Sabtu, 18 Februari 2023

CARA KITA MASUK SURGA

 

MABUK SURGA ITU APA YA?


Halo para sahabat Misdinar terkasih, Apa kabar kalian hari ini?
Moga aja kalian dalam keadaan baik saja ya.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang satu kata yang sering kita dengar, kita lihat dan dialami oleh orang-orang di sekita kita. 
Kata apakah itu?

Kita tahu bahwa, ADA beberapa istilah tentang kata "MABUK" 
Mabuk minuman; alkohol, bir, tuak, arak. Ada mabuk kekuasaan. Orang bernafsu mengejar kekuasaan dengan menghalalkan segala cara.

Ada mabuk perempuan. Yakni orang yang mencari perempuan-perempuan demi kenikmatan.

Ada mabuk kekayaan. Orang berusaha menimbun kekayaan sebanyak-banyaknya dan senang pamer kekayaannya itu.

Selain itu, yang lebih bahaya adalah

mabuk surga atau mabuk agama. Orang yang mabuk surga menganggap dirinya yang menguasai surga itu sendiri. Dia menilai dirinya adalah ahlinya surga.

Orang lain yang tidak sepaham atau berbeda tidak punya hak masuk di surga. Surga sudah dikapling untuk dirinya dan kelompoknya.

Orang yang mabuk surga atau agama suka membuat kelompok-kelompok berbaju agama. Orang lain yang tidak sama dengan seragam mereka disingkirkan, dikucilkan bahkan ditakut-takuti dan diintimidasi.

Orang yang mabuk surga cirinya suka menghakimi orang lain; menganggap diri paling suci, benar dan saleh sehingga mengklaim diri ber-KTP di surga. Dia merasa agamanyalah yang paling benar.

Orang yang mabuk surga suka menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya. Ayat-ayat kitab suci dan agama dipakai dalam segala kehidupan, juga dalam berpolitik.

Politik identitas bisa marak bertebaran demi sahwat berkuasa. Bahkan menjadi teroris pun didasarkan pada ajaran agama, bahwa kelak akan masuk surga.

Pada zamannya Yesus menghadapi orang atau kelompok yang mabuk surga. Mereka adalah orang-orang Farisi dan kelompoknya.

Maka ketika bersoal jawab dengan Yesus, mereka mencobai Yesus dengan meminta daripada-Nya suatu tanda dari surga. Kaum Farisi ini termasuk orang-orang yang mabuk surga.

Dimana-mana dan dengan siapa saja yang diomongkan hanya soal surga-surga dan surga. Mereka lupa bahwa untuk mencapai surga itu orang harus berbuat baik bagi sesamanya di dunia.

Orang sering lupa bahwa jalan ke surga itu harus dilalui dengan hidup baik dengan sesamanya di dunia.

Kaum Farisi meminta tanda dari surga kepada Yesus. Mereka memang berniat mencobai dan memojokkan Yesus.

Permintaan itu untuk menjebak Yesus. Kalau Yesus mampu memenuhi permintaan mereka, mereka akan merasa berjasa. karena merekalah Yesus menunjukkan kuasa-Nya.

Kalau Yesus tidak mampu, mereka merasa diri paling hebat, tak ada yang menandingi kepintaran mereka. Mereka pongah merasa ada di atas angin. Demikianlah kedegilan dan kelicikan orang-orang Farisi.

Jelas Yesus tidak mau menanggapi sikap orang-orang Farisi yang WTS (WaTon Sulaya). Mereka itu adalah orang-orang yang suka berdebat kusir hanya cari menangnya sendiri.

Cara Yesus bukan jalan pintas mencari surga. Tetapi menuju ke surga harus diusahakan dengan mengasihi sesamanya di dunia.

Surga itu adalah anugerah Tuhan karena kita memperjuangkan cintakasih, kebenaran, keadilan, kebaikan kepada sesama di dunia.

Usahakanlah dunia ini menjadi tempat yang damai dan membahagiakan seperti di surga. Begitulah yang semestinya diperjuangkan selagi kita di dunia. Masih mabuk surga?

Duduk bersama teman di depan meja,

menunggu datangnya hidangan pesta.
Jangan mimpi bisa masuk ke surga,
kalau tidak bisa mengasihi sesama.

Cawas, lebih enak mabuk tuak daripada mabuk surga…

Rm. A. Joko Purwanto, Pr


Tidak ada komentar:

Posting Komentar