukkan kepala, maka misdinar juga membunyikan lonceng panjang).
I. Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan gong. Pada saat Imam menundukkan kepala, maka misdinar juga membunyikan lonceng panjang
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Marilah mewartakan harapan iman kita
U. Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit, Kristus akan kembali.
I. Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.
I. Bapa, perhatikanlah Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi. Sempurnakanlah umat-Mu dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami ... dan Uskup kami ..., serta para imam, diakon, dan semua pelayan sabda-Mu.
I, Ingatlah akan saudara-saudari kami, kaum beriman, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu.
I. Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda Allah, bersama para rasul dan semua orang kudus, dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI -berdiri-
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) -berdiri-
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut-
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI
(Umat duduk
dengan tenang setelah menerima komuni, sampai prosesi komuni selesai)
SAAT HENING -duduk-
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami mohon, sempurnakanlah dalam diri kami rahmat yang terkandung dalam sakramen-Mu agar apa yang sekarang kami rayakan dalam tanda, kelak kami nikmati dalam kenyataan yang sesungguhnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN (fakultatif) -duduk-
BERKAT -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR
Ø Perarakan
keluar diiringi lagu penutup secukupnya, atau menyesuaikan prosesi keluar
gereja untuk para petugas liturginya. Sehingga waktu bisa digunakan oleh
masing-masing umat lebih berkonsentrasi dalam berdoa sebelum pulang.
Ø Untuk nomor
lagu-lagu ordinarium yang tercantum, merupakan anjuran sedang untuk kelompok
koor yang bertugas, bisa menyesuaikan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar