Jumat, 28 Februari 2020

HARI MINGGU ADVEN I TAHUN A


HARI MINGGU ADVEN I 
Minggu, 1 Desember 2019


RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK 
(berdiri)
 

NYANYIAN PEMBUKA
       
TANDA SALIB DAN SALAM
(berdiri)
I. Dalam nama
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR 
(berdiri)
 
PERINGATAN PEMBAPTISAN 
(berdiri)
CARA 4 (TPE HAL 23)

I. Saudara-saudari, marilah kita menyatakan tobat kita pada awal perayaan ekaristi dengan mengenangkan peristiwa pembaptisan dengan menerima percikan air suci.

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar jiwa pun dibersihkan dan dianugerahi hidup ilahi berkat curahan air, sumber kehidupan dan sarana penyucian. Kami mohon, (+) kuduskanlah air ini, yang kami gunakan untuk meneguhkan penghayatan iman kami.

I. Segarkanlah sumber kurnia-Mu dalam diri kami supaya kami dapat menghadap Engkau dengan hati yang suci murni dan menjadi layak memperoleh keselamatan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U. Amin.
SYUKUR KEPADA-MU TUHAN (PS 592/MB 427)
K+U.
1. Syukur kepada-Mu, Tuhan, sumber segala rahmat. Meski kami tanpa jasa, Kaupilih dan Kauangkat. Dosa kami Kauampuni. Kauberi hidup ilahi, kami jadi putra-Mu.
2. Kautumbuhkan dalam hati pengharapan dan iman. Kaukobarkan cinta suci dan semangat berkurban. Kami Kaulahirkan pula untuk hidup bahagia dalam kerajaan-Mu.
  

Setelah pemercikan, imam dan pelayan altar kembali ke panti imam dan imam berkata

        
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
       
TANPA KEMULIAAN
          
DOA PEMBUKA 
(berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)  
I.   Allah Bapa yang Mahakuasa, anugerahilah kami, umat-Mu, kehendak yang kuat untuk menyongsong kedatangan Kristus dengan cara hidup yang baik. Semoga dengan demikian kami layak mewarisi Kerajaan Surga, bersama Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I
(Yes 2:1-5) -duduk-
"Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan Allah yang damai abadi."

L. Bacaan dari Kitab Yesaya:


Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya,
putra Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem:
Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini:
Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak
di puncak gunung-gunung
dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.
Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata,
"Mari kita naik ke gunung Tuhan,
ke rumah Allah Yakub,
supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,
dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu.
Sebab dari Sion akan keluar pengajaran,
dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan."
Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa
dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa.
Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya
menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya
menjadi pisau pemangkas.
Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang
terhadap bangsa yang lain,
dan mereka tidak akan lagi berlatih perang.
Hai kaum keturunan yakub,
mari kita berjalan di dalam terang Tuhan.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
 (PS 844; Mzm 122:1-2.4-5.6-7.8-9) (duduk) 
 

Mazmur:
1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.
3. Berdoalah agar Yerusalem sejahtera "Damai bagi orang yang mencintai Engkau. "Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu."
4. Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan selamat kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita ku- mohonkan bahagia bagimu.
         
BACAAN II  (Rm 13:11-14a) -duduk-

"Keselamatan sudah dekat pada kita."

L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

  
Saudara-saudara,
kamu mengetahui keadaan waktu sekarang:
Saatnya telah tiba kamu bangun dari tidur.
Sebab sekarang ini keselamatan
sudah lebih dekat pada kita
daripada waktu kita baru mulai percaya.
Malam sudah hampir lewat,
dan sebentar lagi pagi akan tiba.
Sebab itu, marilah kita
menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan,
dan mengnakan perlengkapan senjata terang!
Marilah kita hidup dengan sopan,
seperti pada siang hari,
jangan dalam pesta pora dan kemabukan;
jangan dalam percabulan dan hawa nafsu;
jangan dalam perselisihan dan iri hati.
Tetapi, kenakanlah Tuhan Yesus
sebagai perlengkapan senjata terang.
 
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL
(PS 954; Mzm 85:8) -berdiri-
Refren. Alleluya
Ayat. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu. 
     
BACAAN INJIL (Mat 24:37-44) -berdiri-
"Berjaga-jagalah dan siap siagalah!"

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.   Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Seperti halnya pada zaman Nuh,
demikianlah kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Pada zaman sebelum air bah itu orang makan dan minum,
kawin dan mengawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera;
mereka tidak menyadari apa yang terjadi sampai air bah itu datang
dan melenyapkan mereka semua.
Demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Kalau ada dua orang perempuan sedang menggiling gandum,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Oleh karena itu, berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu
pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi, ketahuilah ini:
Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam,
pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar.
Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap siaga,
karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."

HOMILI (duduk)

AKU PERCAYA

 
DOA UMAT  
(berdiri)
 
I.   Ajakan Tuhan untuk selalu waspada mendorong kita untuk bekerja dan berdoa:

L. Bagi Gereja kita:
Semoga Bapa mendorong Gereja agar selalu menanggapi harapan-Nya dengan menjadi cahaya dan kedamaian bagi semua orang.

Marilah kita mohon, …
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L.   Bagi bangsa-bangsa yang saling berperang:
Semoga Allah Bapa yang Mahapengasih menerangi para bangsa agar terus berjuang dalam menciptakan perdamaian dunia dan menjauhkan diri dari pertikaian fisik.

Marilah kita mohon, …
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L.  Bagi para penderita:
Semoga kedatangan Yesus Kristus Putra Bapa membawa harapan dan hiburan baru bagi para penderita.

Marilah kita mohon, …
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L.  Bagi kita sendiri:
Semoga Bapa mendatangkan cahaya menghalau kegelapan hati kita dan mengantar kami menjadi manusia baru.

Marilah kita mohon, …
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I.  Allah Bapa di surga, pada masa persiapan penuh harapan ini perkenankanlah kami mengarahkan hidup dan kedamaian dunia, sekarang dan sepanjang masa.
U. Amin.
     
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 (duduk)

 DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN  
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
(berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Tuhan, kami mohon terimalah persembahan, yang kami kumpulkan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada umat-Mu. Semoga karunia yang Engkau berikan untuk hidup kami yang fana ini menjadi jaminan untuk keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG
         
PREFASI  -berdiri-   
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab ketika dahulu datang ke dunia, Ia menghampakan Diri dan menjadi manusia lemah untuk memenuhi janji-Mu dan membuka jalan keselamatan bagi kami. Dan pada akhir zaman, bila kelak Ia datang dalam kemuliaan-Nya, kami akan memperoleh kebahagiaan sejati, yang kini kami rindukan dengan penuh harapan. Dari sebab itu, kami melagukan madah pujian bagi-Mu bersama para malaikat dan sekalian orang kudus, yang tak henti-hentinya bernyanyi/berseru:
  
KUDUS  (umat berdiri)                             
DOA SYUKUR AGUNG V (Prex eucharistia De reconciliatione I) -berlutut-
        
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.

I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (+) Darah Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.
  
I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.
   
I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
   
AKLAMASI ANAMNESIS
I.   Agunglah misteri iman kita.
U. Tuhan, Engkau telah wafat. Tuhan, sekarang Kau hidup. Engkau Sang Juru Selamat: Datanglah, ya Yesus Tuhan.
  
I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus, Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami memperembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau.
  
I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.
  
I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus, menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.
  
I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.
   
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
          (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI

BAPA KAMI
 
(umat berdiri)

I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
     
DOA DAMAI   
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
 
ANAK DOMBA ALLAH  -berlutut-
 
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI
  

NYANYIAN KOMUNI 1
-berlutut-         
SAAT HENING

DOA SESUDAH KOMUNI 
(berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Kami mohon, ya Tuhan, semoga misteri yang kami rayakan ini mendatangkan keselamatan bagi kami. Ajarilah kami untuk tetap merindukan harta surgawi di tengah suka duka ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin. 
RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN 
(berdiri)

BERKAT MERIAH
(berdiri) 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Semoga Allah meneguhkan iman Saudara dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan Putra-Nya.
U. Amin.

I. Semoga Allah memenuhi hati Saudara dengan harapan yang kokoh dan kegembiraan sejati.

U. Amin.

I. Semoga Allah mendorong Saudara supaya selalu mengamalkan cinta bakti yang suci.
U. Amin.

I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN 
(berdiri)

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah. 
     
PERARAKAN KELUAR  -berdiri- 
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar