Rabu, 04 Juli 2018

MOTHER THERESA





calcuta india

CALCUTA INDIA
Saudara-saudaraku yang terkasih,
Lihatlah betapa Agung kasih Tuhan melalui orang-orang yang telah memberikan harapan baik.
Tidak hanya untuk keluarga, pribadi, akan tetapi malah justru hidupnya diserahkan benar-benar bagi keselamatan dan kedamaian orang lain, seperti Mother Theresa. 
Ingatkah tentang Mother Theresa?
Siapakah Beliau?
Penasaran kan!!!!

     Bunda Teresa lahir dengan nama Agnes Gonxha Bojaxhiu pada tahun 1910 di Skopje, sekarang ibukota Republik Makedonia. Keluarganya beretnis Albania, penganut Katolik.
Di awal usia 12 tahun, Agnes memutuskan masuk biara di India. Pada usia 19 tahun, dia bergabung dengan Ordo Iris dari Loreto. Di sini Agnes belajar bahasa Inggris. Dan ia kemudian dikirim bertugas ke India tahun 1929.
Agnes memberi nama dirinya sebagai Bunda Teresa, terinspirasi dari biarawati suci Theresa dari Lisieux, saat ia memulai mengajar di satu sekolah di Darjeeling, kota yang berada di kaki pegunungan Himalaya.
     Di tengah perseteruan komunal sehubungan cengkeraman penjajahan Inggris di India tahun 1946, ia mendengar "panggilan" untuk membantu para orang miskin dan papa yang hidup di antara mereka.
Setelah 10 tahun membantu orang-orang melarat di tempat-tempat kumuh di Kalkuta, India, di antaranya 100 ribu orang tunawisma, Bunda Teresa kemudian membuka rumah sakit di lahan milik kuil Hindu di Kalighat. Setelah itu, ia melanjutkan dengan membangun rumah untuk anak-anak yang dibuang dari keluarganya dan penderita lepra.
     Bunda Teresa berkarya di seluruh India dan sejak itu namanya mulai dikenal. Seorang jurnalis penganut agnostik Malcom Muggeridge membuat film tentang kepedulian Bunda Teresa tahun 1970. Film itu menarik perhatian dunia Barat.
"Kata-kata tidak mampu menyatakan tentang betapa saya berterimakasih padanya," kata Muggerige yang kemudian mengimani Katolik.
Bunda Teresa merupakan pendukung kehidupan. Ia tegas menolak aborsi dan kontrasepsi. Ia menegaskan di hadapan satu konferensi di Oxford tahun 1988 bahwa perempuan yang mendukung aborsi atau kontrasepsi tidak pantas mengadopsi anak. "Perempuan seperti itu tidak memiliki cinta kasih," tegas Bunda Teresa.
     Bunda Teresa mendirikan kongreasinya sendiri yang diberi nama Missionaris Cinta Kasih pada 7 Oktober 1950.Kongresasi ini bertumbuh dengan jumlah biarawati mencapai 4.000 orang di 123 negara. Mereka melayani orang-orang melarat dan sekarat di pemukiman-pemukiman kumuh di 160 kota di dunia.
Tahun 1979, Bunda Teresa dianugerahi Nobel Perdamaian. Saat penganugerahan itu ia meminta perayaan makan malam mewah dibatalkan dan memohon diberikan kepada orang-orang melarat di Kalkuta.
     Pada 5 September 1997, Bunda Teresa meninggal setelah menderita serangan jantung. Pemerintah India mengadakan upacara khusus pemakamannya. Makam Bunda Teresa berada di dalam kompleks Missionaris Cinta Kasih dan menjadi salah satu tempat peziarahan bagi semua agama dan kepercayaan.
Lima tahun setelah kematian Bunda Teresa, Paus Yohanes Paulus II mendeklarasikan dimulainya proses penganugerahan orang suci kepada Bunda Teresa.  
Bukan tanpa kritik perjalanan Bunda Teresa. Seorang feminis terkenal Germaine Greer menjuluki Bunda Teresa sebagai feminis imperialis. Penulis Christopher Hitchens mengkritik Bunda Teresa karena berteman dengan beberapa diktator seperti Duvaliers dari Haiti dan Enver Hoxha dari Albania.
     Namun Bunda Teresa teguh dengan pendiriannya bahwa siapa saja yang menawarkan cintakasih kepada orang-orang melarat harus diterima tanpa memperhatikan hal itu.
Bunda Teresa meninggalkan sebuah catatan  tentang keyakinan imannya, harapan, dan cintakasihnya yang luar biasa yang diberi judul "Come be My Light."
Bunda Teresa yang hanya memiliki dua helai pakaian sari selama hidupnya merupakan simbol cinta kasih bagi siapa saja yang tidak dicintai dan tak diinginkan. Ia disapa sebagai ibu bagi orang-orang miskin dan melarat. 
Article Source: 
- TEMPO.CO, Jakarta - Bunda Teresa hari ini, 4 September 2016
- https://dunia.tempo.co/read/801577/perjalanan-hidup-bunda-teresa-ibu-bagi-orang-orang-melarat 

Oya teman-teman, ini adalah salah satu filosofi dan semboyan serta penguatan diri untuk semua orang tentang bagaimana kita harus berbuat.

 
Bila Engkau baik hati,
bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih
Tapi bagaimanapun, berbaik hatilah.

Bila engkau jujur,
mungkin saja orang lain akan menipumu
Tapi bagaimanapun berbuatlah jujur

Kebaikkan yang engkau lakukan hari ini,
mungkin saja besok sudah dilupakan orang
tapi bagaimanapun, berbuat baiklah
Bagaimanapun, berikan yang terbaik dari dirimu

Pada akhirnya,
engkau akan tahu bahwa ini adalah
urusan antara Engkau dan Tuhanmu
Ini bukan urusan antara engkau dan mereka

-Mother Theresa-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar