HARI MINGGU BIASA XXXII
Minggu, 08 November 2020
RITUS PEMBUKA
Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari Minggu Biasa Yang Ke Tiga Puluh Dua”
Tema hari ini adalah:
“Berjaga-jagalah Sebab Kamu Tidak Tahu Kapan Saatnya Akan Tiba."
Saudara-saudara yang terkasih,
Sebagai umat Allah, kita selalu berjaga dan bersiap sebab kitapun tidak tahu kapan hari dan saatnya bagi kita untuk mempertanggungjawabkan segala yang kita lakukan dihadapan Allah. Berbuat baiklah selagi kita punya waktu dan kesempatan.
Saudara-saudara yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.
Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!
LAGU PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam
nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus
Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR (umat berdiri)
SERUAN TOBAT (umat berlutut)
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak
merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkalah
kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan
kekal.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkaulah kebangkitan dan
kehidupan. Engkaulah yang membangkitkan iman, harapan dan cinta kasih kami.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Engkaulah kebangkitan dan kehidupan.
Pewartaan-Mu membangkitkan harapan kami akan hidup kekal.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa
mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang
kekal.
U. Amin.
MADAH KEMULIAAN -berdiri-
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui kebangkitan-Nya, Putra-Mu telah
mengalahkan kuasa maut dan menganugerahkan hidup baru kepada kami. Kami mohon,
kuatkanlah kami untuk senantiasa melaksanakan pekerjaan dan perkataan yang
baik. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kduus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Keb 6:13-17) -duduk-
L: Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan 6:13-17 (I)
Kebijaksanaan itu bersinar dan tak dapat layu,
mudah dipandang oleh yang kasih kepadanya,
dan ditemukan oleh mereka yang mencarinya.
Ia mendahului memperkenalkan diri
kepada orang yang menginginkannya.
Barangsiapa pagi-pagi bangun demi kebijaksanaan
tak perlu bersusah payah sebab kebijaksanaan itu
ditemukannya di dekat pintu.
Merenungkan kebijaksanaan
merupakan pengertian sempurna,
dan siapa yang berjaga karena kebijaksanaan
segera akan bebas dari kesusahan.
Sebab kebijaksanaan sendiri berkeliling
mencari orang yang patut baginya,
dan dengan rela memperlihatkan diri
kepada mereka yang mencarinya;
kebijaksanaan dijumpai pada tiap-tiap pemikiran mereka.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!
Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan |
Salah (X) |
Bacaan Pertama dari Kitab Kebijaksanaan |
Salah (X) |
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan |
Benar (V) |
MAZMUR TANGGAPAN (63:2.3-4.5-6.7-8)
Mazmur : Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat :
1. Ya Allah Engkaulah Allahku, kucari-cari dan kudambakan Engkau.
Jiwaku menghauskan Tuhanku laksana gurun gersang, tandus tanpa air.
2. Semoga hamba boleh memandang Tuhanku melihat kemuliaan-Mu yang besar.
Cintamu lebih berharga daripada hidup hendaknya mulutku memuji-Mu.
3. Demikianlah sepanjang hidupku aku hendak menghormati Engkau. Jiwaku dikenyangkan dengan lemak dan sumsum, aku bersorak-sorai dan memuji-muji.
4. Jiwaku melekat pada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
Sungguh Engkau melulu yang menolongku dan di bawah sayap-Mu sentosalah aku.
BACAAN II (1 Tes 4:13-18) -duduk-
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika 4:13-18 (II)
Saudara-saudara,
Kami ingin agar kamu mengetahui
tentang orang-orang yang sudah meninggal,
supaya kamu jangan berdukacita
seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Karena jikalau kita percaya,
bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit,
maka kita percaya juga bahwa mereka
yang telah meninggal dalam Yesus
akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Yesus.
Hal ini kami katakan kepadamu Sabda Allah ini:
Kita yang hidup,
yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,
sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
Sebab pada waktu tanda diberikan,
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru
dan sangkakala Allah berbunyi,
maka Tuhan sendiri akan turun dari surga.
Dan mereka yang meninggal dalam Kristus
akan lebih dahulu bangkit;
Sesudah itu, kita yang hidup,
dan yang masih tinggal
akan diangkat bersama-sama dengan mereka
dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Karena itu hendaklah saling menghibur
dengan
perkataan-perkataan ini.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika |
Salah (X) |
Bacaan ke 2 dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika |
Salah (X) |
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus Kepada Jemaat di Tesalonika |
Benar (V) |
BAIT PENGANTAR INJIL (Mat 24:13-18) -berdiri-
BACAAN INJIL (Mat 25:1-13) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
"Pada
waktu itu hal Kerajaan Surga seumpama sepuluh gadis,
yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya,
tetapi tidak membawa minyak,
sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu
membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga,
mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru:
Mempelai datang! Songsonglah dia!
Gadis-gadis itupun bangun semuanya
lalu membereskan pelita mereka.
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:
Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu,
sebab pelita kami hampir padam.
Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu:
Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu.
Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya,
datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia
masuk bersama-sama dengan dia
ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata:
Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Karena itu, berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
BAIT PENGANTAR INJIL PS 952
Ulangan: Alleluya, alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Mat 24:42a.44)
Berjaga-jagalah dan bersiap-sedialah, sebab kamu tidak tahu bilamana Putera Manusia datang
HOMILI (duduk)
SYAHADAT PARA RASUL
DOA UMAT (umat berdiri)
I. Kristus menghendakai agar kita
selalu berjaga-jaga dalam menantikan Kerajaan Allah. Maka, marilah kita dengan
penuh iman dan sikap berjaga-jaga, memanjatkan doa kepada Bapa Yang Mahakasih:
L. Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam:
Semoga Allah Bapa Yang Mahabijaksana menerangi dan mendampingi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam sehingga mereka menjalankan tugas penggembalaan bagi Umat Allah dengan bijaksana, sabar, rendah hati, dan tegas.
Marilah kita mohon:
U.
Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi para pemimpin bangsa:
Bagi para pemimpin bangsa selalu berada dalam lindungan Allah Bapa Mahabijaksana sehingga mereka selalu bijaksana, adil, dan setia dalam melayani warganya demi kesejahteraan bersama.
Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi mereka yang meninggal secara mendadak:
Semoga Allah Bapa Yang Maharahim mengampuni dan menerima di dalam surga, mereka yang meninggal secara mendadak.
Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L. Bagi kita di sini:
Semoga Allah Bapa Yang Mahamurah meneguhkan iman kita akan kebangkitan Kristus sehingga kita semakin mampu berjaga-jaga dan bijaksana dalam hidup sehari-hari demi menantikan Kerajaan Allah dalam diri Kristus.
Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I. Allah Bapa kami yang Mahabaik, Engkaulah sumber kebijaksanaan kami. Berilah kami pengertian akan rencana-Mu sehingga kami dengan giat dan penuh keyakinan menghayati hidup kami berdasarkan iman bahwa Engkau selalu mendampingi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU
PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 715) (umat duduk)
(umat
berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan
pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita
serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa yang Mahakudus, berkatilah kami dan persembahan yang kami
unjukkan kepada-Mu sebagai ungkapan syukur atas Putra-Mu yang telah
menganugerahkan hidup baru kepada kami. Sebab Dialah Juru Selamat kami, yang
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Prefasi VIII Minggu Biasa - Gereja disatukan oleh
kesatuan Tritunggal) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah
kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan
kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab berkat
darah Sang Putra dan kuasa Roh Kudus Engkau telah menghimpun kembali anak-anak-Mu
yang terpisah jauh dari-Mu akibat dosa. Sebagaimana Bapa bersatu dengan Putra
dan Roh Kudus dalam Tritunggal yang Mahakudus, demikian pula Engkau
mempersatukan Gereja menjadi satu umat-Mu yang kudus, tubuh mistik Yesus
Kristus dan tempat kediaman Roh Kudus, yang tak putus-putusnya memuliakan
kebijaksanaan dan kasih sayang-Mu. Dari sebab itu, kami pun menggabungkan diri
dengan paduan suara para malaikat, dan melambungkan pujian sambil bernyanyi:
KUDUS (umat berdiri)
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut-
I. Sungguh
kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan
pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh
Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya
Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya
di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.
Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu
agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan
kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan
memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan
bagimu
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya.
Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan
hormat dan khidmat).
Demikian
pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur
dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah
perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi
pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya.
Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan
hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan lonceng/ gong).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Bapa,
kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang
mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya
kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup
dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah
kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.
I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh
Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan
oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi
kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan
Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para
martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang
selalu mendampingi dan menolong kami.
I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan
keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.
I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi
ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para
imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.
I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi
kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun
mereka berada.
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua
orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.
I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu
selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah
Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa
yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (umat berdiri)
I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita
anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi
seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan
janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar
dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai
Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan
dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup
bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami
kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH -berlutut-
PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut)
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang
diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI -duduk-
SAAT HENING -umat duduk-
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu atas roti kehidupan yang telah kami
terima dalam Ekaristi ini. Semoga, iman kami semakin Kau teguhkan, pengharapan
kami Kaukuatkan dan cinta kasih kami Kaukembangkan sehingga Kerajaan Surga yang
menjadi dambaan setiap orang mulai terwujud di tengah-tengah kami. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
BERKAT (umat berdiri)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi,
dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan
Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN (umat
berdiri)
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi
sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah,
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (umat berdiri)