Minggu, 10 Februari 2019
RITUS PEMBUKA
RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA: Hatiku gembira (PS 327) -berdiri-
Ulangan. Hatiku gembira, alleluya, saat 'ku diajak ke rumah Tuhan.
1. Sekarang 'ku berdiri, alleluya, di pintu gerbangmu, Yerusalem.
2. Yerusalem, kau kota megah kuat dan sentosa, alleluya, tempat segala bangsa datang bersyukur.
3. Semoga kesejahteraan ada padamu, Yerusalem, alleluya, karena Allah tinggal dalam dikau.
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR & SERUAN TOBAT -berlutut-
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I+U. Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
KYRIE / TUHAN KASIHANILAH KAMI (PS
342) (umat berlutut)
MADAH KEMULIAAN (PS
343) (umat berdiri)
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Ya Allah, peliharalah senantiasa keluarga-Mu dengan kasih sayang. Karena hanya rahmat-Mu yang menjadi dasar harapan dan andalan kami, maka jagailah kami selalu dalam perlindungan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 6:1-2a.3-8) -duduk-
"Inilah
aku, utuslah aku!"
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Dalam tahun wafatnya Raja Uzia, aku, Yesaya,
Dalam tahun wafatnya Raja Uzia, aku, Yesaya,
melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang,
dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya,
masing-masing mempunyai enam sayap.
Mereka berseru seorang kepada yang lain,
“Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam,
seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”
Maka bergoyanglah alas ambang pintu
disebabkan oleh suara orang yang berseru itu,
dan rumah itu pun penuhlah dengan asap.
Lalu aku berkata, “Celakalah aku! Aku binasa!
Sebab aku ini seorang yang najis bibir,
dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir,
namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam.”
Tetapi seorang dari para Serafim itu terbang mendapatkan aku.
Di tangannya ada bara api,
yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
Ia menyentuhkan bara api itu pada mulutku serta berkata,
“Lihat, bara ini telah menyentuh bibirmu,
maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.”
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata,
“Siapakah yang akan Kuutus?
Dan siapakah yang akan pergi atas nama-Ku?”
Maka aku menjawab, “Inilah aku, utuslah aku!”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 834; Mzm 138:1-2a.2bc-3.4-5.7c-8) -duduk-
Ulangan:
Ayat.
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu.
2. Aku hendak memuji nama-Mu karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besarlah kemuliaan Tuhan.
4. Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu dan menyelamatkan daku. Tuhan akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu.
2. Aku hendak memuji nama-Mu karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besarlah kemuliaan Tuhan.
4. Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu dan menyelamatkan daku. Tuhan akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!
BACAAN II (1Kor 15:1-11) -duduk-
"Begitulah
kami mengajar, dan begitu pulalah kamu mengimani."
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
aku mau mengingatkan kamu kepada Injil
yang sudah kuwartakan kepadamu dan sudah kamu terima,
dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
Oleh Injil itu kamu diselamatkan,
asal kamu berpegang teguh padanya,
sebagaimana kuwartakan kepadamu;
kecuali kalau kamu sia-sia saja menjadi percaya.
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu,
yaitu apa yang telah kuterima sendiri,
ialah bahwa Kristus telah wafat karena dosa kita,
sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Yesus telah dimakamkan!
Dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan,
sesuai dengan Kitab Suci;
bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas,
dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
Sesudah itu Ia menampakkan diri
kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus;
kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang,
tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal dunia.
Selanjutnya Yesus menampakkan diri kepada Yakobus,
lalu kepada semua rasul.
Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku,
seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul,
dan tak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
Tetapi berkat kasih karunia Allah
aku menjadi sebagaimana aku sekarang,
dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidaklah sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua;
tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Sebab itu, entah aku, entah mereka, begitulah kami mengajar,
dan begitu pulalah kamu mengimani.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956) -berdiri-
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956) -berdiri-
BACAAN INJIL (Luk 5:1-11) -berdiri-
"Mereka
meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Yesus."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret.
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret.
Banyak orang mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai.
Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jala.
Yesus naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon,
dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai.
Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
Setelah selesai berbicara, Yesus berkata kepada Simon,
“Bertolaklah ke tempat yang dalam
dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”
Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras,
dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi karena perintah-Mu,
aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah melakukannya,
mereka menangkap ikan dalam jumlah besar,
sehingga jala mereka mulai koyak.
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-teman di perahu yang lain,
supaya mereka datang membantu.
Maka mereka itu datang,
lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Melihat hal itu, Simon Petrus tersungkur di depan Yesus dan berkata,
“Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.”
Sebab Simon dan teman-temannya takjub
karena banyaknya ikan yang mereka tangkap.
Demikian juga Yakobus dan Yohanes,
anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon.
Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut!
Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.”
Sesudah menghela perahu-perahunya ke darat,
mereka pun meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus.
HOMILI -duduk-
hening sejenak
SYAHADAT
DOA UMAT -berdiri-
I. Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Allah yang telah memanggil kita untuk mengabdi kepada-Nya:
L. Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam yang terpanggil untuk menjadi penjala manusia:
Semoga mereka berani menghadapi gelombang-gelombang perubahan zaman yang
penuh gejolak dan tetap mampu mewartakan Injil dengan tidak gentar.
Marilah
kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi para pemimpin masyarakat:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Semoga para pemimpin masyarakat bersatu hati untuk membawa seluruh
masyarakat kepada kesejahteraan umum lahir dan batin.
Marilah
kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi mereka yang menderita:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi mereka yang menderita:
Semoga mereka yang menderita, para tawanan dan pengungsi, para jompo,
orang-orang sakit dan pengembara memperoleh bantuan yang memadai dalam suasana
penuh kasih.
Marilah
kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi umat paroki kita:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi umat paroki kita:
Semoga Ekaristi yang kita rayakan bersama mempererat ikatan kami dan
memberi kekuatan untuk bekerjasama menghidupkan persekutuan kita dalam Kristus.
Marilah
kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
I. Tuhan, Allah kami, pandanglah kelemahan dan keterbatasan kami. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
I. Tuhan, Allah kami, pandanglah kelemahan dan keterbatasan kami. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI
EKARISTI
A.
PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 377) -duduk-
Kami unjukkan, kami sembahkan kebebasan dan kemerdekaan.
Ingatan, budi, kehendak hatikami serahkan pada-Mu,
Tuhan.
Buah karya kami malam dan hari, t'rimalah, Tuhan,
dalam tangan-Mu.
Segala yang ada milik-Mu jua, dalam karsa-Mu kami
gunakan.
Bimbinglah kami, kuatkan hati untuk berkarya bagi
sesama.
Segala yang ada milik-Mu jua, bagi Tuhan kami
persembahkan.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Tuhan Allah kami, Engkau telah menciptakan roti dan anggur ini untuk menjadi makanan yang menguatkan kami. Semoga daya ilahi-Mu mengubah persembahan ini menjadi sakramen kehidupan kekal bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Tuhan Allah kami, Engkau telah menciptakan roti dan anggur ini untuk menjadi makanan yang menguatkan kami. Semoga daya ilahi-Mu mengubah persembahan ini menjadi sakramen kehidupan kekal bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan
memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman
Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam
cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan,
Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala
makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang
jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang
mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun
melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
KUDUS (PS 387)
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut-
I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala
karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang.
Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas
untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan
berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan
persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di
bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk
mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau
mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi
Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga
ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal
menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan
oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam
hal dosa.
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan
bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana
penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam
maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami
tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan
bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi
kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan
karya pengudusan-Nya di bumi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di
dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta
sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji
Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya
seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang
diserahkan bagimu.
Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci
dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya, misdinar membunyikan gong 3X. Ketika
Iman meletakkan Hosti Suci dan berlutut, misdinar membunyikan lonceng panjang.
Umat menundukkkan kepala dengan hormat dan khidmat.
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur
kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala
Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi
banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan
Daku.
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan
mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya, dan misdinar membunyikan gong 3X. Ketika
Iman meletakkan Piala dan berlutut, misdinar membunyikan lonceng panjang. Umat
menundukkkan kepala dengan hormat dan khidmat.
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami,
kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui
bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil
mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh
dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi
seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan
sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang
satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu
tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian
bagi kemuliaan-Mu.
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup
kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang
Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban
persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang
mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami
persembahkan.
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai
Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman
mereka.
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi
kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf
suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di
sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami
akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui
Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah
Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini
dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, sementara misdinar
membunyikan lonceng panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE
hlm 57)
C.
KOMUNI
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berlutut-
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut-
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (MB 301) -berlutut-
1. Tuhanku, gembalaku, aku dihantar oleh-Nya, di padang rumput menghijau. Refr
2. Aku dihantar oleh-Nya ke sumber-sumber istirahat, disegarkan-Nya jiwaku. Refr
3. Biarku lewat jurang kelam, tiada kutakut bencana, Engkau menyertai daku. Refr
Refr. Tuhanku gembalaku, tiada aku kekurangan, tiada aku kekurangan. Tuhanku gembalaku, tiada aku kekurangan. Tuhanku gembalaku, tiada aku kekurangan.
LAGU KOMUNI 2 (PS 432) -berlutut-
1. Pujian kepada-Mu, Tuhan, Kau jadi santapan yang ilahi. Dikaulah tumpuan harapan sumber kes'lamatan yang abadi. refr>
2. Di tengah kehidupan ini yang sarat susah dan duka lara, Dikaulah kekuatan kami teman setia untuk selamanya. (selesai)
Tinggallah bersama umat-Mu, teguhkan ian, harap, kasihnya; kuatkanlah dengan rahmat-Mu dalam mewujudkan amanat-Mu.
SAAT HENING -duduk-
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, Engkau menghendaki agar kami makan dari roti yang satu dan minum dari piala yang sama. Semoga kami yang telah dipersatukan dalam Kristus dapat dengan sukacita menghasilkan buah bagi keselamatan dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.
RITUS
PENUTUP
BERKAT MERIAH (lih. Ef 1:3-4) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Allah memberkati Saudara dengan segala berkat surgawi.
U. Amin.
I. Semoga Allah menjadikan Saudara kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Allah melimpahi Saudara dengan kemuliaan-Nya, mengajar Saudara dengan Sabda kebenaran dan Injil keselamatan, dan memenuhi hati Saudara dengan kasih persaudaraan.
U. Amin
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
LAGU PENUTUP (PS 627)
Alma redemptoris mater
quae pervia caeli porta manes
et stella maris, succurre cadenti,
surgere qui curat populo.
tu quae genuisti natura mirante,
tuum sanctum genitorum.
Virgo prius ac posterius,
Gabrielis ab ore sumens illud “ave,”
peccatorum miserere.
Salam, Bunda Sang Penebus,
pintu surga yang tetap terbuka,
bintang samud'ra, tolonglah manusia yang jatuh dan
berhasrat bangun.
Dengan mengagumkan engkau melahirkan Sang Penciptamu
yang kudus.
Kauterima salam Gabriel,
dikau tetap perawan untuk selama-lamanya,
doakan orang berdosa.