HARI MINGGU BIASA VI TAHUN B
Minggu, 11 Februari 2018
RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA -berdiri-
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT -berdiri-
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I+U. Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
TUHAN KASIHANILAH KAMI -berlutut-
MADAH KEMULIAAN
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah Bapa kami, kami bersyukur karena melalui Putra-Mu, Yesus Kristus, Engkau telah mengangkat martabat orang-orang yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan menderita. Semoga teladan hidup-Nya menggerakkan kami untuk melakukan hal yang sama sehingga karya penyelamatan-Mu sungguh menjadi nyata dalam diri kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Im 13:1-2.44-46) -duduk-
"Orang
yang sakit kusta harus tinggal terasing di luar perkemahan."
L. Bacaan dari Kitab Imamat:
Tuhan Allah berfirman kepada Musa dan Harun,
"Apabila
pada kulit badan seseorang ada bengkak
atau
bintil-bintil atau panau,
yang mungkin
menjadi penyakit kusta pada kulitnya,
ia harus
dibawa kepada Imam Harun,
atau kepada
salah seorang dari anak-anaknya,
yang adalah
imam.
Karena orang
itu sakit kusta, maka ia najis,
dan imam
harus menyatakan dia najis,
karena
penyakit yang di kepalanya itu.
Orang yang
sakit kusta
harus berpakaian
cabik-cabik,
dan
rambutnya terurai.
Ia harus
menutupi mukanya
sambil
berseru-seru: Najis! Najis!
Selama ia
kena penyakit itu, ia tetap najis;
memang ia
najis; ia harus tinggal terasing,
di luar
perkemahanlah tempat kediamannya."
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda
Tuhan!
Pembacaan
dari Kitab Imamat
|
Salah (X)
|
Bacaan
Pertama dari Kitab Imamat
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Kitab Imamat
|
Benar (V)
|
MAZMUR TANGGAPAN (PS 847; Mzm 32:1-2.5.11)
Ulangan: Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Mazmur:
- Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni, dan dosa-dosanya ditutupi. Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!
- Dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, "Aku akan menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku." Maka Engkau mengampuni kesalahanku.
- Bersukacitalah dalam Tuhan! Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar; bersorak-gembiralah, hai orang-orang jujur!
BACAAN II (1Kor
10:31-11:1) -duduk-
"Jadilah
pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus."
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
jika engkau
makan atau minum,
atau jika
engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah
semuanya itu demi kemuliaan Allah.
Janganlah
kamu menimbulkan syak dalam hati orang,
baik orang
Yahudi atau orang Yunani
maupun
Jemaat Allah.
Sama seperti
aku juga berusaha
menyenangkan
hati semua orang dalam segala hal,
bukan untuk
kepentingan diriku,
tetapi untuk
kepentingan orang banyak,
supaya
mereka beroleh selamat.
Jadilah
pengikutku,
sama seperti
aku juga menjadi pengikut Kristus.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
CATATAN:
Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda
Tuhan!
Pembacaan
dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus
|
Salah (X)
|
Bacaan ke
2 dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus
|
Salah (X)
|
Bacaan
dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus
|
Benar (V)
|
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 953) -berdiri-
Ulangan.
Alleluya, alleluya.
Ayat:
Ayat:
Seorang nabi
besar telah muncul di tengah kita dan Allah telah melawat umat-Nya.
BACAAN INJIL (Mk
1:40-45) -berdiri-
"Orang kusta lenyap penyakitnya dan menjadi tahir."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa,
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa,
seorang
sakit kusta datang kepada Yesus.
Sambil
berlutut di hadapan Yesus,
ia mohon
bantuan-Nya, katanya,
"Kalau
Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
Maka
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan,
lalu Ia
mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu,
dan berkata
kepadanya, "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Seketika itu
juga lenyaplah penyakit kusta orang itu,
dan ia menjadi
tahir.
Segera Yesus
menyuruh orang itu pergi
dengan
peringatan keras, kata-Nya,
"Ingatlah,
janganlah engkau memberitahukan hal ini
kepada siapa
pun, tetapi pergilah,
perlihatkanlah
dirimu kepada imam,
dan
persembahkanlah untuk pentahiranmu
persembahan
yang diperintahkan oleh Musa,
sebagai
bukti bagi mereka."
Tetapi orang
itu pergi memberitakan peristiwa itu
dan
menyebarkannya ke mana-mana
sehingga
Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota.
Yesus
tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi;
namun orang
terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
HOMILI -duduk-
hening sejenak
AKU PERCAYA -berdiri-
DOA UMAT -berdiri-
I. Oleh karena Kristus kita mengenal Allah Bapa yang berbelas kasih kepada umat-Nya yang menderita. Maka, marilah kita memanjatkan doa kepada-Nya:
L. Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam:
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
HOMILI -duduk-
hening sejenak
AKU PERCAYA -berdiri-
DOA UMAT -berdiri-
I. Oleh karena Kristus kita mengenal Allah Bapa yang berbelas kasih kepada umat-Nya yang menderita. Maka, marilah kita memanjatkan doa kepada-Nya:
L. Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam:
Semoga Allah
Bapa memberkati Bapa Suci, para Uskup, dan para Imam, agar selalu memberi
teladan keprihatinan terhadap yang terpencil, yang sakit dan dikucilkan dari
masyarakat.
Marilah kita
mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L. Bagi para pejabat pemerintahan: Semoga Allah Bapa membimbing para pejabat pemerintahan sehingga mereka dapat melaksanakan tugas pelayanannya dengan penuh tanggung jawab demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L. Bagi para pejabat pemerintahan: Semoga Allah Bapa membimbing para pejabat pemerintahan sehingga mereka dapat melaksanakan tugas pelayanannya dengan penuh tanggung jawab demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Marilah kita
mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L. Bagi para penderita sakit: Semoga Allah Bapa menghibur dan menemani para penderita sakit sehingga mereka tidak merasa disendirikan serta dibuang, namun tetap berjuang memberi kesaksian cinta Tuhan di dalam penderitaan sakitnya.
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L. Bagi para penderita sakit: Semoga Allah Bapa menghibur dan menemani para penderita sakit sehingga mereka tidak merasa disendirikan serta dibuang, namun tetap berjuang memberi kesaksian cinta Tuhan di dalam penderitaan sakitnya.
Marilah kita
mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L. Bagi kita sendiri: Semoga Allah Bapa menggerakkan hati kita agar jangan hanya memuji dan memuliakan nama Tuhan di dalam gereja tetapi juga meluhurkan Tuhan melalui pengabdian tulus demi keselamatan manusia.
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
L. Bagi kita sendiri: Semoga Allah Bapa menggerakkan hati kita agar jangan hanya memuji dan memuliakan nama Tuhan di dalam gereja tetapi juga meluhurkan Tuhan melalui pengabdian tulus demi keselamatan manusia.
Marilah kita
mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
I. Allah Bapa, dengarkanlah doa-doa kami. Teguhkanlah iman kami agar kami semakin percaya akan kekuatan cinta kasih yang mengalir dari diri-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
I. Allah Bapa, dengarkanlah doa-doa kami. Teguhkanlah iman kami agar kami semakin percaya akan kekuatan cinta kasih yang mengalir dari diri-Mu sendiri. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U.
Amin.
LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, semoga persembahan roti dan anggur ini, Engkau berkenan membersihkan dan menyembuhkan kami dari segala dosa. Baruilah hidup kami berkat karya penebusan Putra-Mu, Yesus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Prefasi DSA IV) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
KUDUS
DOA SYUKUR
AGUNG IV -berlutut-
I. Kami
memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu
Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau
menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk
memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti
kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan
dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa
maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan
menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka
untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar
mereka untuk mengharapkan keselamatan.
I. Ya Bapa
yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah
genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru
Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan
Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
I. Ia
mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para
tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana
penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam
maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami
tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan
bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi
kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan
karya pengudusan-Nya di bumi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
Putra
Altar membunyikan lonceng/gong
I. Ya Bapa
yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka,
tatkala tiba saatnya Engkau dimuliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya.
Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau,
memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
Terimalah
dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika
Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar
membunyikan gong 3X, dan ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat
menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng
panjang)
I. Demikian
pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu
memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah
dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang
ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini
untuk mengenangkan Daku.
(Ketika
Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam
meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan
khidmat)
AKLAMASI
ANAMNESIS
I. Marilah kita menyatakan misteri iman kita.
U. Wafat
Kristus kami maklumkan, kebangkitan-Nya kami muliakan, kedatangan-Nya kami
rindukan. Amin.
I. Oleh
karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami
kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui
bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil
mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh
dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi
seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan
sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang
satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu
tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian
bagi kemuliaan-Mu.
I. Ingatlah,
ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para
uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil
untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini:
semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan
tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
I. Ingatlah
juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua
orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
I. Bapa yang
mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan
surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama
para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama
segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan
Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau
melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan
pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang
mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa.
U.Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat,dan misdinar membunyikan lonceng panjang, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH -berlutut-
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut-
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dialah santapan jiwa, daya ilahi untuk melawan dosa. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI -berlutut/ duduk-
SAAT HENING -duduk-
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa Yang Mahapenyayang, kami bersyukur atas uluran tangan Putra-Mu yang menyembuhkan dan membersihkan kami dari segala noda dosa. Semoga kami pun semakin rajin menyucikan diri kami demi terciptanya keharmonisan hubungan kami dengan Dikau dan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN -duduk-
BERKAT -berlutut-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan
bersama rohmu.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati
oleh Allah yang mahakuasa: (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (Lagu Penutup)
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (Lagu Penutup)
NB:
MENYAMBUT MASA PRAPASKAH
MENYAMBUT MASA PRAPASKAH
Penyampaian/
pembacaan Surat Gembala,
Penyampaian
ini bisa pada minggu terakhir sebelum masa prapaskah dan atau pada hari Rabu
Abu. Apakah surat gembala itu?
Surat
Gembala adalah pesan khusus yang diberikan oleh seorang Uskup tentang ajakan
untuk bersiap dan berbenah diri dalam menyambut kedatangan Tuhan, Yesus Kristus
setelah wafat di salib oleh karena dosa-dosa manusia.
Masa
Prapaskah, diawali Rabu Abu, berlangsung selama 40 hari dan berakhir pada hari
Kamis Putih dalam Pekan Suci. Dalam Perayaan Kamis Putih, Gereja mengenangkan
Ekaristi, Malam Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya. Di
sinilah Gereja mengawali Trihari Paskah Kristus: sengsara - wafat dan
kebangkitan-Nya, yakni Jumat Agung, Sabtu Paskah, dan memuncak pada perayaan
Malam Paskah dan berakhir pada Ibadat Sore pada hari Minggu Paskah. (Pedoman
Tahun Liturgi dan Penanggalan Liturgi, dalam Bina Liturgia 2F, no. 19, hal.
504.)
“Masa
Prapaskah mempunyai dua ciri khas, yaitu; mengenangkan atau mempersiapkan
pembaptisan dan membina tobat” (KL 109). Dalam tradisi Gereja Masa Prapaskah
menjadi masa untuk “Retret Agung”. Tradisi Gereja mencatat masa Prapaskah
adalah saat yang penting bagi para katekumen untuk mempersiapkan diri secara
lahir dan batin. Persiapan ini mencapai puncaknya ketika katekumen menerima
Sakramen Baptis pada Malam Paskah Vigili. Bagi umat beriman lainnya masa ini
adalah juga masa tobat. Dalam masa tobat ini, umat beriman melaksanakan “Retret
Agung” merenungkan misteri sengsara dan wafat Tuhan Yesus. Tobat ditandai
dengan pantang dan puasa. Karena itu sepanjang masa prapaskah, kegiatan
pendalaman iman, puasa, pantang, dan amal amat dianjurkan.
Paralel
dengan masa ini, suasana tobat juga dibangun dalam ruang ibadat. Seluruh
dekorasi dan suasana diusahakan untuk membantu umat semakin menghayati
nilai-nilai Prapaskah. “Dalam Masa Prapaskah tidak diperkenankan menghias altar
dengan bunga; bunyi alat-alat musik diperkenankan hanya untuk mengiringi
nyanyian…” kecuali pada Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV), hraya dan pesta
yang terjadi pada masa ini. [Hari Raya St. Yusuf 19 Maret 2015 dan Hari Raya
Kabar Sukacita 25 Maret 2015] (Surat Edaran Perayaan Paskah dan Persiapannya --
PPP 17; PUMR, 305)
Sejak awal
Masa Prapaskah sampai Malam Paskah, “Alleluya” tidak dipakai dalam semua
ibadat; juga pada hari raya dan pesta yang ada dalam Masa Prapaskah. (PPP 18)
PERATURAN PUASA DAN PANTANG
Mengacu
Statuta Keuskupan Regio Jawa 1995 pasal 136 peraturannya ditetapkan sebagai
berikut:
1. Hari Puasa tahun 2015 ini dilangsungkan pada hari Rabu Abu tanggal 18 Februari, dan Jumat Agung tanggal 3 April. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung.
2. Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berumur 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berumur genap 14 tahun ke atas.
3. Puasa dalam arti yuridis, berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang dalam arti yuridis, berarti memilih tidak makan daging atau ikan atau garam, atau tidak jajan atau merokok.
Karena peraturan puasa dan pantang cukup ringan, maka kami anjurkan, agar secara pribadi atau bersama-sama, misalnya oleh seluruh keluarga, atau seluruh lingkungan, atau seluruh wilayah, ditetapkan cara puasa dan pantang lebih berat, yang dirasakan lebih sesuai dengan semangat tobat dan matiraga yang ingin dinyatakan. Tentu saja ketetapan yang dibuat sendiri tidak mengikat dengan sanksi dosa. 10
4. Hendaknya juga diusahakan agar setiap orang beriman kristiani baik secara pribadi maupun bersama-sama mengusahakan pembaharuan hidup rohani, misalnya dengan rekoleksi, retret, latihan rohani, ibadat jalan salib, meditasi, dan sebagainya.
5. Salah satu ungkapan tobat bersama dalam masa Prapaska ialah Aksi Puasa Pembangunan atau APP, yang diharapkan mempunyai nilai dan dampak pembaharuan pribadi, serta mempunyai nilai dan dampak peningkatan solidaritas pada tingkat paroki, keuskupan dan nasional.
1. Hari Puasa tahun 2015 ini dilangsungkan pada hari Rabu Abu tanggal 18 Februari, dan Jumat Agung tanggal 3 April. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung.
2. Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berumur 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berumur genap 14 tahun ke atas.
3. Puasa dalam arti yuridis, berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang dalam arti yuridis, berarti memilih tidak makan daging atau ikan atau garam, atau tidak jajan atau merokok.
Karena peraturan puasa dan pantang cukup ringan, maka kami anjurkan, agar secara pribadi atau bersama-sama, misalnya oleh seluruh keluarga, atau seluruh lingkungan, atau seluruh wilayah, ditetapkan cara puasa dan pantang lebih berat, yang dirasakan lebih sesuai dengan semangat tobat dan matiraga yang ingin dinyatakan. Tentu saja ketetapan yang dibuat sendiri tidak mengikat dengan sanksi dosa. 10
4. Hendaknya juga diusahakan agar setiap orang beriman kristiani baik secara pribadi maupun bersama-sama mengusahakan pembaharuan hidup rohani, misalnya dengan rekoleksi, retret, latihan rohani, ibadat jalan salib, meditasi, dan sebagainya.
5. Salah satu ungkapan tobat bersama dalam masa Prapaska ialah Aksi Puasa Pembangunan atau APP, yang diharapkan mempunyai nilai dan dampak pembaharuan pribadi, serta mempunyai nilai dan dampak peningkatan solidaritas pada tingkat paroki, keuskupan dan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar