TATA PERAYAAN EKARISTI TAHBISAN IMAM
PERSIAPAN
Protokol menyampaikan
ucapan Selamat Datang kepada seluruh umat dan mengajak umat untuk mempersiapkan
diri, agar suasana ekaristi sungguh agung dan khidmat, disampaikan juga tentang
beberapa hal yang menjadi perhatian.
Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)
Berikut kami
bacakan Biografi dari Diakon Suhanedi Kusmantoro secara singkat:
·
Lahir di
Balai Semandang, 31 Oktober 1993
·
Putra
Pertama dari tiga bersaudara dari Pasutri:
Bapak Emanuel Surya Wijaya dan Ibu hernita Ernawati
·
SDN 25
Pasir, Balai Semandang 1999 – 2005
·
SMP Usaba
Balai Semandang 2005 – 2008
·
SMA PL Santo
Yohanes Ketapang 2008 – 2011
·
KPA Seminari
Menengah St. Laurensius Ketapang 2011 – 2012
·
Tahun
Orientasi Rohani, Lawang, Malang 2012 – 2013
·
STFT Widya
Sasana Malang 2013 – 2017
·
TOP di
Paroki St. Boromeus, Tembelina 2017 – 2018
·
Pasca
Sarjana, STT Pastor Bonus Pontianak 2018 – 2020
·
Pastoral di
Paroki St. Stefanus Kendawangan 2020 – 2021
· Tahbisan Diakon, Paroki St. Gemma Galgani Ketapang, 14 Februari 2021
Motto Tahbisan : “Ujilah Segala Sesuatu, dan Peganglah Yang Baik” (1 Tes. 5:21
Marilah kita
bersama-sama bersatu dalam doa agar saudara kita yang akan ditahbiskan ini
benar-benar dapat memberikan pelayanan secara utuh untuk umat gereja kita.
Tema hari ini diambil dari Motto Tahbisan, adalah:
“Ujilah Segala Sesuatu Dan Peganglah Yang Baik."
Saudara-saudara yang terkasih,
Marilah kita satukan iman agar saudara kita ini, yang akan ditahbiskan menjadi imam selalu diberikan keteguhan, iman, kasih, persaudaraan dan pelayanan agar selalu diterima dimanapun ia mewartakan Sabda Tuhan.
Perayaan
Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Bapa Uskup Mgr. Pius Riana
Prabdi, Pr. dibantu oleh para konselebran, dan didampingi oleh para pastor
di Keuskupan Ketapang ini.
Marilah kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.
Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan
Perarakan Masuk (Berdiri)
Urutan perarakan diatur
sebagai berikut: ceremoniarius, pembawa pedupaan (wiruk), pembawa salib diapit
pembawa lilin, para misdinar, seluruh imam dan calon imam (dengan didampingi
oleh kedua orangtua), Konselebran 1 dan 2, dan terakhir adalah Uskup.
Catatan:
Evangeliarium dibawa
oleh diakon (calon imam). Perarakan diiringi NYANYIAN PEMBUKA. Sesampai di
depan altar, Evangeliarium ditempatkan di altar, salib dan lilin diletakkan di
tempat yang telah disediakan. Setelah penghormatan altar, uskup mendupai altar.
Lagu Pembuka (IUBILATE DEO)
TANDA SALIB dan SALAM (Berdiri)
Uskup : Dalam nama Bapa dan
Putra dan Roh Kudus.
Umat : Amin.
Uskup : Damai bersamamu
Umat : Dan bersama rohmu.
KATA PENGANTAR
Assisten 1 (Parokhus) memberi pengantar singkat.
Saudara-saudari yang terkasih, kita
patut bersyukur dan bersukacita karena pada hari ini Tuhan berkenan melimpahkan
rahmat-Nya yang besar bagi kita semua, umat di keuskupan Ketapang, melalui saudara kita yakni Diakon BLASIUS
SUHANEDI KUSMANTORO, yang sebentar lagi akan ditahbiskan dan
memperoleh jabatan pelayanan imamat. Selanjutnya ia akan melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat Gereja dalam kesatuan dengan Bapa
Uskup dan memperkuat barisan pelayan umat di Keuskupan Ketapang.
Maka marilah kita yang
hadir di sini mendoakannya agar peristiwa pada hari ini baginya menjadi ungkapan penyerahan diri secara total pada Gereja, yakni Tubuh
Mistik Kristus yang akan dia abdi dan layani.
PERNYATAAN TOBAT (berlutut)
Uskup :
Saudara-saudari terkasih,
marilah kita dengan rendah hati menyadari diri sebagai
orang yang sering jatuh ke dalam
dosa-dosa, serta mengakuinya di hadapan Tuhan dan saudara-saudari seiman,
supaya kita pantas dan layak mengikuti perayaan kudus penyelamatan ini.
Saya mengaku...
Umat :
kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian bahwa saya telah
berdosa
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu,
saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan
kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
Uskup :
Semoga Allah yang penuh kasih dan setia berkenan mengampuni dosa kita dan
menghantar
kita ke hidup yang kekal.
Umat : Amin.
Tuhan Kasihanilah Kami (Berlutut, Didaraskan)
Kemuliaan (Berdiri, Didaraskan)
DOA PEMBUKA (Berdiri)
Uskup : Marilah kita berdoa
Ya Allah Bapa kami yang mahakuasa dan
kekal, demi kemuliaan-Mu dan untuk
keselamatan umat manusia, Engkau telah menetapkan
Putera-Mu yang tunggal sebagai Imam Agung abadi. Pandanglah dengan rela
hamba-Mu ini, yang akan menjadi abdi dan pembagi rahasia-rahasia penebusan.
Kami mohon, sudilah melimpahkan rahmat-Mu, supaya dia
senantiasa tekun dan setia melaksanakan jabatan imamatnya. Demi Yesus Kristus,
Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau,
dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN PERTAMA (Bacaan
Dari Kitab Nabi Yehezkiel Yeh: 34:11-16)
Sebab beginilah firman Tuhan Allah:
Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan
domba-domba-Ku
dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya
pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari
domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana
mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. Aku akan membawa
mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari
negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya. Aku akan menggembalakan
mereka di atas gunung-gunung Israel, di atas alur-alur sungainya dan di semua
tempat kediaman orang di tanah itu. Di padang rumput yang baik akan
Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di
situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik
mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas
gunung-gunung Israel. Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku
akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. Yang
hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan
Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang kuat dan gemuk akan
Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN
Bacaan II (Bacaan dari Surat Rasul Paulus Pertama kepada Umat di
Tesalonika 5:14-22)
Kami juga menasihati kamu,
saudara-saudara, tegurlah mereka yang hidup tidak tertib, hiburlah
mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap
semua orang. Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat
dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu
masing-masing dan terhadap semua orang. Bersukacitalah
senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala
hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi
kamu. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah
nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang
baik. Jauhkanlah dirimu dari segala kejahatan.
U: Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL
Injil dibacakan oleh Diakon. Setelah mohon berkat dari uskup, diakon
mengambil Evangeliariun dari altar lalu menuju Mimbar Sabda.
BACAAN INJIL
Diakon membawa Evangeliarium kepada uskup. Setelah uskup mencium Evangeliarium,
diakon menempatkan Evangeliarium itu pada tempatnya, di atas altar lalu kembali
ke tempat duduk semula.
Diakon : Tuhan bersamamu
Umat : Dan bersama rohmu
Diakon :
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (Lukas 15:3-7)
Umat : Dimuliakanlah Tuhan
Diakon :
Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Siapakah
di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jika ia kehilangan seekor
di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang
gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya
dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil
sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang
hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu:
Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang
berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan
orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Diakon : Demikianlah Injil
Tuhan
Umat : Terpujilah
Kristus
UPACARA PENTAHBISAN IMAM
Liturgi Tahbisan dimulai dengan pemanggilan calon
setelah pembacaan Injil. Misdinar mempersiapkan tempat duduk untuk Bapa Uskup.
Uskup mengenakan Mitra dan duduk.
Umat duduk
Pemanggilan Calon:
Calon Imam dipanggil dan kemudian berdiri dan
menghadap Uskup.
Assisten. 2 : Saudara
yang akan ditahbiskan menjadi imam, dipersilahkan tampil ke depan:
Diakon
Blasius Suhanedi Kusmantoro, calon Imam Diosesan untuk Keuskupan
Ketapang
Calon Imam : Saya hadir.
Penyerahan
Calon:
Assisten. 2 : Bapa
Uskup, Bunda Gereja yang kudus memohon agar Bapa Uskup berkenan
menahbiskan
Saudara kita ini untuk tugas pelayanan sebagai imam.
Uskup : Apakah
menurut Pastor, saudara kita ini layak untuk ditahbiskan menjadi imam?
Assisten. 2 : Menurut
penilaian umat dan orang-orang yang mengenalnya, Saudara kita ini layak
ditahbiskan
menjadi imam. Saya dan umat yang hadir di sini adalah saksinya.
Penerimaan Calon:
Uskup : Dengan
bantuan Allah dan Penyelamat kita Yesus Kristus, kami memilih saudara kita
ini untuk ditahbiskan menjadi imam saya memilih Saudara untuk
melaksanakan tugas
pelayanan
sebagai imam.
Umat : Syukur kepada Allah.
Homili
Uskup menyampaikan homili dari mimbar Sabda.
Penyelidikan calon
Setelah homili, Uskup kembali duduk di depan altar didampingi Imam
konselebran 1 dan konselebran 2 dan calon imam berdiri lalu menghadap Bapa
Uskup.
Uskup :
Diakon yang terkasih, sebelum ditahbiskan menjadi imam, nyatakanlah di hadapan
seluruh umat kesediaan-mu untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
sebagai
imam.
Uskup : Bersediakah
Saudara, melaksanakan tugas sebagai seorang imam, dengan cermat
dalam
kerjasama yang setia dengan uskup untuk menggembalakan umat Allah di
bawah
pimpinan Roh Kudus?
Calon Imam : Saya bersedia.
Uskup : Bersediakah
Saudara, merayakan misteri Yesus Kristus di dalam Gereja dengan
hormat
dan setia sesuai dengan tradisi Gereja, demi kemuliaan Allah dan
pengudusan
umat-Nya?
Calon Imam : Saya
bersedia.
Uskup : Bersediakah Saudara, mewartakan Sabda Allah
dengan cara yang pantas dan
Bijaksana dalam memaklumkan Injil dan mengajarkan iman Katolik?
C. Imam : Saya
bersedia.
Uskup : Kristus
telah menyerahkan diri-Nya bagi kita, sebagai korban murni bagi Bapa.
Bersediakah
Saudara makin hari makin erat mempersatukan diri dengan Yesus
Kristus
Sang Imam Agung, dan bersama Yesus menyerahkan diri kepada Allah Bapa
demi
keselamatan manusia?
C. Imam : Dengan
bantuan Allah, saya bersedia.
Janji Setia :
Kemudian calon imam diberi kesempatan untuk mohon
restu orangtua.
Assisten.1 : Saudara-saudari
yang terkasih, sebelum mengucapkan janji setia kepada Uskup,
sekarang
calon tertahbis diberi kesempatan memohon restu kepada kedua orang tua.
Calon imam lalu memohon restu orang tua. Setelah itu calon
berlutut di hadapan Uskup, menaruh kedua tangannya ke dalam tangan Uskup.
Uskup : Berjanjikah
Saudara, untuk hormat dan taat kepada saya dan para pengganti saya?
Calon Imam : Saya
berjanji.
Uskup : Semoga
Allah yang telah memulai karya baik ini dalam diri Saudara berkenan
menyelesaikannya
pula.
Calon Imam : Amin.
Ajakan Untuk
Berdoa
Uskup mengajak umat untuk berdoa dan kemudian Mitra dilepas, berlutut
bersama imam konselebran, dan calon imam bertiarap.
Uskup : Saudara-saudari
yang terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa yang
mahakuasa.
Semoga Ia berkenan melimpahkan anugerah-anugerah ilahi-Nya kepada
hamba-Nya
ini, yang telah dipilih menjadi imam.
Assisten. 1 : Marilah
kita berlutut dan memanjatkan doa dengan perantaraan semua Orang Kudus.
LITANI PARA KUDUS (PS 128, Umat berlutut)
Calon Imam bertiarap/ tengkurap sebagai ungkapan ketidakpantasan.
Uskup, Imam dan seluruh umat berlutut
Kemudian Bapa Uskup berdiri dan berdoa dengan tangan
terentang:
Uskup : Allah Bapa
kami di surga,
berkenanlah
Engkau mendengarkan doa kami. Curahkanlah Roh KudusMu ke dalam
diri hamba-Mu Diakon Blasius Suhanedi Kusmantoro. Ia kami
haturkan ke dalam
tangan-Mu
untuk ditahbiskan menjadi Imam. Semoga berkat kasih dan kerahiman-Mu
ia selalu setia kepada-Mu, melaksanakan tugas pelayanan demi kesejahteraan
dan
kekudusan umat-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Umat : Amin.
Penumpangan Tangan:
Suasana hening. Umat
berdiri. Sementara itu calon menghadap dan berlutut di hadapan Uskup dan Uskup
menumpangkan tangannya di kepala calon imam sebagai tanda turunnya Roh Kudus
atas dirinya. Disusul kemudian oleh para imam.
Assisten 2 :
Bapa Uskup akan menumpangkan tangan ke atas saudara kita yang telah
dipilih untuk
ditahbiskan menjadi imam.
Semua imam yang hadir akan juga melakukan tindakan
yang sama. Marilah kita
mengikutinya dengan hening dan khidmat seraya berdoa bagi
calon imam yang dikaruniakan Allah kepada kita umat-Nya.
Doa Tahbisan
Calon terpilih masih berlutut di hadapan Bapa Uskup. Sambil merentangkan
tangan, Uskup melambungkan Doa Tahbisan Imam. Para Imam konselebran turut
mengulurkan tangan kanan (epiclesis) kea rah calon terpilih secara
bersama-sama.
Uskup : Bantulah kami, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang
Mahakuasa dan kekal.
Engkaulah pencipta segala martabat dan pembagi segala rahmat. Karena kekuasaan-Mu, semesta alam berkembang dan segalanya diteguhkan.
Karena Roh Kudus, Engkau menentukan para pelayan Kristus, Putra-Mu dalam
kelompok Imam dan menempatkan mereka dalam tingkatan yang berbeda.
Dalam Perjanjian Lama Engkau telah mengembangkan tugas dan pelayanan dengan tanda-tanda kudus.
Musa dan Harun telah Engkau tetapkan untuk membimbing dan menguduskan
umat-Mu. Setelah mereka, Engkaupun memilih orang-orang dari kalangan umat untuk
meringankan karya-karya mereka sesuai dengan tingkat dan martabat mereka.
Ketika melintasi padang gurun, Engkau telah mengalirkan Roh Musa kepada tujuh
puluh orang bijaksana sehingga dengan bantuan mereka, Musa dapat mudah
membimbing umat-Mu. Kepada anak-anak Harun telah Engkau berikan bagian dalam
tugas terhormat Bapanya supaya cukuplah jumlah imam yang pantas unyuk
mempersembahkan kurban dalam kemah kudus sebagai citra dan pratanda keselamatan
yang akan datang.
Akhirnya ya Bapa yang kudus, Engkau mengutus Yesus,
Putra-Mu ke dunia. Demikian juga melalui Roh Kudus, Engkau telah mengutus para
rasul dan para Uskup-Nya. Bagimu sendiri Ia telah mempersembahkan diri-Nya
sebagai kurban tak bercela. Maka para Rasul-Nya yang telah sungguh disucikan
ikut pula melaksanakan amanat-Nya. Engkau telah menambahkan para pembantu untuk
mewartakan dan melaksanakan karya keselamatan di seluruh dunia. Oleh karena
itu, ya Tuhan, kini tambahkanlah lagi kami para pembantu yang kami butuhkan
untuk menunaikan tugas kerasulan itu.
Kami mohon, ya Bapa yang Mahakuasa, berikanlah kepada
hamba-Mu ini martabat Imam. Curahkanlah Roh kesucian untuk membarui hatinya.
Terimalah dia, ya Allah, agar dapat secara pantas melaksanakan kewajiban
menghayati jabatan tingkat kedua, dan menjadi teladan. Semoga ia sungguh menjadi
rekan kerja kami yang tangguh. Semoga ia mewartakan Kabar Gembira, Sabda Suci
Putra-Mu. Dan berkat rahmat Roh Kudus ia pun menumbuhkannya dalam hati manusia
serta menyebarkannya hingga ke ujung bumi.
Semoga bersama kami, ia menjadi pembagi misteri-misteri
keagungan-Mu bagi kaum beriman agar umat-Mu dibarui melalui bejana pembaptisan
dan disegarkan oleh meja altar-Mu. Yang berdosa disamaikan dan yang sakit
diteguhkan. Tuhan, semoga kami pun dipersatukan untuk memohon belas kasih-Mu
atas kesalahan umat-Mu sendiri dan seluruh umat manusia. Semoga dalam Kristus
seluruh bangsa dikumpulkan sebagai umat-Mu yang tunggal dan diantar kembali
menuju Kerajaan-Mu yang sempurna.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putera-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah
sepanjang segala masa.
Umat : Amin.
Mengenakan Stola dan Kasula
Bapa Uskup duduk dengan mengenakan mitra. Para Imam Assisten berdiri di samping Uskup. Orang tua Imam baru
sudah siap di belakang putranya. Imam Baru berlutut di hadapan Bapa Uskup. Stola diakon dilepas, (diganti dengan stola imam, jika memakai stola
dalam). Bapa Uskup menyerahkan kasula kepada Imam baru sambil
berkata:
Uskup : Pastor Blasius Suhanedi Kusmantoro, jadilah pelayan umat yang baik.
Imam Baru : Mohon doa Bapa Uskup.
Imam Baru mengenakan Kasula dan Stola dibantu oleh orangtuanya. Sementara itu kelompok koor dan umat menyanyikan lagu hingga selesainya pengurapan tangan.
Pengurapan Tangan
Imam Baru berlutut dihadapan Uskup. Uskup mengurapi tangan Imam baru
sambil berkata:
Uskup : Melalui kuasa Roh
Kudus, Allah Bapa telah mengurapi Tuhan Yesus Kristus. Semoga
Dia mendampingi engkau demi kesucian
umat-Nya Dan demi kemuliaan nama-Nya.
Penyerahan Bahan Persembahan
Orang tua membawa piala (sudah berisi anggur) dan sibori (berisi
hosti-hosti besar dan kecil), dan menyerahkannya kepada assisten 1 (lalu ia
dapat meneteskan air ke dalam piala berisi anggur itu, atau nanti dilakukan
oleh Imam Baru ketika mempersiapkan semua bahan persembahan itu kepada Bapa
Uskup. Bapa Uskup memberikannya kepada Imam Baru sambil berkata:
Uskup : Pastor
Blasius Suhanedi Kusmantoro, terimalah bahan-bahan persembahan ini,
yang dibawa oleh umat Allah yang kudus.
Sadarilah yang engkau lakukan; hayatilah
yang engkau rayakan, selaraskanlah hidupmu
dengan misteri Salib Tuhan.
Imam Baru membawa bahan-bahan persembahan itu ke altar, lalu kembali
menghadap Bapa Uskup untuk menerima salam damai.
Salam Damai
Imam : Damai Tuhan
besertamu.
Imam Baru :
Beserta Bapa Uskup juga.
Doa Umat (Berdiri)
Assisten 1 :
Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita yang telah memperkuat kita,
meskipun kita ini lemah
Lektor :
Bagi Sri Paus, para Uskup, para Imam:
Ya Bapa semoga sabda kenabian para pejabat Gereja didengarkan dan
diperhatikan oleh semua orang
yang berkehendak baik.
Marilah
kita mohon . . . .
Lektor :
Bagi Imam Baru, Pastor Blasius Suhanedi Kusmantoro:
Kami bersyukur kepada-Mu, atas anugerah Imam Baru yang Engkau pilihkan
bagi
kami. Dampingilah dan berilah
dia kekuatan serta kesetiaan dalam memberikan
kesaksian tentang hidup dan
pengajaran-Mu dalam tugas pelayanannya.
Marilah
kita mohon . . . .
Lektor :
Bagi Orang tua, sanak saudara, para pendidik, sahabat, kenalan serta
semua
orang yang telah mendukung perjalanan
panggilannya:
Ya Bapa, dampingilah dan teguhkanlah imannya dalam tugas sebagai penyalur
dan
pelaksana karya kasih-Mu di
dunia ini.
Marilah
kita mohon . . . .
Lektor :
Bagi para penderma serta semua saja yang telah terlibat dalam
mensukseskan
Perayaan Syukur Tahbisan ini:
Ya Bapa yang baik, anugerahilah mereka Iman agar senantiasa percaya dan
setia
kepada-Mu dan mereka yakin bahwa
setiap amal kasih yang mereka persembahkan
mendapat balasan dari pada-Mu dan jadikanlah mereka
saksi setia Injil-Mu dalam
hidupnya.
Marilah
kita mohon . . . .
Lektor :
Bagi kaum muda:
Ya Bapa, dampingilah dan bimbinglah kaum muda dalam menuju kedewasaan penuh
serta bukalah hati mereka agar
rela menjadi pelayan bagi sesame dan mengabdi
Engkau sebagai Imam, biarawan
dan biarawati, secara khusus di Keuskupan Ketapang
ini.
Marilah
kita mohon . . . .
Assisten
1 :
Bapa Yang baik, dengarkanlah doa-doa kami dan bantulah kami dalam
keselamatan kami. Perkenankanlah kami lebih
menghayati kekuatan Yesus
Kristus Putera-Mu, Tuhan dan pengantara
kami.
Umat : Amin
LITURGI EKARISTI
Imam Baru mempersiapkan altar
untuk liturgy Ekaristi. Setelah beres, mempersilakan Bapa Uskup dan ia berdiri
di dekat Bapa Uskup, di sebelah kiri atau kanannya. Para Imam Assisten
mengapitnya.
Persiapan Persembahan
Lagu Persembahan (Persembahan Cinta By Bayu Nerviadi & Y.R.
Widadaprayitno)
Uskup :
Terpujilah Engkau ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami
menerima roti yang kami persembahkan ini.
Inilah hasil bumi dan usaha manusia yang
bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
Umat :
Terpujilah Allah selama-lamanya.
Uskup :
Terpujilah Engkau ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami
menerima anggur yang kami persembahkan ini.
Inilah hasil pohon anggur dan usaha
manusia yang bagi kami akan menjadi minuman
rohani.
Umat :
Terpujilah Allah selama-lamya.
Uskup :
Berdoalah saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada
Allah Bapa yang Mahakuasa.
Umat : Semoga persembahan ini diterima demi kemulian Tuhan
dan keselamatan kita serta
umat Allah yang kudus.
DOA PERSEMBAHAN
Uskup : Allah Bapa kami, Engkau menghendaki agar para Imam-Mu melayani altar suci dan
mengabdi umat-Mu. Semoga melalui kekuatan kurban ini pelayanan para Imam selalu
berkenan
bagi-Mu dan dapat menghasilkan buah berlimpah dalam Gereja-Mu. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: : Amin.
DOA SYUKUR AGUNG
Prefasi
Uskup : Tuhan bersamamu.
Umat : Dan bersama
rohmu.
Uskup : Marilah
mengarahkan hati kepada Tuhan.
Umat : Sudah kami
arahkan.
Uskup : Marilah bersyukur
kepada Tuhan, Allah kita.
Umat : Sudah layak dan
sepantasnya.
Uskup : Sungguh layak dan
sepantasnya ya Tuhan, Bapa Yang Kudus,
Allah yang kekal dan
kuasa, bahwa dimana pun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu. Sebab dengan
urapan Roh Kudus, Engkau mengangkat PutraMu menjadi satu-satunya Imam
Perjanjian Baru yang
kekal. Dengan keputusan yang mengagumkan, Kau tetapkan
agar imamat Kristus tetap
terpelihara dalam Gereja. Kristus menganugerahkan
martabat Imam dan Raja
kepada seluruh umat pilihan-Nya. Dengan upacara
penumpangan
tangan, Ia telah memilih kelompok orang menjadi sahabatnya
yang
istimewa, untuk bersama Dia melayani umat-Nya, atas nama Kristus, mereka
meneruskan korban demi keselamatan umat manusia dengan menghidangkan
Perjamuan Paska bagi putra-putri-Mu. Dengan cinta kasih
mereka membina umat-Mu
yang kudus, mendidiknya dengan pewartaan Sabda dan menyegarkannya dengan
perayaan sakramen. Mereka menyerahkan hidup bagi-Mu dan demi keselamatan
saudara-saudara mereka, sambil berusaha menyerupai Kristus sendiri dan tetap
bertekun menyatakan iman
dan cinta kepada-Mu.
Maka dari itu
bersama seluruh lascar surgawi kami selalu meluhurkan Dikau di
dunia,
dan tak
henti-hentinya memuliakan Dikau sambil berseru:
Kudus (Didaraskan)
Doa Syukur Agung II
Bapa Uskup menumpangkan tangan (Epiklesis) di atas roti dan anggur. Para
Imam konselebran juga melakukan tata gerak apiklesis (telapak tangan ke bawah)
namun hanya dengan tangan kanan terulur kearah roti dan anggur.
Uskup :
Sungguh kuduslah Engkau, Ya Bapa, sumber segala kekudusan.
(Imam mengatupkan tangan. Kemudian sambil mengulurkan
tangan di atas roti dan anggur, ia berkata)
Uskup :
Maka kami mohon Kuduskanlah persembahan ini
dengan pencurahan RohMu, agar
bagi kami menjadi (†) Tubuh dan
Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan Kami, Yesus
Kristus. Ketika
akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus
mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu lalu memecah-mecahkan roti
itu,
dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUHKU YANG
DISERAHKAN
BAGIMU.
(Ketika imam
memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatNya, Umat memandangNya. Ketika
Imam meletakkan
Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.)
Uskup :
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala, sekali lagi Ia
mengucap
syukur
kepadaMu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH:
INILAH DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN
KEKAL, YANG
DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI
PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK
MENGENANGKAN
DAKU.
(Ketika imam
memperlihatkan Piala dengan mengangkatNya, Umat memandangNya. Ketika Imam
meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan
hormat dan khidmat.)
Uskup :
Marilah mewartakan misteri iman kita
Umat :
Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit, Kristus akan kembali
Kemudian sambil merentangkan tangan, Imam
berkata:
Uskup :
Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan
Kristus, kami mempersembahkan
Kepada-Mu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami
bersyukur, sebab
kami Engkau
anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepadaMu. Kami mohon
agar kami
yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh
Roh Kudus.
Imam 1 : Bapa, perhatikanlah GerejaMu yang tersebar di seluruh bumi.
Sempurnakanlah
Umat-Mu dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami Fransiskus dan
Uskup kami Pius
Riana Prapdi, serta para imam, diakon, dan semua pelayan
sabdaMu.
Imam 2 : Ingatlah akan saudara-saudari kami kaum beriman, yang telah
meninggal dengan
harapan akan
bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-
Mu. Terimalah
mereka dalam cahaya wajah-Mu.
Uskup :
Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam
kebahagiaan abadi bersama
Santa Maria,
perawan dan Bunda Allah, Santo Yosef mempelainya
yang amat kudus,
bersama para
rasul dan semua orang kudus dari masa ke masa yang hidupnya berkenan
di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan untuk turut serta memuji dan
memuliakan
Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.
Bagian dosologi di bawah
ini hanya dinyanyikan oleh para Imam Konselebran. Sementara itu, Imam Baru yang
berdiri di sebelah Bapa Uskup mengangkat tinggi piala dan sibori lainnya,
membantu Bapa Uskup mengangkat sibori.
5 6 6 6
…………….
Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan
dalam Dia, bagimu Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh
Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.
KOMUNI
Doa Bapa Kami (Umat berdiri, Doa didaraskan)
Uskup : Marilah kita
meneguhkan pujian syukur kita dengan menyanyikan doa, yang diajarkan
Kristus kepada kita:
Umat : Bapa
kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu,
jadilah
kehendakMu, di atas bumi seperti di dalam
surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami,
dan janganlah masukkan
kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat.
Uskup : Ya Tuhan,
datanglah kerajaan-Mu di seluruh muka bumi, Bukalah hati setiap orang
supaya percaya kepada-Mu, Dan dengan demikian menjadi warga kerajaan-Mu yang
abadi, semoga kamipun giat mewujudkan kerajaan-Mu di tengah masyarakat, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami Yesus Kristus.
Umat : Sebab
Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Doa Damai
Uskup : Saudara-saudari,
Tuhan Yesus bersabda kepada para rasul-Nya: “Damai Kutinggalkan
bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu.” Maka marilah kita mohon
damai kepada-
Nya:
Uskup+Umat : Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah
iman
Gereja-Mu dan restuilah kami, supaya hidup
bersatu dengan rukun sesuai dengan
kehendak-Mu. Sebab Engkaulah Pengantara kami,
kini dan sepanjang masa. Amin.
Uskup : Damai Tuhan
bersamamu.
Umat : Dan bersama
rohmu.
Uskup dan para Imam saling memberikan salam
damai.
Pemecahan Roti
Bapa Uskup memecahkan hosti besar dan memasukkan
bagian kecilnya (fermentum) ke dalam piala berisi anggur. Sementara itu
dinyanyikan lagu Anak Domba Allah (Didaraskan)
Uskup: : Semoga pencampuran Tubuh
dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini memberikan
kehidupan abadi kepada kita semua yang
akan menyambutNya.
Anak Domba Allah (berlutut)
Setelah berlutut, Bapa Uskup menunjukkan kepada umat
Tubuh Kristus besar yang sudah dipecahkan dengan mengangkat sibori atau
pialanya.
Persiapan Komuni (berlutut)
Uskup : Inilah Anak Domba
Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang
diundang ke perjamuanNya.
Semua : Ya Tuhan, saya
tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja, maka
saya akan sembuh.
Penerimaan Tubuh Kristus
Ketika Bapa Uskup menyantap Tubuh Kristus, Koor/ Umat dapat menyanyikan lagu-lagu komuni. Kemudian Imam Baru membagikan Tubuh
Kristus kepada umat dibantu oleh beberapa Imam. (Imam Baru terlebih dahulu
menerimakan Komuni kepada orang tuanya.)
Lagu Komuni
Melodi Cinta (Romo Jossie dan Romo Dimas); Come Share
The Lord (Bryan Jeffrey Leech);
Doa sesudah komuni (
berdiri)
Uskup : Marilah
berdoa, Ya Allah, kami telah disegarkan oleh
Perayaan Ekaristi ini.
Maka kami mohon: semoga korban ilahi, yang
telah kami persembahkan dan kami
sambut ini, meningkatkan hidup kami,
karena semakin bersatu dengan Dikau, semakin
kami sanggup mengabdi kepada-Mu dalam
jabatan dan tingkah laku kami.
Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami.
Umat : Amin.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN
BERKAT PERTAMA IMAM BARU
Assisten. 1 :
Saudara-saudari terkasih, marilah sekarang kita menerima berkat pertama dari
Imam
Baru
(Imam Baru memberi berkat
untuk Umat.)
Imam Baru berdiri di
hadapan umat dan mengajak umat untuk berdiri.
Imam Baru : Tuhan sertamu.
Umat : Dan sertamu juga.
Imam Baru : Semoga saudara-saudari sekalian diberkati oleh Allah yang
mahakuasa:
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Umat :
Amin.
(Setelah menerima berkat dari
Imam Baru, dilanjutkan berkat dari Bapa Uskup)
BERKAT dan PENGUTUSAN (Berlutut)
Assisten. 1 : Saudara-saudari terkasih, marilah kita menundukkan kepala dan mohon berkat Tuhan.
Suasana Hening
Sejenak
Bapa
Uskup telah mengenakan seluruh pakaian kebesarannya.
Uskup : Tuhan bersamamu.
Umat : Dan bersama
rohmu.
Uskup : Semoga Allah yang
Maha baik melimpahkan rahmat dan kebahagiaan kepada
Saudara.
Umat : Amin.
Uskup : Semoga Saudara
sekalian dianugerahi dengan segala karunia yang perlu untuk
Hidup sehari-hari.
Umat : Amin.
Uskup : Dan semoga Saudara
sekalian selalu dilimpahi rahmat dan berkat Allah yang
Mahakuasa, (†) Bapa, dan Putera, dan
Roh Kudus,
Umat : Amin.
Assisten. 1 : Saudara sekalian Perayaan Ekaristi
pentahbisan imam sudah selesai.
Umat : Syukur kepada
Allah.
Assisten. 1 : Marilah pergi, kita diutus.
Umat : Amin.
Lagu Penutup (SERVIENS IN CARITATE)