HARI MINGGU
PALMA
Minggu, 5 April 2020
MEMPERINGATI YESUS MASUK YERUSALEM
*CARA SATU TIDAK DISARANKAN, SAAT PANDEMI COVID19
** CARA KEDUA: Upacara Masuk Meriah
Kalau perarakan di luar gereja tidak dapat dilaksanakan, peristiwa Yesus memasuki
Kota Yerusalem dirayakan di depan pintu utama gereja dengan upacara masuk
sebelum misa utama. Umat berkumpul di dalam gereja atau sambil memegang daun palma. Imam,
para pelayan, dan para wakil umat berada di depan pintu utama gereja untuk
melaksanakan selebrasi awal pemberkatan dan pembacaan Injil sebelum masuk
gereja. .
Sementara Imam dan para pelayan pergi ke tempat tersebut, dilagukan Antifon
'Hosana bagi Putra Daud' atau nyanyian lain yang sesuai. Kemudian Imam
memberkati daun palma yang sudah disiapkan di depan pintu utama gereja dan membacakan
bacaan Injil tentang Yesus memasuki Kota Yerusalem. Sesudah pembacaan Injil,
Imam, para pelayan dan wakil umat bergerak di dalam gereja menuju panti Imam.
Sementara itu, dilagukan responsorium 'Ketika Tuhan memasuki' atau nyanyian
lain yang sesuai. Imam dalam hal ini bisa memberkati daun palma milik umat yang
sudah dipegang masing-masing di tempat duduk mereka sambil berdiri dan mengakat
daun palma tersebut dengan meriah.
Setelah tiba di depan altar, Imam bisa melakukan pendupaan untuk altar, menghormati
altar, lalu menuju tempat duduk. Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus
pembuka misa, termasuk, bila ada Kyrie, Imam langsung mengucapkan doa pembuka.
Kemudian misa dilanjutkan seperti biasa.
*, ** LAGU PEMBUKA (PS 491-494; Mat 21:9 - umat berdiri -) (khusus cara 1 dan 2)
*diganti PS 494 apabila nyanyian sesudah
Kau, Kristus Raja Pemenang ditiadakan
Ulangan: Hosanna Putra Daud, terpujilah yang datang dalam nama Tuhan, Raja
Israel! Hosanna sembah sujud.
Ayat.
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! *
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan *
telah menjadi batu penjuru.
3. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, *
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
4. Tuhan Allah, Dia menerangi kita. *
Ikatkanlah kurban hari raya itu dengan tali'
pada tanduk-tanduk mezbah.
5. Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, *
Allahku, aku hendak meninggikan Dikau.
*, **, TANDA SALIB DAN SALAM(umat
berdiri)
I. Dalam nama (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus,
cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
*, **, PENGANTAR (umat duduk )
I. Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita
menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita
semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan
kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri
inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan
penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang
menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni
kebangkitan dan kehidupan.
*, **, DOA PEMBERKATAN DAUN PALMA (umat
berdiri)
Kemudian, sambil merentangkan tangan, Imam
mengucapkan doa berikut:
I. Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (†) (daun palma
ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan
sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan
berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
Lalu Imam memerciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa.
Kemudian Diakon (bukan Prodiakon) atau, kalau tidak ada, Imam sendiri
memaklumkan Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki kota Yerusalem. Kitab Injil
dapat didupai.
*, ** BACAAN INJIL (Mat 21:1-11) -umat berdiri-
(bacaan untuk Cara 1 dan 2, untuk cara 3
bacaan ini ditiadakan)
"Diberkatilah
yang datang dalam nama Tuhan."
I. Tuhan
bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
I. Dalam perjalanan ke Yerusalem, ketika Yesus dan
murid-muird-Nya telah dekat kota dan tiba di Betfage, yang terletak di bukit
Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya mendahului-Nya dengan pesan,
"Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Di situ kamu akan menemukan
seekor keledai betina yang tertambat, dan anaknya ada di dekatnya. Lepaskanlah
keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Jikalau ada orang menegur kamu, katakan
saja, 'Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.'" Hal itu
terjadi supaya terpenuhilah firman yang disampaikan oleh nabi, 'Katakanlah
kepada putri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu! Ia lemah lembut dan
menunggangi seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.' Maka pergilah
kedua murid itu, dan mereka buat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka.
Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan
pakaian mereka, dan Yesuspun naik keatasnya. Orang banyak yang sangat besar
jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan; ada pula yang memotong
ranting-ranting dari pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan semua orang yang
berjalan di depan dan di belakang Yesus, berseru, "Hosana bagi Putra Daud!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang
mahatinggi!" Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu,
dan orang berkata, "Siapakah orang ini!" Dan semua menjawab,
"Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea!"
*, ** HOMILI SINGKAT
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon
atau pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.
P. Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem
yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak dalam damai.
*, ** PERARAKAN (Cara 1 dan 2)
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan
dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan sambil
mengayun-ayunkan pendupaan yang berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib
yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua
pelayan yang membawa lilin bernyala. Menyusul Diakon (Jika tidak ada diakon:
pelayan awam lain) yang membawa Evangeliarium, Imam dan para pelayan lain, dan
akhirnya seluruh umat, yang berarak sambil melambai-lambaikan daun palma.
Sementara perarakan berlangsung dilagukan nyanyian-nyanyian yang sesuai untuk
menghormati Raja Kristus.
*, ** NYANYIAN PERARAKAN (PS 495) (cara 1 dan 2)
Ulangan: Kau, Kristus Raja pemenang, Kau Kristus Raja mulia. Ya Kristus,
Kau Raja jaya s'lamanya.
1. Ber-so-rak-sorailah bagi Tuhan, hai se- lu - ruh bu - mi,
beribadahlah kepada Tuhan d e n g a n su - ka ci - ta!
2. Da-tang-lah ke hadapan-Nya dengan so- rak-so- rai!
Ketahuilah bahwa Tu-han-lah Al-lah.
3. Ma-suk-lah melalui pintu gerbangnya
dengan nya- nyi - an syu-kur,
bersyukurlah kepada-Nya, pu-ji-lah na-ma-Nya.
4. Ke-mu-liaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Ku-dus:
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang
segala a- bad. Amin.
MISA
(Setelah
masuk liturgi Sabda, semua nyanyian menggunakan nyanyian Sengsara PS 479-490)
*, **NYANYIAN (PEMBUKA ***) (PS 494)
1-5. Segala hormat, bakti, bagi-Mu, Penebus, dan anak pun bernyanyi:
Hosanna Rajaku.
1. Kau Raja Bani Yakub, keturunan Daud, yang dalam nama Tuhan t'lah datang
di dunia.
2. Himpunan malaikat di surga bermadah, seluruh alam raya berpadu menyembah.
3. Bersorak umat Allah menyambut datang-Mu, dan kami melambungkan pujian dan
madah.
4. Di ambang Kau sengsara mereka bermadah, dan kini kami puji Kau yang
dimuliakan.
5. Kau t'rima bakti umat, t'rimalah doaku. Kau Raja mahamurah, Kau sumber
anugr'ah.
DOA PEMBUKA (Cara 1, 2, 3, dst)
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat
kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib sebagai
teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani
sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI
SABDA
BACAAN I (Yes 50:4-7)
"Aku
tidak memalingkan wajahku dari cercaan, dan aku yakin takkan
dipermalukan."
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan Allah menganugerahkan kepadaku lidah yang fasih,
supaya aku tahu menghibur orang yang letih lesu.
Setiap pagi Allah membuka telingaku,
supaya aku mendengarkan sabda-Nya sebagai murid.
Tuhan Allah membuka telingaku,
dan aku tidak melawan pun tidak mundur.
Punggungku kubiarkan dipukuli orang,
daguku kuserahkan kepada yang mencabuti janggutku,
dan aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan dan
ludahan.
Tuhan Allah menolong aku,
dan penghinaan itu takkan menggoncangkan daku.
Hatiku tabah, sebab aku yakin,
aku takkan dipermalukan.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 819)
Mazmur:
- Semua yang melihat aku
mengolok-olok, mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala! Mereka
bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya, biarlah
Allah yang melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”
- Sekawanan anjing mengerumuni
aku; gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
Segala tulangku dapat kuhitung.
- Mereka membagi-bagikan
pakaianku di antara mereka dan membuang undi atas jubahku. Tetap Engkau,
Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
- Maka aku akan memahsyurkan
nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji Engkau di tengah jemaat: Hai
kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia! Hai segenap anak cucu Yakub,
muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel.
BACAAN II (Flp
2:6-11)
"Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan
Dia."
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara,
walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,
dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit
dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku:
"Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
L.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (- umat berdiri - PS 965)
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan
pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh
Diakon atau, kalau tidak ada, oleh Imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara
dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, Sabda Yesus dibawakan oleh Imam.
Sebelum membawakan Kisah Sengsara, Diakon mohon berkat Imam seperti biasa
sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu.
BACAAN INJIL (Mat 27:11-54)
Saudara-saudara terkasih,
Untuk mengenang Tuhan Yesus, pada hari ini kita akan
mendengarkan kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Injil Matheus.
Umat dimohon duduk dan mendengarkan dengan khidmad.
Keterangan kode (Simbol)!
N :
Narator
† : Yesus (diperankan oleh seorang Imam/
Diakon)
: Mohon untuk konfirmasi dengan Imam
yang memimpin misa hari tersebut.
PP : Pontius Pilatus
Pe : Petrus
Rs : Para Rasul/Murid
Im : Imam Agung
R : Wakil Rakyat
W : Wanita
SO : Semua Orang
N : Inilah
kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Injil Matheus
Matheus 26:14-27:66
N. Inilah Kisah Sengsara Tuhan
kita Yesus Kristus menurut Matius:
N. Pada waktu itu, seorang dari kedua belas murid Yesus, yaitu yang bernama
Yudas Iskariot, pergi kepada imam-imam kepala. Ia berkata kepada mereka:
Rs. Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, jika aku menyerahkan Dia kepadamu?
N.
Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu, Yudas
mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. Pada hari pertama dari
Hari Raya Roti-Tak-Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata:
Rs. Di manakah Engkau kehendaki kami menyiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?
N.
Jawab Yesus:
†. Pergilah
ke kota, kepada si Anu, dan katakanlah kepadanya, 'Beginilah pesan Guru:
Saat-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku ingin merayakan Paskah bersama
dengan murid-murid-Ku.’
N.
Lalu murid-murid melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka, dan
menyiapkan Paskah. Setelah hari menjadi malam, Yesus duduk makan bersama dengan
kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata:
†. Aku berkata kepadamu:
Sungguh, seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.
N.
Dengan hati sangat sedih mereka seorang demi seorang, bertanya kepada-Nya:
Rs. Bukan aku, ya Tuhan?
N.
Yesus menjawab:
†. Seorang yang bersama-sama
dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam piring ini, dialah yang akan
menyerahkan Aku. Putra Manusia memang akan pergi, sesuai dengan apa yang ada
tertulis tentang Dia, tetapi celakalah orang yang olehnya Putra Manusia itu
diserahkan! Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan!
N.
Yudas, yang hendak menyerahkan Yesus itu, menyambung
Rs. Bukan aku, ya Rabi?
N.
Kata Yesus kepadanya:
†. Engkau telah
mengatakannya.
N.
Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkan roti itu, lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
†. Ambillah dan makanlah,
inilah tubuh-Ku.
N.
Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur, lalu memberikannya kepada
mereka seraya berkata:
†. Minumlah, kamu semua, dari
cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi
banyak orang demi pengampunan dosa. Aku berkata kepadamu: mulai saat ini Aku
tidak akan minum lagi hasil pokok anggur, sampai pada hari Aku minum anggur
yang baru bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.
N.
Sesudah menyanyikan lagu pujian. pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke bukit
Zaitun. Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
†. Malam ini kamu semua akan
tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis, 'Aku akan membunuh gembala,
dan kawanan domba akan tercerai-berai., Akan tetapi sesudah
bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.
N.
Petrus menjawab:
Pe. Biarpun mereka sernua tergoncang imannya karena Dikau, aku sekali-kali
tidak!
N.
Yesus berkata kepadanya:
†. Aku berkata kepadamu:
Sungguh, malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga
kali.
N.
Kata Petrus kepada-Nya:
Pe. Sekalipun aku harus mati bersama Dikau, aku takkan menyangkal Engkau!
N.
Semua murid yang lain berkata demikian juga. Maka sampailah Yesus bersama
murid-murid-Nya ke suatu ternpat yang bernama Getsemani. Lalu Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya:
†. Duduklah di sini,
sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.
N.
Yesus membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa
sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka:
†. Hati-Ku sangat sedih,
seperti mau mati rasanya! Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah bersama Aku.
N.
Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya:
†. Ya Bapa-Ku, sekiranya
mungkin. biarlah cawan ini dijauhkan dari pada-Ku; tetapi janganlah seperti
yang Aku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.
N.
Setelah itu Yesus kembali kepada murid-murid-Nya, dan mendapati mereka sedang
tidur.
Maka Yesus berkata kepada Petrus:
†. Tidakkah kamu sanggup
berjaga-jaga satu jam dengan Daku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan! Roh memang penurut, tetapi daging itu lemah.
N.
Lalu Yesus pergi untuk kedua kalinya dan berdoa:
†. Ya Bapa-Ku, jika cawan ini
tidak dapat dijauhkan kecuali kalau Kuminum, maka jadilah kehendak-Mu!
N.
Dan ketika kembali pula, Ia mendapati murid-murid-Nya sedang tidur sebab mata
mereka sudah berat. Yesus membiarkan mereka, lalu pergi dan berdoa untuk ketiga
kalinya, dan Ia mengucapkan doa yang sama. Sesudah itu Ia kembali kepada
murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka:
† Tidurlah sekarang, dan
beristirahatlah! Lihat, saatnya sudah tiba, Putra Manusia diserahkan ke tangan
orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Daku,
sudah dekat.
N.
Waktu Yesus masih berbicara, datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas
murid Yesus, dan bersama dia datang pula suatu rombongan besar orang yang
membawa pedang dan pentung, mereka itu suruhan imam-imam kepala dan tua-tua
bangsa Yahudi. Orang yang menyerahkan Yesus, telah memberitahukan tanda ini
kepada mereka:
Rs. Orang yang akan kucium, itulah Dia, dialah yang harus kamu tangkap!
N.
Segera Yudas maju dan mendapatkan Yesus dan berkata:
Rs. Salam, ya Rabi!
N.
Lalu ia mencium Yesus. Tetapi Yesus berkata kepadanya:
†. Hai teman, untuk itukah
engkau datang?
N.
Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap Dia. Tetapi salah seorang dari
mereka yang menyertai Yesus, mengulurkan tangan, menghunus pedang, dan
menetakkannya kepada hamba Imam Agung, sehingga terpotonglah telinganya. Maka
kata Yesus kepadanya:
†. Masukkan
pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, ia
akan binasa oleh pedang. Atau kausangka Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku,
supaya segera Ia kirim lebih dari dua belas pasukan malaikat untuk membantu
Aku? Tetapi kalau begitu, bagaimanakah akan terpenuhi apa yang tertulis dalam
Kitab Suci, yang mengatakan bahwa harus terjadi demikian.
N.
Lalu Yesus berkata kepada orang banyak itu:
†. Sangkamu
Aku ini penyamun, sehingga kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung, untuk
menangkap Daku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan
kamu tidak menangkap Daku. Akan tetapi semua ini terjadi supaya terpenuhilah
apa yang tertulis dalam kitab nabi-nabi.
N.
Lalu semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri.
Sesudah menangkap Yesus, mereka membawa Dia menghadap Kayafas, Imam
Agung. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Petrus
mengikuti Yesus dari jauh, sampai masuk ke halaman rumah Imam Agung. Setelah masuk
ke dalam, Petrus duduk di tengah-tengah para pengawal, untuk melihat kesudahan
dan perkara itu. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama, mencari
kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati. Tetapi mereka
tidak mendapat bukti apa-apa, walaupun tampil banyak saksi dusta. Akhirnya
tampillah dua orang yang mengatakan:
R. Orang ini berkata, ‘Aku dapat
merobohkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu tiga hari.’
N.
Lalu Imam Agung itu berdiri dan berkata kepada Yesus:
Im. Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?
N.
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Agung kepada-Nya:
Im. Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami: Apakah Engkau Mesias, Putra
Allah, atau bukan!
N.
Jawab Yesus:
†.Engkau
mengatakannya. Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu akan melihat Putra
Manusia duduk di sebelah kanan Allah yang Maha Kuasa dan datang di atas
awan-awan di langit!
N.
Maka Imam Agung mengoyakkan pakaiannya dan berkata:
Im. Dia menghojat Allah! Untuk apa kita mencari saksi lagi! Sekarang telah kamu
dengar hojat-Nya. Bagaimana pendapatmu?
N.
Mereka menjawab:
SO. Ia harus dihukum mati!
N.
Lalu mereka meludahi wajah Yesus dan menampar Dia. Ada orang lain memukul Dia
dan berkata:
R. Coba katakanlah kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?
N.
Sementara itu Petrus duduk di luar, di halaman. Maka datanglah seorang pelayan
wanita kepadanya dan berkata:
W. Engkau juga selalu bersama dengan Yesus, orang Galilea itu!
N.
Tetapi Petrus menyangkal di depan semua orang, katanya:
Pe. Aku tidak tahu apa yang kaumaksudkan!
N.
Ketika Petrus pergi ke pintu gerbang, seorang wanita lain melihat dia dan
berkata kepada orang-orang yang ada di situ:
R. Orang ini bersama dengan Yesus, orang Nazaret itu!
N.
Tetapi Petrus menyangkal lagi dengan bersumpah, katanya:
Pe. Aku tidak kenal orang itu!
N.
Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan
berkata:
R. Pasti engkau pun salah seorang dari mereka! Itu jelas dari bahasamu!
N.
Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah:
Pe. Aku tidak kenal orang itu!
N.
Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus akan apa yang
dikatakan Yesus kepadanya, “Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku
tiga kali." Lalu ia pergi keluar dan menangis dengan sedih. Ketika hari
mulai siang, semua imam kepala dan kaum tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan
mengambil keputusan bahwa Yesus harus dibunuh. Maka Yesus dibelenggu, lalu
mereka menyerahkan Dia kepada Pilatus, yang adalah wali negeri. Ketika Yudas,
yang telah menyerahkan Yesus, melihat bahwa Yesus tclah dijatuhi hukuman mati,
menyesallah dia.
Lalu
ia mengembalikan uang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan kaum
tua-tua, sambil berkata:
Rs. Aku telah berdosa, karena menyerahkan darah orang yang tidak bersalah!
N.
Tetapi jawab mereka:
SO. Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!
N.
Maka Yudas melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ
dan menggantung diri. Imam-imam kepala memungut uang itu dan berkata:
Im. Uang ini tidak boleh dimasukkan ke dalam peti persembahan, sebab ini uang
darah!
N.
Sesudah berunding, maka dengan uang itu mereka membeli sebidang tanah, yang
disebut Tanah Tukang Periuk, untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
Itulah sebabnya sampai hari ini tanah itu disebut Tanah Darah. Dengan demikian
terpenuhilah Fiman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia, katanya, “Mereka
menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk satu orang
menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel, dan mereka memberikan
uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesan Tuhan kepadaku."
Lalu Yesus dihadapkan kepada walinegeri, yakni Pilatus. Dan walinegeri itu
bertanya kepada Yesus:
PP. Benarkah Engkau raja orang Yahudi?
N.
Jawab Yesus:
†. Engkau
sendiri mengatakannya!
N. Tetapi atas tuduhan yang
diajukan oleh imam-imam kepala dan kaum tua-tua terhadap diri-Nya, Yesus tidak
memberi jawab apapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya:
PP. Tidakkah Engkau dengar betapa banyak tuduhan saksi-saksi ini terhadap
Engkau?
N.
Tetapi Yesus tidak menjawab sepatah kata pun, sehingga walinegeri itu sangat
heran. Telah menjadi kebiasaan bagi walinegeri untuk membebaskan seorang
hukuman pada tiap hari raya sesuai dengan pilihan rakyat. Pada waktu itu ada
dalam penjara seorang yang terkenal karena kejahatannya, namanya Barabas.
Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus bertanya kepada mereka:
PP. Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu: Barabas? Ataukah Yesus, yang
disebut Kristus?
N.
Pilatus sebenarnya tahu bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya:
W. Jangan engkau mencampuri perkara orang yang saleh ini, sebab dalam mimpi
tadi malam aku sangat menderita karena Dia.
N.
Tetapi karena hasutan imam-imam kepala dan kaum tua-tua, rakyat bertekad
meminta supaya Barabaslah yang dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Walinegeri
menjawab dan bertanya lagi kepada mereka:
PP. Siapa di antara kedua orang ini yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?
N.
Kata mereka:
SO. Barabas!
N.Kata
Pilatus kepada mereka:
PP. Kalau begitu, apa yang harus kubuat dengan Yesus yang disebut
Kristus?"
N.
Mereka semua berseru:
SO. la harus disalibkan!
N. Kata Pilatus:
PP. Tetapi kejahatan apa yang telah dilakukan-Nya?
N.Namun
semakin keras mereka berteriak,
SO. Ia harus disalibkan!
N.
Pilatus melihat bahwa segala usahanya percuma, malah sudah mulai timbul
kekacauan Maka la mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan rakyat.
seraya berkata:
PP. Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini! Itu urusan kamu sendiri!
N.
Dan seluruh rakyat itu menjawab:
N.
Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami! Lalu Pilatus
membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi ia menyuruh supaya Yesus didera; lalu
ia menyerahkan Dia untuk disalibkan. Para serdadu walinegeri membawa Yesus ke
gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul di sekeliling
Yesus. Mereka menanggalkan pakaian Yesus dan mengenakan sebuah mantel berwarna
ungu pada-Nya. Mereka mengenyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepala Yesus. lalu memberi Dia sebatang buluh dl tangan kanan-Nya. Kemudian
mereka berlutut di hadapan-Nya serta mengolok-olok Dia dengan berkata:
SO. Salam. hai raja orang Yahudi!
N.
Mereka meludahi Yesus, lalu mengambil buluh itu, dan dengan buluh itu memukul
kepala-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan mantol itu dari
pada-Nya dan mengenakan kembali pada-Nya pakaian-Nya sendiri. Kemudian mereka
membawa Yesus keluar untuk disalibkan.
Ketika
berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene, yang bernama
Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Maka sampailah mereka
ke tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi
Yesus minum anggur bercampur empedu. Tetapi setelah mengecapnya. Yesus tidak
mau meminumnya. Sesudah menyalibkan Yesus, para serdadu membagi-bagi pakaian
Yesus dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. Di atas
kepala Yesus terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa la dihukum, yaitu:
'Inilah Yesus Raja Orang Yahudi'. Bersama dengan Dia disalibkan dua orang
penyamun seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. Orang-orang
yang lewat di situ, mengejek Yesus dan sambil menggelengkan kepala, mereka
berkata:
SO. Hai, Engkau yang mau merobohkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali
dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu! Jika Engkau Putra Allah, turunlah dari
salib!
N.
Demikian juga imam-imam kepala bersama para ahli Taurat dan orang tua-tua
mengolok-olok Yesus dan berkata:
SO. Orang lain diselamatkan-Nya, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat la
selamatkan. Dia raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib. Barulah kami akan
percaya kepada-Nya! la menaruh harapan-Nya pada Allah, biarlah Allah
menyelamatkan Dia jika Allah berkenan kepada-Nya! Karena la telah berkata, 'Aku
adalah Putra Allah.”
N.
Bahkan kedua penyamun yang disalihkan bersama dengan Yesus, menghinakan Dia
juga.
Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:
†. Eli, Eli. lama sabakhtani!
N. Artinya, 'Allahku, ya Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Dakul'
Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ, berkata:
SO. Ia memanggil Elia!
N.
Dan segera seorang dari mereka datang mendekat. Iia mengambil bunga karang,
mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh
dan memberi Yesus minum. Tetapi orang-orang lain berkata:
SO. Jangan! Baiklah kita lihat apakah Elia datang menyelamatkan Dial
N.
Yesus berseru lagi dengan suara nyaring, lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Semua hening sejenak merenungkan wafat Tahan. –umat berlutut-
(Umat berdiri)
N.
Dan lihat, tirai di Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Dan
terjadilah gempa bumi; bukit-bukit batu terbelah, kubur-kubur terbuka, dan
banyak orang kudus yang telah meninggal, bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus,
mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota suci, dan menampakkan diri
kepada banyak orang. Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi,
kepala pasukan dan para prajurit yang menjaga Yesus, berkata:
SO. Sungguh orang ini adalah Putra Allah!
N.
Adapula di situ banyak wanita yang memandang dari jauh, yaitu wanita-wanita
yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia. Di antara mereka
terdapatlah Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf dan ibu anak-anak
Zebedeus. Menjelang malam datanglah seorang kaya, yang berasal dari Arimatea, yang bernama Yusuf; yang telah menjadi murid
Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus. Maka Pilatus
memberi perintah supaya jenazah Yesus diserahkan kepadanya. Lalu Yusuf
menurunkan jenazah Yesus, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,
lalu membaringkannya di dalam kuburnya sendiri yang baru saja dia gali dalam
bukit batu. Sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu,
pulanglah ia. Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ,
sambil duduk di depan kubur. Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan,
datanglah imam-imam kepala bersama dengan orang-orang Farisi menghadap Pilatus.
Kata mereka kepada Pilatus:
SO. Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu, sewaktu ia masih hidup,
berkata, 'Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.” Karena itu, perintahkanlah untuk
menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga. Kalau tidak, murid-murid-Nya mungkin
datang mencuri jenazah-Nya, lalu mengatakan kepada rakyat, 'Ia telah bangkit
dari antara orang mati!' Penyesatan ini akan lebih buruk akibatnya daripada
yang sebelumnya!
N.
Kata Pilatus kepada mereka:
PP. Ini penjaga-penjaga bagimu; pergilah dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya!
N.
Maka pergilah mereka, dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka
memeteraikan kubur Yesus dan mengatur penjagaannya.
N.
Demikianlah Injil Tuhan
U Terpujilah Kristus.
Atau bisa juga dengan ini:
CATATAN:
SELAMA PEMBACAAN KISAH SENGSARA,
MOHON TIDAK ADA SELINGAN LAGU APAPUN (SUPAYA
KHIDMAT)
HOMILI SINGKAT
HENING SEJENAK
AKU PERCAYA -berdiri-
DOA UMAT (umat berdiri)
I. Bersama Yesus yang taat sampai wafat,
tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:
L. Bagi Gereja yang menderita:
Semoga Bapa menabahkan mereka yang menderita, dihina, difitnah karena
imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang
pembebasan.
Marilah kita
mohon:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah
tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan
kepentingan diri sendiri.
Marilah kita
mohon:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi sanak-saudara yang menderita:
Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kami yang sedang
mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan
penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama.
Marilah kita
mohon:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi kita sendiri yang berkumpul di
sekitar altar ini:
Semoga Bapa Yang Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus Putra-Mu
dalam diri kami, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib
kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu.
Marilah kita
mohon:
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Doa untuk para dokter dan perawat:
L. Allah Bapa yang berbelas kasih, engkau menciptakan
manusia seturut dengan gambaran-Mu sendiri. Engkau telah membuat tubuh manusia
menjadi kenisah bagi Roh Kudus, yang menguduskan, kami berdoa kepada-Mu untuk
para dokter dan para perawat dan semua orang yang Kau panggil untuk belajar dan
mempraktekkan ilmu penyembuhan untuk orang sakit, dan pencegahan sakit dan
penderitaan. Kuatkanlah mereka di dalam tubuh dan jiwanya,,dan berkatilah
pekerjaan mereka, sehingga mereka dapat memberikan penghiburan bagi mereka
karya penyelamatan-Mu diwujud-nyatakan dalam diri Yesus Kristus Putra-Mu, yang
menjadi manusia, hidup di dunia, menyembuhkan orang sakit, menderita dan wafat
di kayu salib. Amin.
I. Allah Bapa kami di surga, demi cinta
kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus
Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI
EKARISTI
A. PERSIAPAN
PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 482)
Umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan
pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita
serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu
dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami
sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan
karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Minggu Sengsara) -umat berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah
kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur
kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ia yang tidak bersalah, rela menderita bagi
orang berdosa dan rela dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat. Wafat-Nya
menghapus dosa kami dan kebangkitan-Nya menyelamatkan kami. Maka, bersama semua
Malaikat kami pun memuji Dikau dan bersorak gembira sambil bernyanyi:
KUDUS (PS 385)
DOA SYUKUR AGUNG V (umat berlutut)
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar
manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.
I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu
atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (†) Darah Yesus
Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami
menjadi anak-anak-Mu.
I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau
mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya
Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi,
sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan
Paskah yang tak terhapuskan.
I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji
Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya
seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang
diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci
dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar membunyikan ketok 3X. Ketika
Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat
dan khidmat, misdinar membunyikan keprek panjang).
I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya
yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang
berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan
piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah
perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi
pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar
membunyikan ketok 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat
menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan keprek
panjang).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus,
Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan
kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya
yang membahagiakan, kami memperembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan
hubungan kami dengan Dikau.
I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang
yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh
Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun
menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.
I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci.....,
dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya
kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus,
menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah,
Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan
berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami
serahkan kepada belas kasihan-Mu.
I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan
dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang
hidup selama-lamanya.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa
yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka
"Amin" dinyanyikan umat, sementara misdinar membunyikan keprek
panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (didoakan) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah
kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah
kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun
mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam
pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar
dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai
Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan
dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup
bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami
kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I.
Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH -berlutut- (PS 406)
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke
perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1
LAGU KOMUNI 2
SAAT HENING
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini
bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau
membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat
kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
RITUS
PENUTUP
BERKAT -umat berdiri-
Imam membuka tangan
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah kita bersujud untuk menerima berkat Tuhan:
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah
umat.
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi
keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri
ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami
kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa:
(†) Bapa dan
Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 488)
NB: Untuk daftar nomor lagu, itu merupakan saran nyanyian yang sesuai dengan masa tersebut, kelompok koor dapat memilih lagu lainnya sesuai dengan kebutuhan.