Minggu, 29 Agustus 2021

TEKS TAHBISAN IMAM

 TATA PERAYAAN EKARISTI TAHBISAN IMAM


PERSIAPAN

 

Pengantar oleh Protokol

Protokol menyampaikan ucapan Selamat Datang kepada seluruh umat dan mengajak umat untuk mempersiapkan diri, agar suasana ekaristi sungguh agung dan khidmat, disampaikan juga tentang beberapa hal yang menjadi perhatian.

 

Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)

Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani Ketapang,
Pagi hari ini, Gereja mengalami suatu peristiwa khusus, dimana satu dari umat kita, yang berasal dari Balai Semandang yaitu Diakon Blasius Suhanedi Kusmantoro, akan menerima sakramen Imamat ditahbiskan menjadi Imam melalui Bapa Uskup kita, Mgr. Pius Riana Prapdi, Pr.

Berikut kami bacakan Biografi dari Diakon Suhanedi Kusmantoro secara singkat:

·      Lahir di Balai Semandang, 31 Oktober 1993

·      Putra Pertama dari tiga bersaudara dari Pasutri:

Bapak Emanuel Surya Wijaya dan Ibu hernita Ernawati

·      SDN 25 Pasir, Balai Semandang 1999 – 2005

·      SMP Usaba Balai Semandang 2005 – 2008

·      SMA PL Santo Yohanes Ketapang 2008 – 2011

·      KPA Seminari Menengah St. Laurensius Ketapang 2011 – 2012

·      Tahun Orientasi Rohani, Lawang, Malang 2012 – 2013

·      STFT Widya Sasana Malang 2013 – 2017

·      TOP di Paroki St. Boromeus, Tembelina 2017 – 2018

·      Pasca Sarjana, STT Pastor Bonus Pontianak 2018 – 2020

·      Pastoral di Paroki St. Stefanus Kendawangan 2020 – 2021

·      Tahbisan Diakon, Paroki St. Gemma Galgani Ketapang, 14 Februari 2021

Motto Tahbisan : “Ujilah Segala Sesuatu, dan Peganglah Yang Baik” (1 Tes. 5:21

Marilah kita bersama-sama bersatu dalam doa agar saudara kita yang akan ditahbiskan ini benar-benar dapat memberikan pelayanan secara utuh untuk umat gereja kita.

Tema hari ini diambil dari Motto Tahbisan, adalah:

Ujilah Segala Sesuatu Dan Peganglah Yang Baik."

            Saudara-saudara yang terkasih,

Marilah kita satukan iman agar saudara kita ini, yang akan ditahbiskan menjadi imam selalu diberikan keteguhan, iman, kasih, persaudaraan dan pelayanan agar selalu diterima dimanapun ia mewartakan Sabda Tuhan.

Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Bapa Uskup Mgr. Pius Riana Prabdi, Pr. dibantu oleh para konselebran, dan didampingi oleh para pastor di Keuskupan Ketapang ini. 

Marilah kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.

Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan

 

RITUS PEMBUKA

Perarakan Masuk  (Berdiri)                                    

Urutan perarakan diatur sebagai berikut: ceremoniarius, pembawa pedupaan (wiruk), pembawa salib diapit pembawa lilin, para misdinar, seluruh imam dan calon imam (dengan didampingi oleh kedua orangtua), Konselebran 1 dan 2, dan terakhir adalah Uskup.  

Catatan:

Evangeliarium dibawa oleh diakon (calon imam). Perarakan diiringi NYANYIAN PEMBUKA. Sesampai di depan altar, Evangeliarium ditempatkan di altar, salib dan lilin diletakkan di tempat yang telah disediakan. Setelah penghormatan altar, uskup mendupai altar.

 

Lagu Pembuka (IUBILATE DEO)

 

TANDA SALIB dan SALAM (Berdiri)

Uskup             :   Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

Umat               :   Amin.

Uskup             :   Damai bersamamu

Umat               :   Dan bersama rohmu.

 

KATA PENGANTAR

Assisten 1 (Parokhus) memberi pengantar singkat.

            Saudara-saudari yang terkasih, kita patut bersyukur dan bersukacita karena pada hari ini Tuhan berkenan melimpahkan rahmat-Nya yang besar bagi kita semua, umat di keuskupan Ketapang, melalui saudara kita yakni Diakon BLASIUS SUHANEDI KUSMANTORO, yang sebentar lagi akan ditahbiskan dan memperoleh jabatan pelayanan imamat. Selanjutnya ia akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat Gereja dalam kesatuan dengan Bapa Uskup dan memperkuat barisan pelayan umat di Keuskupan Ketapang.

Maka marilah kita yang hadir di sini mendoakannya agar peristiwa pada hari ini baginya menjadi ungkapan penyerahan diri secara total pada Gereja, yakni Tubuh Mistik Kristus yang akan dia abdi dan layani.

PERNYATAAN TOBAT (berlutut)

Uskup              :   Saudara-saudari terkasih,

marilah kita dengan rendah hati menyadari diri sebagai orang yang sering jatuh ke   dalam dosa-dosa, serta mengakuinya di hadapan Tuhan dan saudara-saudari seiman, supaya kita pantas dan layak mengikuti perayaan kudus penyelamatan ini.

                     Saya mengaku...

Umat               :   kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa

dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

 

Uskup              :   Semoga Allah yang penuh kasih dan setia berkenan mengampuni dosa kita dan

    menghantar kita ke hidup yang kekal.

Umat               :   Amin.

 

Tuhan Kasihanilah Kami (Berlutut, Didaraskan)

Kemuliaan (Berdiri, Didaraskan)

 

DOA PEMBUKA (Berdiri)

Uskup             :   Marilah kita berdoa

                                                 Ya Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, demi kemuliaan-Mu dan untuk

keselamatan umat manusia, Engkau telah menetapkan Putera-Mu yang tunggal sebagai Imam Agung abadi. Pandanglah dengan rela hamba-Mu ini, yang akan menjadi abdi dan pembagi rahasia-rahasia penebusan.

Kami mohon, sudilah melimpahkan rahmat-Mu, supaya dia senantiasa tekun dan setia melaksanakan jabatan imamatnya. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan  dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.

Umat               :  Amin.

 

LITURGI SABDA

BACAAN PERTAMA (Bacaan Dari Kitab Nabi Yehezkiel Yeh: 34:11-16)

Sebab beginilah firman Tuhan Allah:

Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku 

dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.  Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan  mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya. Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di atas alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu. Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut,  yang sakit akan Kukuatkan, serta yang kuat dan gemuk akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.

 

L: Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah


MAZMUR TANGGAPAN


Bacaan II (Bacaan dari Surat Rasul Paulus Pertama kepada Umat di Tesalonika 5:14-22) 

Kami juga menasihati kamu,

saudara-saudara, tegurlah mereka yang hidup tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah,  sabarlah terhadap semua orang.  Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang. Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala kejahatan.

 

L: Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah

 

BAIT PENGANTAR INJIL

Injil dibacakan oleh Diakon. Setelah mohon berkat dari uskup, diakon mengambil Evangeliariun dari altar lalu menuju Mimbar Sabda.

 

BACAAN INJIL

Diakon membawa Evangeliarium kepada uskup. Setelah uskup mencium Evangeliarium, diakon menempatkan Evangeliarium itu pada tempatnya, di atas altar lalu kembali ke tempat duduk semula.

 

Diakon            : Tuhan bersamamu

Umat               : Dan bersama rohmu

 

Diakon            : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (Lukas 15:3-7)

Umat               : Dimuliakanlah Tuhan

 

Diakon            : Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jika ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?  Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

 

Diakon            : Demikianlah Injil Tuhan

Umat               : Terpujilah Kristus

 

UPACARA PENTAHBISAN IMAM

Liturgi Tahbisan dimulai dengan pemanggilan calon setelah pembacaan Injil. Misdinar mempersiapkan tempat duduk untuk Bapa Uskup. Uskup mengenakan Mitra dan duduk.

 

Umat duduk

Pemanggilan Calon:

Calon Imam dipanggil dan kemudian berdiri dan menghadap Uskup.

Assisten. 2       :   Saudara yang akan ditahbiskan menjadi imam, dipersilahkan tampil ke depan:

    Diakon Blasius Suhanedi Kusmantoro, calon Imam Diosesan untuk Keuskupan

    Ketapang

Calon Imam    :   Saya hadir.

 

Penyerahan Calon:           

Assisten. 2       :   Bapa Uskup, Bunda Gereja yang kudus memohon agar Bapa Uskup berkenan

    menahbiskan Saudara kita ini untuk tugas pelayanan sebagai imam.

 

Uskup              :   Apakah menurut Pastor, saudara kita ini layak untuk ditahbiskan menjadi imam?

 

Assisten. 2       :   Menurut penilaian umat dan orang-orang yang mengenalnya, Saudara kita ini layak

    ditahbiskan menjadi imam. Saya dan umat yang hadir di sini adalah saksinya.

 

Penerimaan Calon:

Uskup              :   Dengan bantuan Allah dan Penyelamat kita Yesus Kristus, kami memilih saudara kita

    ini untuk ditahbiskan menjadi imam saya memilih Saudara untuk melaksanakan tugas

    pelayanan sebagai imam.

Umat               :   Syukur kepada Allah.

 

Homili

Uskup menyampaikan homili dari mimbar Sabda.  

 

Penyelidikan calon

Setelah homili, Uskup kembali duduk di depan altar didampingi Imam konselebran 1 dan konselebran 2 dan calon imam berdiri lalu menghadap Bapa Uskup.

Uskup              :   Diakon yang terkasih, sebelum ditahbiskan menjadi imam, nyatakanlah di hadapan

    seluruh umat kesediaan-mu untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai

    imam.

Uskup              :   Bersediakah Saudara, melaksanakan tugas sebagai seorang imam, dengan cermat

    dalam kerjasama yang setia dengan uskup untuk menggembalakan umat Allah di

    bawah pimpinan Roh Kudus?

Calon Imam    :   Saya bersedia.

 

Uskup              :   Bersediakah Saudara, merayakan misteri Yesus Kristus di dalam Gereja dengan

    hormat dan setia sesuai dengan tradisi Gereja, demi kemuliaan Allah dan

    pengudusan umat-Nya?

Calon Imam    :   Saya bersedia.

 

Uskup              :   Bersediakah Saudara, mewartakan Sabda Allah dengan cara yang pantas dan

    Bijaksana dalam memaklumkan Injil dan mengajarkan iman Katolik?

C. Imam          :   Saya bersedia.

 

Uskup              :  Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita, sebagai korban murni bagi Bapa.

   Bersediakah Saudara makin hari makin erat mempersatukan diri dengan Yesus

   Kristus Sang Imam Agung, dan bersama Yesus menyerahkan diri kepada Allah Bapa

   demi keselamatan manusia?

C. Imam          :  Dengan bantuan Allah, saya bersedia.

 

Janji Setia :

Kemudian calon imam diberi kesempatan untuk mohon restu orangtua.

Assisten.1        :  Saudara-saudari yang terkasih, sebelum mengucapkan janji setia kepada Uskup,

   sekarang calon tertahbis diberi kesempatan memohon restu kepada kedua orang tua.

 

Calon imam lalu memohon restu orang tua. Setelah itu calon berlutut di hadapan Uskup, menaruh kedua tangannya ke dalam tangan Uskup.

 

Uskup              :  Berjanjikah Saudara, untuk hormat dan taat kepada saya dan para pengganti saya?

Calon Imam    :  Saya berjanji.

 

Uskup              :  Semoga Allah yang telah memulai karya baik ini dalam diri Saudara berkenan

   menyelesaikannya pula.

Calon Imam    :  Amin.

Ajakan Untuk Berdoa

Uskup mengajak umat untuk berdoa dan kemudian Mitra dilepas, berlutut bersama imam konselebran, dan calon imam bertiarap.

 

Uskup              :  Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa yang

   mahakuasa. Semoga Ia berkenan melimpahkan anugerah-anugerah ilahi-Nya kepada

   hamba-Nya ini, yang telah dipilih menjadi imam.

Assisten. 1       :  Marilah kita berlutut dan memanjatkan doa dengan perantaraan semua Orang Kudus.

 

LITANI  PARA  KUDUS (PS 128, Umat berlutut)

Calon Imam bertiarap/ tengkurap sebagai ungkapan ketidakpantasan.

Uskup, Imam dan seluruh umat berlutut


Kemudian Bapa Uskup berdiri dan berdoa dengan tangan terentang:

Uskup              :  Allah Bapa kami di surga,

   berkenanlah Engkau mendengarkan doa kami. Curahkanlah Roh KudusMu ke dalam

   diri hamba-Mu Diakon Blasius Suhanedi Kusmantoro. Ia kami haturkan ke dalam

   tangan-Mu untuk ditahbiskan menjadi Imam. Semoga berkat kasih dan kerahiman-Mu

   ia selalu setia kepada-Mu, melaksanakan tugas pelayanan demi kesejahteraan dan

   kekudusan umat-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan   Pengantara kami.

Umat               :  Amin.

 

Penumpangan Tangan:

Suasana hening. Umat berdiri. Sementara itu calon menghadap dan berlutut di hadapan Uskup dan Uskup menumpangkan tangannya di kepala calon imam sebagai tanda turunnya Roh Kudus atas dirinya. Disusul kemudian oleh para imam.

Assisten 2        :  Bapa Uskup akan menumpangkan tangan ke atas saudara kita yang telah dipilih untuk

   ditahbiskan menjadi imam. Semua imam yang hadir akan juga melakukan tindakan

   yang sama. Marilah kita mengikutinya dengan hening dan khidmat seraya berdoa bagi

   calon imam yang dikaruniakan Allah kepada kita umat-Nya.

 

Doa Tahbisan

Calon terpilih masih berlutut di hadapan Bapa Uskup. Sambil merentangkan tangan, Uskup melambungkan Doa Tahbisan Imam. Para Imam konselebran turut mengulurkan tangan kanan (epiclesis) kea rah calon terpilih secara bersama-sama.

 

Uskup              : Bantulah kami, ya Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal.

Engkaulah pencipta segala martabat dan pembagi segala rahmat. Karena kekuasaan-Mu, semesta alam berkembang dan segalanya diteguhkan. Karena Roh Kudus, Engkau menentukan para pelayan Kristus, Putra-Mu dalam kelompok Imam dan menempatkan mereka dalam tingkatan yang berbeda.

Dalam Perjanjian Lama  Engkau telah mengembangkan tugas dan pelayanan dengan tanda-tanda kudus. Musa dan Harun  telah Engkau tetapkan untuk membimbing dan menguduskan umat-Mu. Setelah mereka, Engkaupun memilih orang-orang dari kalangan umat untuk meringankan karya-karya mereka sesuai dengan tingkat dan martabat mereka. Ketika melintasi padang gurun, Engkau telah mengalirkan Roh Musa kepada tujuh puluh orang bijaksana sehingga dengan bantuan mereka, Musa dapat mudah membimbing umat-Mu. Kepada anak-anak Harun telah Engkau berikan bagian dalam tugas terhormat Bapanya supaya cukuplah jumlah imam yang pantas unyuk mempersembahkan kurban dalam kemah kudus sebagai citra dan pratanda keselamatan yang akan datang.

Akhirnya ya Bapa yang kudus, Engkau mengutus Yesus, Putra-Mu ke dunia. Demikian juga melalui Roh Kudus, Engkau telah mengutus para rasul dan para Uskup-Nya. Bagimu sendiri Ia telah mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban tak bercela. Maka para Rasul-Nya yang telah sungguh disucikan ikut pula melaksanakan amanat-Nya. Engkau telah menambahkan para pembantu untuk mewartakan dan melaksanakan karya keselamatan di seluruh dunia. Oleh karena itu, ya Tuhan, kini tambahkanlah lagi kami para pembantu yang kami butuhkan untuk menunaikan tugas kerasulan itu.

Kami mohon, ya Bapa yang Mahakuasa, berikanlah kepada hamba-Mu ini martabat Imam. Curahkanlah Roh kesucian untuk membarui hatinya. Terimalah dia, ya Allah, agar dapat secara pantas melaksanakan kewajiban menghayati jabatan tingkat kedua, dan menjadi teladan. Semoga ia sungguh menjadi rekan kerja kami yang tangguh. Semoga ia mewartakan Kabar Gembira, Sabda Suci Putra-Mu. Dan berkat rahmat Roh Kudus ia pun menumbuhkannya dalam hati manusia serta menyebarkannya hingga ke ujung bumi.

Semoga bersama kami, ia menjadi pembagi misteri-misteri keagungan-Mu bagi kaum beriman agar umat-Mu dibarui melalui bejana pembaptisan dan disegarkan oleh meja altar-Mu. Yang berdosa disamaikan dan yang sakit diteguhkan. Tuhan, semoga kami pun dipersatukan untuk memohon belas kasih-Mu atas kesalahan umat-Mu sendiri dan seluruh umat manusia. Semoga dalam Kristus seluruh bangsa dikumpulkan sebagai umat-Mu yang tunggal dan diantar kembali menuju Kerajaan-Mu yang sempurna.              

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.                                

Umat               : Amin.

 

Mengenakan Stola dan Kasula

Bapa Uskup duduk dengan mengenakan mitra. Para Imam Assisten berdiri di samping Uskup. Orang tua Imam baru sudah siap di belakang putranya. Imam Baru berlutut di hadapan Bapa Uskup. Stola diakon dilepas, (diganti dengan stola imam, jika memakai stola dalam). Bapa Uskup menyerahkan kasula kepada Imam baru sambil berkata:

Uskup              : Pastor Blasius Suhanedi Kusmantoro,  jadilah pelayan umat yang baik.

Imam Baru      : Mohon doa Bapa Uskup.

 

Imam Baru mengenakan Kasula dan Stola dibantu oleh orangtuanya. Sementara itu kelompok koor dan umat menyanyikan lagu hingga selesainya pengurapan tangan.

 

Pengurapan Tangan

Imam Baru berlutut dihadapan Uskup. Uskup mengurapi tangan Imam baru sambil berkata:

Uskup              : Melalui kuasa Roh Kudus, Allah Bapa telah mengurapi Tuhan Yesus Kristus. Semoga

  Dia mendampingi engkau demi kesucian umat-Nya Dan demi kemuliaan nama-Nya.

 

Penyerahan Bahan Persembahan

Orang tua membawa piala (sudah berisi anggur) dan sibori (berisi hosti-hosti besar dan kecil), dan menyerahkannya kepada assisten 1 (lalu ia dapat meneteskan air ke dalam piala berisi anggur itu, atau nanti dilakukan oleh Imam Baru ketika mempersiapkan semua bahan persembahan itu kepada Bapa Uskup. Bapa Uskup memberikannya kepada Imam Baru sambil berkata:

 

Uskup              :  Pastor Blasius Suhanedi Kusmantoro, terimalah bahan-bahan persembahan ini,

   yang dibawa oleh umat Allah yang kudus. Sadarilah yang engkau lakukan; hayatilah 

   yang engkau rayakan, selaraskanlah hidupmu dengan misteri Salib Tuhan.

Imam Baru membawa bahan-bahan persembahan itu ke altar, lalu kembali menghadap Bapa Uskup untuk menerima salam damai.

 

Salam Damai

Imam               :  Damai Tuhan besertamu.

Imam Baru      :  Beserta Bapa Uskup juga.

 

Doa Umat (Berdiri)

 

Assisten 1        :  Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita yang telah memperkuat kita,

   meskipun kita ini lemah

 

Lektor              :  Bagi Sri Paus, para Uskup, para Imam:

                           Ya Bapa semoga sabda kenabian para pejabat Gereja didengarkan dan

   diperhatikan oleh semua orang yang berkehendak baik.

   Marilah kita mohon . . . .

 

Lektor              :  Bagi Imam Baru, Pastor Blasius Suhanedi Kusmantoro:

                           Kami bersyukur kepada-Mu, atas anugerah Imam Baru yang Engkau pilihkan bagi

   kami. Dampingilah dan berilah dia kekuatan serta kesetiaan dalam memberikan

   kesaksian tentang hidup dan pengajaran-Mu dalam tugas pelayanannya.

   Marilah kita mohon . . . .

 

Lektor              :  Bagi Orang tua, sanak saudara, para pendidik, sahabat, kenalan serta semua

   orang yang telah mendukung perjalanan panggilannya:

                           Ya Bapa, dampingilah dan teguhkanlah imannya dalam tugas sebagai penyalur dan

   pelaksana karya kasih-Mu di dunia ini.

   Marilah kita mohon . . . .

 

Lektor              :  Bagi para penderma serta semua saja yang telah terlibat dalam mensukseskan

   Perayaan Syukur Tahbisan ini:

                           Ya Bapa yang baik, anugerahilah mereka Iman agar senantiasa percaya dan setia

   kepada-Mu dan mereka yakin bahwa setiap amal kasih yang mereka persembahkan

   mendapat  balasan dari pada-Mu dan jadikanlah mereka saksi setia Injil-Mu dalam

   hidupnya.

   Marilah kita mohon . . . .

 

Lektor              :  Bagi kaum muda:

                           Ya Bapa, dampingilah dan bimbinglah kaum muda dalam menuju kedewasaan penuh

   serta bukalah hati mereka agar rela menjadi pelayan bagi sesame dan mengabdi

   Engkau sebagai Imam, biarawan dan biarawati, secara khusus di Keuskupan Ketapang

   ini.

   Marilah kita mohon . . . .

 

Assisten 1        :  Bapa Yang baik, dengarkanlah doa-doa kami dan bantulah kami dalam

   keselamatan kami. Perkenankanlah kami lebih menghayati kekuatan Yesus

   Kristus Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami.

  

Umat               :  Amin

 

LITURGI EKARISTI

Imam Baru mempersiapkan altar untuk liturgy Ekaristi. Setelah beres, mempersilakan Bapa Uskup dan ia berdiri di dekat Bapa Uskup, di sebelah kiri atau kanannya. Para Imam Assisten mengapitnya.

 

Persiapan Persembahan

Lagu Persembahan (Persembahan Cinta By Bayu Nerviadi & Y.R. Widadaprayitno)

 

Uskup              : Terpujilah Engkau ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami

  menerima roti yang kami persembahkan ini. Inilah hasil bumi dan usaha manusia yang

  bagi kami akan menjadi roti kehidupan.

Umat               : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Uskup              : Terpujilah Engkau ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami

  menerima anggur yang kami persembahkan ini. Inilah hasil pohon anggur dan usaha

  manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.

Umat               : Terpujilah Allah selama-lamya.

 

Uskup              : Berdoalah saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada

  Allah Bapa yang Mahakuasa.

Umat               : Semoga persembahan ini diterima demi kemulian Tuhan dan keselamatan kita serta

  umat Allah yang kudus.

 

DOA PERSEMBAHAN

Uskup              : Allah Bapa kami, Engkau menghendaki agar para Imam-Mu melayani altar suci dan

  mengabdi umat-Mu. Semoga melalui kekuatan kurban ini pelayanan para Imam selalu

  berkenan bagi-Mu dan dapat menghasilkan buah berlimpah dalam Gereja-Mu. Dengan

  pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Umat:              : Amin.

 

DOA SYUKUR AGUNG

Prefasi

Uskup              : Tuhan bersamamu.

Umat               : Dan bersama rohmu.

 

Uskup              : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.

Umat               : Sudah kami arahkan.

 

Uskup              : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.

Umat               : Sudah layak dan sepantasnya.

 

Uskup              : Sungguh layak dan sepantasnya ya Tuhan, Bapa Yang Kudus, Allah yang kekal dan

  kuasa, bahwa dimana pun juga kami senantiasa bersyukur kepadaMu. Sebab dengan

  urapan Roh Kudus, Engkau mengangkat PutraMu menjadi satu-satunya Imam

  Perjanjian Baru yang kekal. Dengan keputusan yang mengagumkan, Kau tetapkan

  agar imamat Kristus tetap terpelihara dalam Gereja. Kristus menganugerahkan

  martabat Imam dan Raja kepada seluruh umat pilihan-Nya. Dengan upacara

  penumpangan tangan, Ia telah memilih kelompok orang menjadi sahabatnya yang

  istimewa, untuk bersama Dia melayani umat-Nya, atas nama Kristus, mereka

  meneruskan korban demi keselamatan umat manusia dengan menghidangkan

  Perjamuan Paska bagi putra-putri-Mu. Dengan cinta kasih mereka membina umat-Mu

  yang kudus, mendidiknya dengan pewartaan Sabda dan menyegarkannya dengan

  perayaan sakramen. Mereka menyerahkan hidup bagi-Mu dan demi keselamatan

  saudara-saudara mereka, sambil berusaha menyerupai Kristus sendiri dan tetap

  bertekun menyatakan iman dan cinta kepada-Mu.

  Maka dari itu bersama seluruh lascar surgawi kami selalu meluhurkan Dikau di dunia,

  dan tak henti-hentinya memuliakan Dikau sambil berseru:

 

Kudus (Didaraskan)

 

Doa Syukur Agung II

Bapa Uskup menumpangkan tangan (Epiklesis) di atas roti dan anggur. Para Imam konselebran juga melakukan tata gerak apiklesis (telapak tangan ke bawah) namun hanya dengan tangan kanan terulur kearah roti dan anggur.

Uskup              : Sungguh kuduslah Engkau, Ya Bapa, sumber segala kekudusan.

(Imam mengatupkan tangan. Kemudian sambil mengulurkan tangan di atas roti dan anggur, ia berkata)

 

Uskup              : Maka kami mohon Kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan RohMu, agar

  bagi kami menjadi (†) Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan Kami, Yesus

  Kristus. Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Yesus

  mengambil roti, mengucap syukur kepada-Mu lalu memecah-mecahkan roti itu,

  dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

  TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN

  BAGIMU.

  (Ketika imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatNya, Umat memandangNya. Ketika

  Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.)

 

Uskup              : Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala, sekali lagi Ia mengucap

  syukur kepadaMu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

  TERIMALAH DAN MINUMLAH:

  INILAH DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG

  DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI

  PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN

  DAKU.

  (Ketika imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatNya, Umat memandangNya. Ketika Imam

  meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.)

 

Uskup              : Marilah mewartakan misteri iman kita

Umat               : Kristus telah wafat, Kristus telah bangkit, Kristus akan kembali

 

Kemudian sambil merentangkan tangan, Imam berkata:

Uskup              : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan

  Kepada-Mu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur, sebab

  kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepadaMu. Kami mohon

  agar kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh

  Roh Kudus.

 

Imam 1            : Bapa, perhatikanlah GerejaMu yang tersebar di seluruh bumi. Sempurnakanlah

  Umat-Mu dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami Fransiskus dan

  Uskup kami Pius Riana Prapdi, serta para imam, diakon, dan semua pelayan

  sabdaMu. 

 

Imam 2            : Ingatlah akan saudara-saudari kami kaum beriman, yang telah meninggal dengan

  harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-

  Mu. Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu.

 

Uskup              : Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama

  Santa Maria, perawan dan Bunda Allah, Santo Yosef mempelainya yang amat kudus,

  bersama para rasul dan semua orang kudus dari masa ke masa yang hidupnya berkenan

  di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau perkenankan untuk turut serta memuji dan

  memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu.

 

Bagian dosologi di bawah ini hanya dinyanyikan oleh para Imam Konselebran. Sementara itu, Imam Baru yang berdiri di sebelah Bapa Uskup mengangkat tinggi piala dan sibori lainnya, membantu Bapa Uskup mengangkat sibori.

5      6    6   6 …………….

Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagimu Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.

 

KOMUNI

Doa Bapa Kami (Umat berdiri, Doa didaraskan)

Uskup              : Marilah kita meneguhkan pujian syukur kita dengan menyanyikan doa, yang diajarkan

  Kristus kepada kita:

 

Umat               : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah

  kehendakMu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan

  ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami,

  dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang  

  jahat.

Uskup              : Ya Tuhan, datanglah kerajaan-Mu di seluruh muka bumi, Bukalah hati setiap orang

  supaya percaya kepada-Mu, Dan dengan demikian menjadi warga kerajaan-Mu yang

  abadi, semoga kamipun giat mewujudkan kerajaan-Mu di tengah masyarakat, sambil

  mengharapkan kedatangan Penyelamat kami Yesus Kristus.

Umat               : Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

 

Doa Damai

Uskup              : Saudara-saudari, Tuhan Yesus bersabda kepada para rasul-Nya: “Damai Kutinggalkan

  bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu.” Maka marilah kita mohon damai kepada-

  Nya:

Uskup+Umat  : Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman

  Gereja-Mu dan restuilah kami, supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan

  kehendak-Mu. Sebab Engkaulah Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

 

Uskup              : Damai Tuhan bersamamu.

Umat               : Dan bersama rohmu.

Uskup dan para Imam saling memberikan salam damai.

 

Pemecahan Roti

Bapa Uskup memecahkan hosti besar dan memasukkan bagian kecilnya (fermentum) ke dalam piala berisi anggur. Sementara itu dinyanyikan lagu Anak Domba Allah (Didaraskan)

 

Uskup:             : Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus ini memberikan

  kehidupan abadi kepada kita semua yang akan menyambutNya.

 

Anak Domba Allah (berlutut)

Setelah berlutut, Bapa Uskup menunjukkan kepada umat Tubuh Kristus besar yang sudah dipecahkan dengan mengangkat sibori atau pialanya.

 

Persiapan Komuni (berlutut)

Uskup              : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang

  diundang ke perjamuanNya.

Semua             : Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja, maka

  saya akan sembuh.

 

Penerimaan Tubuh Kristus

Ketika Bapa Uskup menyantap Tubuh Kristus, Koor/ Umat dapat menyanyikan lagu-lagu komuni. Kemudian Imam Baru membagikan Tubuh Kristus kepada umat dibantu oleh beberapa Imam. (Imam Baru terlebih dahulu menerimakan Komuni kepada orang tuanya.)

 

Lagu Komuni

Melodi Cinta (Romo Jossie dan Romo Dimas); Come Share The Lord (Bryan Jeffrey Leech);

 

Doa sesudah komuni ( berdiri)

Uskup              : Marilah berdoa, Ya Allah, kami telah disegarkan oleh Perayaan Ekaristi ini.

  Maka kami mohon: semoga korban ilahi, yang telah kami persembahkan dan kami

  sambut ini, meningkatkan hidup kami, karena semakin bersatu dengan Dikau, semakin

  kami sanggup mengabdi kepada-Mu dalam jabatan dan tingkah laku kami.

  Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.

Umat               : Amin.

 

RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN

BERKAT PERTAMA IMAM BARU

Assisten. 1       : Saudara-saudari terkasih, marilah sekarang kita menerima berkat pertama dari Imam

  Baru

(Imam Baru memberi berkat untuk Umat.)

Imam Baru berdiri di hadapan umat dan mengajak umat untuk berdiri.

Imam Baru     : Tuhan sertamu.

Umat               : Dan sertamu juga.

 

Imam Baru     : Semoga saudara-saudari sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa:

  (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

Umat               : Amin.

 

(Setelah menerima berkat dari Imam Baru, dilanjutkan berkat dari Bapa Uskup)

BERKAT dan PENGUTUSAN (Berlutut)

Assisten. 1       : Saudara-saudari terkasih, marilah kita menundukkan kepala dan mohon berkat Tuhan.

 

Suasana Hening Sejenak

                         Bapa Uskup telah mengenakan seluruh pakaian kebesarannya.

Uskup             : Tuhan bersamamu.

Umat               : Dan bersama rohmu.

 

Uskup             : Semoga Allah yang Maha baik melimpahkan rahmat dan kebahagiaan kepada

  Saudara.

Umat               : Amin.

 

Uskup             : Semoga Saudara sekalian dianugerahi dengan segala karunia yang perlu untuk

  Hidup sehari-hari.

Umat               : Amin.

 

Uskup             : Dan semoga Saudara sekalian selalu dilimpahi rahmat dan berkat Allah yang

  Mahakuasa, (†) Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus,

Umat               : Amin.

 

Assisten. 1       : Saudara sekalian Perayaan Ekaristi pentahbisan imam sudah selesai.

Umat               : Syukur kepada Allah.

 

Assisten. 1       : Marilah pergi, kita diutus.

Umat               : Amin.

 

Lagu Penutup (SERVIENS IN CARITATE)




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar