Rabu, 21 Mei 2014

EKARISTI PERINGATAN 52 TAHUN GEREJA KATHEDRAL KETAPANG

EKARISTI KUDUS PERINGATAN 52 TAHUN
GEREJA KATHEDRAL SANTA GEMMA GALGANI KETAPANG
18 MEI 2014

Misa ini merupakan puncak kegiatan peringatan pelindung Gereja Kathedral Santa Gemma Galgani Ketapang.

Misa/ Ekaristi kudus dimulai pada pukul 08:00 WIB.

Ekaristi dipimpin oleh:

Mgr. Pius Riana Prapdi, Pr.

Imam Pendamping:
 Pastor Matheus Juli, Pr.

Pastor Krisantus, CP.

Paduan Suara merupakan gabungan dari Beberapa Etnis:
1. Etnis Flobamora

2. Etnis Batak

3. Etnis Dayak

4. Etnis  Jawa

Dengan adanya Ekaristi kudus yang dirayakan seperti ini, terasa menjadi nuansa berbeda. Kebersamaan dalam hidup yang beraneka ragam, baik cara hidup, status, perbedaan dan juga budaya memberikan gambaran tentang keaneka ragaman hidup yang menyatu.

Dalam Ekaristi ini, lagu-lagunya pun juga beraneka ragam berdasarkan etnis tersebut, untuk menyatukan dan menghiasi misa dari masing budaya.

Petugas Lektor;
Para Bruder dan suster

Petugas Doa
Seorang Bruder CP

Petugas Persembahan juga dari Etnis

Begitu juga untuk Putra Altar
MISDINAR PAROKI SANTA GEMMA

Mereka adalah:
Veronika Dini
(Pembawa Salib)

R. Jhorgie dan Binfillio
(Pembawa Wiruk dan Dupa)

Anggota Misdinar yang lain:
Anu, Rani, Rina, Barto, Cindy Callista, Celine Millenia, Gregorius Tigor, Heronimus Rigo dan Echa serta Iche.

Dalam Khotbahnya, 
Bapa Uskup menyampaikan tentang arti kehidupan yang sebenarnya.
Manusia diciptakan dengan keadaan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, baik beda kulit, budaya, adat istiadat. Akan tetapi justru dengan keaneka ragaman itu kita sebagai manusia yang bijak dapat mengerti arti perbedaan itu dan dapat menyatukan perbedaan itu dengan kerukunan dan kebersamaan.

Maka perbedaan bukan merupakan suatu halangan untuk tetap menyatukan kehidupan, yang paling penting bagi kita adalah menyadari bahwa kita hidup tidak sendiri dan kitapun akan selalu membutuhkan orang lain. Jadi, Kita harus tetap menghargai dan menghormati orang lain sebagai relasi hidup yang mengisi perbedaan kita sehingga antara individu yang satu dengan yang lainnya akan semakin mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru.

Pada akhir misa, 
Satu hal yang membuat kami semua bangga terhadap saudara kami;

Bapak Fransiskus Mboy 

Beliau mendapatkan suatu penghargaan langsung dari Roma, yang berupa 

Piagam Penghargaan 

dari Paus Fransiskus, sebagai bentuk ucapan terima kasih secercah doa baginya karena telah bertahun-tahun mengabdi di Gereja Santa Gemma Galgani Ketapang, semenjak beliau sebagai seorang koster dan kini juga sebagai pelatih misdinar di Paroki Kathedral Santa Gemma Galgani Ketapang.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar