Senin, 24 Oktober 2022

TEKS MINGGU BIASA XXX TAHUN C

 HARI MINGGU BIASA XXX

Minggu, 23 Oktober 2022

RITUS PEMBUKA



Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:
“Hari Minggu Biasa ke XXX”

Tema pagi ini adalah:
Tuhan selalu mendengarkan doa orang beriman

            Saudara-saudara yang terkasih,
Doa adalah hal yang sangat mendasar di dalam hidup Kristiani, baik secara pribadi, keluarga, maupun persekutuan dengan umat yang lain dalam suatu komunitas di lingkungan. Indahnya suatu doa kepada Bapa akan memberikan kebahagiaan dan kedamaian bagi umat-Nya, maka marilah kita sebagai murid Yesus senantiasa berdoa.  
            Saudara-saudara yang terkasih,
Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:
……………………………………………………………………….
Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.

Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!
 


NYANYIAN PEMBUKA (PS 329)
1. Pujilah Tuhan, hai umat beriman, mari bernyanyi dan mengucap syukur.
 Persembahkanlah di altar yang luhur kurban pujian.

2.  Di ufuk langit surya sudah terbit, menghalau kabut dan gelap gulita.
 Dilambangkan-Nya Kristus Tuhan kita yang bangkit.

3.  Kristuslah jalan serta kebenaran; marilah kita mengikuti Dia,
 hingga akhirnya jadi satu warga di rumah Bapa.
          
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR 
(umat berdiri) 
I. Kristus adalah sumber kekuatan dalam memberitakan Injil. Ia memperhatikan doa orang yang dengan sebulat hati berbakti kepada Allah, dalam perasaan ketidakpantasan dengan hanya mengandalkan belas kasih Allah sendiri. Kadang-kadang kita tergoda untuk memperlihatkan jasa-jasa kita di hadapan Allah. Dalam doa yang muncul justru hal-hal yang baik yang telah diperjuangkan. Namun bukan itu yang berkenan. Kalau kita bisa berbuat baik karena Tuhan lebih dulu telah berbaik kepada kita. Tak ada lain yang bisa dibuat kecuali hanya bersyukur atas kebaikan Allah itu. 
      
SERUAN TOBAT
  (umat berdiri)

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini dengan berdoa “Saya mengaku”.
  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.  
         
KYRIE (PS 342) 

GLORIA (PS 343) -berdiri-
    
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Ya Allah, sayangilah hamba-hamba-Mu, dan lipatgandakanlah karunia rahmat-Mu dalam diri mereka. Semoga dengan iman, harapan dan kasih yang berkobar-kobar, mereka selalu tekun mematuhi perintah-perintah-Mu. Dengan pengantaraan Yesus, Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
"Doa orang miskin menembusi awan."
      
L. Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:
Tuhan adalah Hakim yang tidak memihak,
la tidak memihak dalam perkara orang miskin,
tetapi doa orang yang terjepit didengarkan-Nya.
Jeritan yatim piatu tidak Ia abaikan,
demikian pula jeritan janda yang mencurahkan permohonannya.
Tuhan berkenan kepada siapa saja
yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya,
dan doanya naik sampai ke awan.
Doa orang miskin menembusi awan,
dan ia tidak akan terhibur sebelum mencapai tujuannya.
la tidak berhenti sebelum Yang Mahatinggi memandangnya,
sebelum Yang Mahatinggi memberikan hak
kepada orang benar dan menjalankan pengadilan.
                
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 816; Mzm 34:2-3.17-18.19.23, Ul: lh. 7a) 
-duduk-
Ulangan: 
Ayat:
   Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu,
   puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
   Karena Tuhan jiwaku bermegah;
   biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

        Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat
        untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
        Apabila orang benar itu berseru-seru Tuhan mendengarkan;
        dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.

    Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati,
    Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
    Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya,
    dan semua yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.    
            
 
"Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran."
 
L.  Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius: 
Saudaraku terkasih,
darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan,
dan saat kematianku sudah dekat.
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,
aku telah mencapai garis akhir,
dan aku telah memelihara iman.
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran
yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan,
Hakim yang adil, pada harinya;
bukan hanya kepadaku,
tetapi juga kepada semua orang
yang merindukan kedatangan-Nya.
Pada waktu pembelaanku yang pertama
tidak seorangpun yang membantu aku;
semuanya meninggalkan aku.
Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka.
Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku,
supaya dengan perantaraanku
Injil diberitakan dengan sepenuhnya
dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat.
Dia akan menyelamatkan aku,
sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga.
Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
           
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
      
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 958) -berdiri-

BACAAN INJIL (Luk 18:9-14) -berdiri-
"Pemungut cukai ini pulang ke rumah-Nya sebagai orang yang dibenarkan Allah,
sedang orang Farisi itu tidak."
  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa, yang satu adalah orang Farisi, dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan  berdoa dalam hatinya begini. Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini! Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani mene-ngadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah, orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.”

HOMILI (duduk)

SYAHADAT
   
DOA UMAT
  (umat berdiri)
              
I. Kita masing-masing saling membutuhkan. Masing-masing punya bakat yang harus digunakan untuk orang lain, Maka oleh Kristus kita dipersatukan dalam tubuh-Nya. Agar semua bersatu  kita berdoa:
    
L. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam:
Semoga Bapa, membimbing para pemimpin Gereja yang merupakan pilihan cinta kasih-Nya agar menjadi tanda kehadiran-Nya di tengah umat manusia.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi para pejabat pemerintahan:
Semoga Bapa membimbing para pejabat pemerintahan, agar dalam kemajuan-kemajuan pembangunan yang dicapai jangan sampai lupa bersyukur kepada-Nya.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
  
L. Bagi semua yang tidak mendapat perhatian dalam masyarakat:
Semoga Bapa menerangi kita agar selalu dapat menghargai sifat-sifat dan amal baik mereka yang tidak mendapat perhatian masyarakat umum.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
 
L. Bagi kita di sekitar altar ini:
Semoga Bapa, menyadarkan kita agar berani mengakui kelemahan-kelemahan kita serta menjauhkan diri dari kemunafikan dan kesombongan.

Marilah kita mohon, ….
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
           
I.  Allah Bapa yang maharahim, dengan rendah hati kami akui, dan kami sesali dosa kesalahan kami. Tetapi justru karena kelemahan ini kami ingin saling membantu dalam kasih sayang demi perkembangan tubuh Kristus, Putra-Mu dan demi kemuliaan nama-Mu sepanjang masa.
U. Amin.
      
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
   
NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 652, bait 1-3)
 (umat duduk)
          
1. Dikau, Tuhan, jadilah impianku, hanya Engkau pangkal bahagiaku.
 Siang dan malam kupikirkan Engkau; bila Kau hadir, terang hidupku.

2. Jadilah Dikau hikmat kataku, aku serta-Mu, Engkau sertaku.
 Dikaulah Bapa, dan 'ku anak-Mu, aku dan Dikau bersatu penuh.

3. Jadilah Kau tameng dan pedangku, jadilah Dikau andalah teguh.
 Dikaulah sumber segala kuasa, hantarlah aku ke surga mulia. 

PS 384
T'rimalah persembahan kami
T'rimalah, ya Tuhan, sajian hamba-Mu,
Satukanlah kami di dalam kurban-Mu.
Segenap kehendak dan budi.
Satukanlah kami di dalam kurban-Mu.
T'rimalah roti dan anggur ini.
T'rimalah, ya Tuhan, sajian hamba-Mu.
Ini doa dan pinta kami.
T'rimalah, ya Tuhan, sajian hamba-Mu. Satukanlah kami di dalam kurban-Mu. 
           

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN (berdiri)
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. 
 
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.    
I.  Ya Allah, terimalah persembahan kami ini dan semoga Engkau berkenan menunjukkan belas kasih-Mu kepada kami yang berdosa ini. Perkenankanlah kami mengalami buah karya penebusan Putra-Mu yang kami kenangkan ini. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG
                  
PREFASI  (Prefasi VI Minggu Biasa - Jaminan Paskah Abadi) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Engkau mahabaik terhadap kami, Engkau telah menciptakan dan menopang kami, sehingga hanya dalam Dikau kami dapat hidup dan berkembang; perhatian dan kasih sayang-Mu kami alami setiap hari; bahkan kami telah menerima jaminan hidup abadi oleh karena Roh-Mu, yang membangkitkan Yesus dari alam maut. Dan Roh itu Engkau curahkan ke dalam hati kami untuk melestarikan karya penyelamatan-Mu dalam diri kami. Dari sebab itu, kami bersyukur kepada-Mu dan bersama para malaikat kami mewartakan kekuasaan-Mu sambil bernyanyi:
            
KUDUS (PS 387)  (umat berdiri)                      
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan 
(†) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang). 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
 
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan lonceng panjang).


AKLAMASI ANAMNESIS

I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, misdinar membunyikan lonceng panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 404) (umat berdiri)

I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
    
DOA DAMAI
 (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berlutut-

PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut)
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI
 
                          
NYANYIAN KOMUNI 
 (PS 434) -berlutut-
    Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
   O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
   Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia. 
                     
SAAT HENING -umat duduk- 

DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami bersyukur atas kehadiran Putra-Mu yang menyediakan mahkota keselamatan bagi kami. Semoga kami bertekun untuk saling bekerja sama mewujudkan karya keselamatan-Mu terutama bagi sesama kami yang lemah, miskin, dan menderita. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.

U. Amin.
  
RITUS PENUTUP

BERKAT MERIAH  
(umat berlutut)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I.  Semoga Allah memberkati Saudara dengan segala berkat surgawi.
U. Amin.

I. Semoga Allah menjadikan Saudara kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Allah melimpahi Saudara dengan kemuliaan-Nya, mengajar Saudara dengan Sabda kebenaran dan Injil keselamatan, dan memenuhi hati Saudara dengan kasih persaudaraan.
U. Amin. 
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
     
PENGUTUSAN
 (umat berlutut)
 
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah,
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin. 
         
PERARAKAN KELUAR (PS 623) 
(umat berdiri)            

                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar