Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Tema hari ini adalah:
Saudara-saudara
yang terkasih,
Oleh
karena itu, kita juga harus berani mengelu-elukan Yesus sebagai Raja kita
terutama atas hari yang istimewa ini, kita juga akan melakukan perarakan
menerima Yesus sebagi Raja.
Saudara-saudara yang terkasih,
Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!
LAGU PEMBUKA (PS 491-494; Mat 21:9 - umat berdiri -)
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus,
cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR (umat berdiri)
I. Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita
menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita
semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan
kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri
inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan
penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang
menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni
kebangkitan dan kehidupan.
DOA PEMBERKATAN DAUN PALMA (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (†) daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
Lalu Imam memerciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa. Kemudian Diakon (bukan Prodiakon) atau, kalau tidak ada, Imam sendiri memaklumkan Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki kota Yerusalem. Kitab Injil dapat didupai.
Pastor bersama para
Prodiakon juga berkeliling ke umat untuk memberkati palma yang dibawa oleh
umat, sementara misdinar bisa membagikan daun palma yang habis diberkati di
Altar suci.
BACAAN INJIL (Mrk 11:1-10)
"Diberkatilah yang datang dalam
nama Tuhan."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Markus
I. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem,
P: Demikianlah Sabda Tuhan
HOMILI SINGKAT
P. Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak dalam damai.
PERARAKAN (Cara 1 dan 2)
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan dirayakan.
Ø Misdinar Pembawa Turibulum (Wiruk Dupa)
Ø Misdinar Pembawa Salib
Ø
Misdinar Pembawa Lilin
Ø Misdinar Lainnya
Ø Lektor dan Pemazmur
Ø
Pembaca Kisah Sengsara Tuhan Yesus
Ø Para Pastor Konselebran
Ø Kelompok Koor
NYANYIAN PERARAKAN 1 (PS 492A)
NYANYIAN PERARAKAN 2A (PS 493)
NYANYIAN PERARAKAN 2B (PS 548)
NYANYIAN PERARAKAN 3A (PS 495)
DOA PEMBUKA (Cara 1, 2, 3, dst)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 50:4-7)
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan Allah menganugerahkan kepadaku lidah yang fasih,
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 819)
Mazmur:
- Semua
yang melihat aku mengolok-olok, mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan
kepala! Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang
meluputkannya, biarlah Allah yang melepaskannya! Bukankah Allah berkenan
kepadanya?”
- Sekawanan
anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk
tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung.
- Mereka
membagi-bagikan pakaianku di antara mereka dan membuang undi atas jubahku.
Tetap Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong
aku!
- Maka aku akan memahsyurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji Engkau di tengah jemaat: Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia! Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel.
BACAAN II (Flp 2:6-11)
"Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan
Dia."
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara,
BAIT PENGANTAR INJIL (- umat berdiri - PS 965)
Kisah Sengsara Tuhan
dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku;
kisah ini dibacakan oleh Diakon atau, kalau tidak ada, oleh Imam sendiri. Dapat
juga Kisah Sengsara dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, Sabda Yesus
dibawakan oleh Imam. Sebelum membawakan Kisah Sengsara, Diakon mohon berkat
Imam seperti biasa sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu.
BACAAN INJIL (Mrk. 14:1 - 15:47; Singkat: Mrk. 15:1-39)
Keterangan kode (Simbol)!
N : Narator
† : Yesus
(diperankan oleh seorang Imam/ Diakon)
:
Mohon untuk konfirmasi dengan Imam yang memimpin misa hari tersebut.
PP :
Pontius Pilatus
Pet : Petrus
Rs :
Para Rasul/Murid
Im :
Imam Agung
R : Wakil Rakyat
W :
Wanita
SO : Semua Orang
Yds :
Yudas Iskariot
N : Inilah kisah sengsara Tuhan kita
Yesus Kristus menurut Injil Markus
Markus 14:1-15:47
N. Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Markus:
N. Dua hari lagi Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi akan
dimulai. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap
dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat, dan mereka berkata,
Im. "Jangan pada waktu
perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
N. Ketika Yesus berada
di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang
perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang
mahal harganya. Setelah dipecahkan leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak
itu ke atas kepala Yesus. Ada orang yang menjadi gusar dan berkata kepada
seorang yang lain,
R. "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat
diberikan kepada orang-orang miskin."
N. Lalu mereka memarahi perempuan itu. Tetapi Yesus berkata,
†. "Biarkanlah dia! Ia
telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin
selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka kapan saja kamu
menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan
apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan
untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil
diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini adalah disebut
juga untuk mengingat dia."
N. Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid Yesus, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Para imam sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepada Yudas. Maka Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
N. Pada hari pertama dari Hari Raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid berkata kepada Yesus,
Rs. "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
N. Lalu Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan,
†. "Pergilah ke kota! Di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Guru berpesan: Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk ita."
N. Maka berangkatlah kedua murid itu. Setibanya di kota, mereka dapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka menyiapkan Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama dengan kedua belas murid-Nya. Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata,
†. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku."
N. Maka sedihlah hati mereka, dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya,
Rs. "Bukan aku, ya Tuhan?"
N. Ia menjawab,
†. "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu seandainya ia tidak dilahirkan."
N. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkan roti itu lalu memberikannya kepada para murid dan berkata,
†. "Ambillah, inilah Tubuh-Ku."
N. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada para murid, dan mereka semua minum dari cawan itu. Dan Yesus berkata kepada mereka,
†. "Inilah Darah-Ku, Darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya yang baru, yaitu dalam Kerajaan Allah."
N. Sesudah mereka menyanyikan lagu pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. Dalam perjalanan ke Bukit Zaitun Yesus berkata kepada mereka,
†. "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada
tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-dombanya akan tercerai-berai. Akan
tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea. "
N. Kata Petrus kepada
Yesus,
Pet. "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak!"
N. Lalu kata Yesus kepadanya,
†. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
N. Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata,
Pet. "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau."
N. Semua yang lain pun berkata demikian juga. Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya,
†. "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
N. Dan Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Yesus sangat takut dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka,
†. "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
N. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu berlalu dari pada-Nya. Kata-Nya,
†. "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki terjadilah."
N. Setelah itu Yesus kembali, dan mendapati ketiga murid sedang tidur. Maka Yesus berkata kepada Petrus,
†. "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam saja? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan! Roh memang penurut, tetapi daging lemah."
N. Lalu Yesus pergi lagi dan mengucapkan doa yang sama. Dan ketika kembali, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka berikan kepada Yesus. Kemudian Yesus kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka,
†. "Tidurlah sekarang dan istirahatlah! Cukuplah! Saatnya sudah tiba! Lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa! Bangunlah, mari kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat. "
N. Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, para ahli Taurat dan tua-tua. Orang yang menyerahkan Yesus telah memberitahukan tanda ini kepada mereka,
Yds. "Orang yang kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat!"
N. Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata,
Yds. "Rabi."
N. Lalu mencium Dia. Maka orang-orang yang bersama Yudas itu memegang Yesus dan menangkap-Nya. Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Kata Yesus kepada rombongan yang menangkap-Nya,
†. "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengahmu mengajar di bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang ditulis dalam Kitab Suci!"
N. Lalu semua murid itu meninggalkan Yesus dan melarikan diri. Pada waktu itu ada seorang muda, hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup tubuhnya, mengikuti Yesus. Mereka hendak menangkapnya, tetapi ia melepaskannya kain itu dan lari dengan telanjang. Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Agung. Lalu semua imam kepala, para tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ. Sementara itu Petrus mengikuti Yesus dari jauh, sampai ke dalam halaman rumah Imam Agung, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya. Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu tentang Yesus, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu sama lain. Lalu beberapa orang naik saksi melawan Yesus dengan tuduhan palsu ini,
R. "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merobohkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain yang bukan buatan tangan manusia."
N. Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu sama lain. Maka Imam Agung bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus,
Im. "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan dan para saksi ini
terhadap Engkau?"
N. Tetapi Yesus tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Sekali lagi Imam Agung itu bertanya kepada-Nya,
Im. "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"
N. Jawab Yesus,
†. "Akulah Dia! Kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah awan-awan di langit."
N. Maka Imam Agung itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata,
Im. "Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapatmu?"
N. Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Yesus harus dihukum mati. Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya serta meninju-Nya sambil berkata,
R. "Hai
nabi, cobalah terka!"
N. Malah para pengawal pun memukul Dia. Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Agung, dan ketika melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata,
W. "Engkau juga selalu bersama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
N. Tetapi Petrus menyangkalnya dan berkata,
Pet. "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud."
N. Lalu Petrus pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam). Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah pulalah iakepada orang-orang yang ada di situ,
W. "Orang ini adalah salah seorang dari mereka."
N. Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus,
R. "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka! Apalagi engkau seorang Galilea!"
N. Maka mulailah Petrus dan bersumpah,
Pet. "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"
N. Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya, "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu.
N. Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan para ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mufakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa Dia dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus. Pilatus bertanya kepada Yesus,
PP. "Engkaukah raja orang Yahudi?"
N. Jawab Yesus
†. "Engkau sendiri mengatakannya."
N. Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan
terhadap Yesus. Pilatus bertanya kepada-Nya,
PP.
"Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka
terhadap Engkau!"
N. Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi sehingga
Pilatus merasa heran. Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang
hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak. Pada
waktu itu ada seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa
orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam suatu
pemberontakan. Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang
kebiasaan itu diikuti juga. Pilatus menjawab mereka dan bertanya,
PP.
"Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
N. Pilatus mengetahui bahwa imam-imam kepala telah
menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak
untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskan bagi mereka. Pilatus sekali
lagi menjawab dan bertanya kepada mereka,
PP.
"Kalau begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Dia yang kamu sebut raja
orang Yahudi ini?"
N. Mereka berteriak lagi, katanya,
SO. "Salibkanlah Dia!"
N. Lalu Pilatus berkata kepada mereka,
PP.
"Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?"
N. Namun mereka makin keras berteriak:
SO. "Salibkanlah Dia!"
N. Dan karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak
itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu
diserahkan untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam
istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka
mengenakan jubah ungu kepada Yesus, menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala Yesus. Kemudian mereka mulai memberi hormat
kepada-Nya, katanya:
SO. "Salam, hai raja orang Yahudi!"
N. Mereka memukul kepala Yesus dengan buluh, meludahi-Nya
dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia, mereka menanggalkan
jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pakaian Yesus sendiri. Kemudian
Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan. Pada waktu itu lewatlah seorang yang
bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari
luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Mereka membawa
Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. Lalu
mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Yesus menolaknya.
Kemudian mereka menyalibkan Yesus, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan
membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Saat Yesus
disalibkan, hari menunjukkan jam sembilan. Alasan mengapa Ia dihukum disebut
pula pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi". Bersama dengan Dia disalibkan dua
orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi, "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka."
Orang-orang yang lewat di sana menghujat Yesus, dan sambil menggelengkan kepala
mereka berkata,
R. "Hai
Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga
hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
N. Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli
Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata,
Im. "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia
selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita
lihat dan percaya."
N. Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan
Yesus mencela-Nya juga. Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah
itu dan berlangsung sampai jam tiga. Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan
suara nyaring:
†. "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?"
N. Yang berarti:
†. "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan
Aku?"
N. Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ
berkata:
R.
"Lihat, Ia memanggil Elia."
N. Maka datanglah seorang dengan bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan
memberi Yesus minum serta berkata,
R.
"Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan
Dia."
N. Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan
nyawa-Nya.
(Semua berlutut dan hening sejenak)
N. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas
sampai ke bawah. Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia
melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia,
S. "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
N. Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di
antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Ada
juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama
dengan Yesus. Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari
persiapan, yaitu hari menjelang Sabat. Karena itu Yusuf, orang Arimatea,
seorang anggota Majelis Besar yang termuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan
Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus. Pilatus
heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan
dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah mendengar keterangan
kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusuf pun
membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan jenazah Yesus dari salib dan
mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur
yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu
kubur itu. Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus
dibaringkan.
N.Demikianlah Injil Tuhan
U.Terpujilah Kristus.
CATATAN:
Selama Pembacaan Kisah Sengsara, Mohon Tidak Ada
Selingan Lagu Apapun
(Supaya Khidmat)
AKU PERCAYA
DOA UMAT (umat berdiri)
I. Bersama Yesus yang taat sampai wafat,
tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:
L. Bagi Gereja yang menderita:
Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Marilah kita mohon.
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi sanak-saudara yang menderita:
Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita sendiri yang berkumpul di
sekitar altar ini:
Marilah kita mohon:
U. Tuhan,
dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa kami di surga, demi cinta
kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus
Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI
EKARISTI
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (Alternatif) atau PS 564
- Yesus Tuhan, t'rimalah diri kami: jiwa
dan raga dan seluruh hati, supaya kami hidup bagi-Mu, dan suka duka dalam
nama-Mu; supaya kami hidup bagi-Mu dan suka duka dalam nama-Mu.
- Banyaklah
domba yang sesat dan lari. Kami pun ingin beserta mencari dan menyatukan
dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan; dan menyatukan dalam
kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan.
- Kuatkanlah
dengan berkat dan rahmat, supaya kami pun selalu taat pada perintah dan
amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu; pada perintah dan amanat-Mu dan
menghayati hidup bagi-Mu.
- Yesus, Tuhan, di saat akhir nanti kami berharap Kau menyongsong kami untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu; untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu.
Umat
berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan
pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita
serta seluruh umat Allah yang kudus. (umat berdiri)
I. Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu
dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami
sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan
karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Minggu Sengsara) -umat berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan
bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah
kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur
kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ia yang tidak bersalah, rela menderita bagi
orang berdosa dan rela dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat. Wafat-Nya
menghapus dosa kami dan kebangkitan-Nya menyelamatkan kami. Maka, bersama semua
Malaikat kami pun memuji Dikau dan bersorak gembira sambil bernyanyi:
KUDUS (PS 385)
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
DOA SYUKUR AGUNG V -umat berlutut-
I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (†) Darah Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.
I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.
I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah, kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan lonceng panjang).
I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah kamu semua: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar membunyikan Gong 3X.Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan lonceng panjang).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Sungguh agung misteri iman kita
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami, umat-Mu.
I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus, Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami memperembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau.
I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.
I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus, menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.
I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
C. KOMUNI
BAPA KAMI (didoakan
atau PS 403) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah
kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah
kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun
mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam
pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar
dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai
Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan
dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup
bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami
kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 406) –umat berlutut-
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (PS 434)
SANTAPAN
PEZIARAH
LAGU KOMUNI 2 (Alternatif)
SAAT HENING
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa: -berdiri-
I. Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini
bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau
membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat
kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN
BERKAT (umat berlutut)
Imam
membuka tangan
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah kita siapkan hati untuk menerima berkat Tuhan:
Imam
mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi
keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri
ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami
kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi,
dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa:
(†) Bapa dan
Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi
sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 488/ Alternatif)
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih penuh dengan sengsara dan luka
yang pedih, meski mahkota duri, menghina harkat-Mu, Kau patut kukagumi: terima
hormatku.
2. O wajah yang mulia, yang patut di sembah, dan layak menerima pujian dunia,
sekarang diludahi dihina, dicerca disiksa, dilukai: yang salah siapakah?
3. Syukur sebulat hati kubr'ikan pada-Mu, ya Yesus yang t'lah mati demi
selamatku. Hendaklah 'ku terhibur dengan tuntunan-Mu: pada-Mu 'ku berlindung di
akhir hayatku.
4. Di saat aku mati, Kau tinggallah serta; di pintu maut nanti, ya Tuhan,
datanglah! Di kala kecemasan menghimpit hatiku, berilah kekuatan berkat
sengsara-Mu.
NB:
Lagu-lagu pilihan di atas merupakan saran nyanyian, kelompok koor dapat memilih lagunya yang sesuai dalam masa tersebut di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar