HARI MINGGU
BIASA VIII
Minggu, 3 Maret 2019
Minggu, 3 Maret 2019
RITUS
PEMBUKA
Pengantar:
(Pagi 08:00 WIB)
Saudara dan
saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat pagi
dan selamat datang di gereja Santa Gemma Galgani,
Pada pagi hari ini gereja merayakan:
“Hari Minggu Biasa VIII.”
Tema hari
ini:
“Dapatkah
seorang buta menuntun orang buta?
Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?”
Saudara-saudara
yang terkasih dalam Tuhan Yesus, Tema di atas
memberitahu kita betapa Tuhan mau mengajak kita untuk bisa menjadi
pewarta-pewarta sejati Kristus, yang diharapkan benar-benar menunjukkan jalan
kebenaran dan cinta kasih.
Beranikah kita melaksanakan misi ini sebagai umat
Kristiani, agar gereja kita semakin menjadi gereja yang mandiri dan seturut
kehendak Bapa.
Intensi-intensi
pada pagi hari ini adalah sebagai berikut:
……………………………………………………………………….
Saudara-saudara
terkasih,
Perayaan
Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Marilah kita
siapkan hati dan fikiran kita
untuk menyambut Ekaristi Kudus pagi ini.
Kita
awali dengan lagu pembukaan.
PERARAKAN MASUK
LAGU PEMBUKA (PS 327) -berdiri-
Ulangan. Hatiku gembira, alleluya, saat 'ku diajak ke rumah Tuhan.
1. Sekarang 'ku berdiri, alleluya, di pintu gerbangmu, Yerusalem.
2. Yerusalem, kau kota megah kuat dan sentosa, alleluya, tempat segala bangsa datang bersyukur.
3. Semoga kesejahteraan ada padamu, Yerusalem, alleluya, karena Allah tinggal dalam dikau.
LAGU PEMBUKA (PS 327) -berdiri-
Ulangan. Hatiku gembira, alleluya, saat 'ku diajak ke rumah Tuhan.
1. Sekarang 'ku berdiri, alleluya, di pintu gerbangmu, Yerusalem.
2. Yerusalem, kau kota megah kuat dan sentosa, alleluya, tempat segala bangsa datang bersyukur.
3. Semoga kesejahteraan ada padamu, Yerusalem, alleluya, karena Allah tinggal dalam dikau.
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Dalam nama (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT (PS 351) -berlutut-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah utusan Bapa, yang mengajar kami untuk melihat hal-hal positif dalam diri saudara kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkaulah Sabda Allah, yang tidak hanya mengajarkan, namun juga membuatnya.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Engkaulah utusan Allah, yang benar-benar mengajarkan kerendahan hati seorang murid.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
I.
Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
MADAH KEMULIAAN (PS 352) -berdiri-
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menaruh Sabda
cinta kasih-Mu. Kami mohon, buatlah sabda-mu itu berkembang subur dalam diri
kami agar kami semakin menyerupai Putra-Mu dalam cinta kasih yang tulus kepada
sesama kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
U. Amin.
LITURGI
SABDA
BACAAN I (Sir 27:4-7 -duduk-
"Jangan
memuji seseorang sebelum ia berbicara."
L. Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:
Kalau ayakan digoyang-goyangkan,
Kalau ayakan digoyang-goyangkan,
maka sampahlah yang tinggal.
Demikian pula keburukan manusia tinggal dalam bicaranya.
Perapian menguji periuk belanga penjunan,
tetapi ujian terhadap manusia terletak dalam bicaranya.
Nilai ladang ditampakkan oleh buah pohon yang tumbuh di situ,
demikian pula bicara orang menyatakaan isi hatinya.
L. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 829)
-duduk-
Ulangan:
Mazmur:
1. Sungguh
baik menyanyikan syukur kepada Tuhan, dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, yang
maha tinggi, memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaanMu di waktu
malam.
2. Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita.
3. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku, dan tidak ada kecurangan padaNya.
2. Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita.
3. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku, dan tidak ada kecurangan padaNya.
BACAAN II (1Kor
15:54-58) -duduk-
"Ia
telah memberi kita kemenangan berkat Yesus Kristus."
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:
Saudara-saudara,
sesudah hal-hal yang dapat binasa
mengenakan yang tidak dapat binasa,
dan yang dapat mati mengenakan yang tidak dapat mati,
maka akan genaplah Firman Tuhan:
”Maut telah ditelan dalam kemenangan!
Hai maut, di manakah kemenanganmu?
Hai maut, di manakah sengatmu?
Sengat maut adalah dosa,
dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
Tetapi syukur kepada Allah,
yang telah memberi kita kemenangan
berkat Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Karena itu, Saudara-saudaraku yang terkasih,
berdirilah teguh, jangan goyah,
dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!
Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan
jerih payahmu tidak sia-sia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 963)
-berdiri-
Ulangan:
Ayat: Kamu bercahaya seperti bintang-bintang bila kamu
berpegang pada Sabda Kehidupan
BACAAN INJIL (Luk
6:39-45) -berdiri-
"Yang
diucapkan mulut meluap dari hati."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.Sekali peristiwa
Yesus menyampaikan perumpamaan ini
kepada murid-murid-Nya,
"Dapatkah seorang buta menuntun orang buta?
Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?
Seorang murid tidak melebihi gurunya,
tetapi orang yang telah tamat pelajarannya
akan menjadi sama dengan gurunya.
Mengapakah engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu,
sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu,
'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu',
padahal balok yang dalam matamu tidak engkau lihat?
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu,
maka engkau akan melihat dengan jelas
untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.
Tidak ada pohon baik
yang menghasilkan buah yang tidak baik.
Dan juga tidak ada pohon tidak baik
yang menghasilkan buah baik.
Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya.
Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara,
dan dari duri-duri orang tidak memetik buah anggur.
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik
dari perbendaharaan hati yang baik.
Tetapi orang jahat mengeluarkan barang yang jahat
dari perbendaharaan hati-nya yang jahat.
Sebab yang diucapkan mulut meluap dari hati."
I: Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus
HOMILI -duduk-
SYAHADAT AKU PERCAYA -berdiri-
DOA UMAT -berdiri-
I. Saudara~saudara, Yesus mengajarkan kepada kita
kerahiman Allah yang selalu mengampuni, yang selalu ingin menyelamatkan orang,
bukannya menghukum. Maka marilah kita mohon kepada Allah Bapa di surga.
L. Bagi Bapa Suci dan Para Uskup:
Semoga Allah selalu menunjukkan kepada para gembala Gereja, jalan mana yang
harus ditempuh dalam keadaan masa kini yang sulit, yaitu jalan pengampunan dan
kasih, jalan keadilan dan kebenaran.
Marilah
kita mohon:
U. Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan.
L.Bagi para pemimpin masyarakat:
Semoga Allah menunjukkan jalan mana yang harus ditempuh oleh para pemimpin
masyarakat untuk secara jujur mencari apa yang baik dan benar; semoga mereka
tidak disesatkan oleh keinginan dan nafsu untuk berbuat curang.
Marilah
kita mohon:
U. Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan.
L. Bagi para korban bencana alam dan kecelakaan lalu
lintas:
Semoga Allah menunjukkan jalan yang harus ditempuh oleh mereka yang
mengalami penderitaan karena bencana alam dan kecelakaan lalu lintas. Semoga
mereka mampu memaknai penderitaannya dan merasakan uluran kasih-Nya melalui
pihak-pihak yang membantu mereka.
Marilah
kita mohon:
U. Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan.
L. Bagi kita semua yang hadir di sekitar altar ini:
Semoga Allah menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, semoga kita mulai
melihat kejahatan di hati kita sendiri dan memperbaikinya terlebih dahulu,
serta tidak mudah mengadili orang lain yang belum tentu salah, karena kita
sendiri mudah tergoda untuk melakukan kesalahan yang sama.
Marilah
kita mohon:
U. Kabulkanlah
doa kami ya Tuhan.
I. Allah Bapa Yang Mahabaik, bukalah mata semua
orang buta yang telah menyimpang dari jalan benar. Tuntunlah kami dengan kasih
dan kekuatan-Mu sebab Engkau mengasihi kami semua. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI
EKARISTI
A.
PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 376) -duduk-
1. Tuhan, ambil hidupku dan kuduskan bagi-Mu; waktuku pun pakailah memuji-Mu s'lamanya.
2. Tanganku gerakkanlah, kasih-Mu pendorongnya, dan jadikan langkahku berkenan kepada-Mu.
3. Buatlah suaraku hanya mengagungkan-Mu dan sertakan lidahku jadi saksi Injil-Mu.
4. Harta kekayaanku jadi alat bagi-Mu; akal budi dan kerja, Tuhan, pergunakanlah!
5. Kehendak-Mu sajalah dalam aku terjelma; jadikanlah hatiku jadi saksi Injil-Mu.
6. Limpah ruah kasihkukuserahkan pada-Mu: dirku seutuhnya milik-Mu selamanya.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, semoga persembahan yang kami unjukkan ini menyatukan kami
dalam cinta kasih yang subur bersama dengan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan
memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman
Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam
cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan,
Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala
makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang
jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang
mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun
melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
KUDUS (PS 392) -umat berdiri-
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut-
I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala
karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang.
Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas
untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan
berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan
persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di
bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk
mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau
mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi
Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga
ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal
menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan
oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam
hal dosa.
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan
bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana
penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam
maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami
tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan
bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum
beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya
pengudusan-Nya di bumi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.
Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di
dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta
sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji
Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya
seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan
bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan
mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan
berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar
membunyikan lonceng panjang)
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur
kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah
perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi
pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan
mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut,
Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar
membunyikan lonceng panjang)
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami,
kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami
mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu.
Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan
pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa
keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang
telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang
ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh
Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang
hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup
kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang
Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban
persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang
mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami
persembahkan.
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai
Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman
mereka.
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi
kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf
suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di
sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami
akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui
Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah
Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka
"Amin" dinyanyikan umat, sementara misdinar membunyikan
lonceng panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE hlm 57)
C.
KOMUNI
BAPA KAMI (PS 402) -umat berdiri-
I.
Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak
Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berlutut-
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berlutut-
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (PS 425)
Ulangan: Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.
Ulangan: Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.
LAGU KOMUNI 2 (PS 557) –berlutut/ duduk-
Allah yang
tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya.
S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
Yesus yang
tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku
'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia.
'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kulihat Dikau mulia.
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, kami telah dipuaskan dengan anugerah yang
menyelamatkan. Semoga berkat sakramen ini, yang menyatukan kami dengan Dikau
dalam kehidupan di dunia ini, Engkau berkenan mengikutsertakan kami dalam
persekutuan hidup abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup
dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
RITUS
PENUTUP
PENGUMUMAN
BERKAT -berlutut-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah.
PERARAKAN KELUAR (PS 564) -berdiri-
1. Yesus Tuhan, t'rimalah diri kami: jiwa dan raga dan seluruh hati, supaya kami hidup bagi-Mu, dan suka duka dalam nama-Mu; supaya kami hidup bagi-Mu dan suka duka dalam nama-Mu.
2. Banyaklah domba yang sesat dan lari. Kami pun ingin beserta mencari dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan; dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan.
3. Kuatkanlah dengan berkat dan rahmat, supaya kami pun selalu taat pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu; pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu.
4. Yesus, Tuhan, di saat akhir nanti kami berharap Kau menyongsong kami untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu; untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu.
***
***
MENYAMBUT MASA PRAPASKAH
MENYAMBUT MASA PRAPASKAH
Masa Prapaskah, diawali Rabu Abu, berlangsung selama 40 hari dan berakhir
pada hari Kamis Putih dalam Pekan Suci. Dalam Perayaan Kamis Putih, Gereja mengenangkan
Ekaristi, Malam Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya. Di
sinilah Gereja mengawali Trihari Paskah Kristus: sengsara - wafat dan
kebangkitan-Nya, yakni Jumat Agung, Sabtu Paskah, dan memuncak pada perayaan
Malam Paskah dan berakhir pada Ibadat Sore pada hari Minggu Paskah. (Pedoman
Tahun Liturgi dan Penanggalan Liturgi, dalam Bina Liturgia 2F, no. 19, hal.
504.)
“Masa Prapaskah mempunyai dua ciri khas, yaitu; mengenangkan atau
mempersiapkan pembaptisan dan membina tobat” (KL 109). Dalam tradisi Gereja
Masa Prapaskah menjadi masa untuk “Retret Agung”. Tradisi Gereja mencatat masa
Prapaskah adalah saat yang penting bagi para katekumen untuk mempersiapkan diri
secara lahir dan batin. Persiapan ini mencapai puncaknya ketika katekumen menerima
Sakramen Baptis pada Malam Paskah Vigili. Bagi umat beriman lainnya masa ini
adalah juga masa tobat. Dalam masa tobat ini, umat beriman melaksanakan “Retret
Agung” merenungkan misteri sengsara dan wafat Tuhan Yesus. Tobat ditandai
dengan pantang dan puasa. Karena itu sepanjang masa prapaskah, kegiatan
pendalaman iman, puasa, pantang, dan amal amat dianjurkan.
Paralel dengan masa ini, suasana tobat juga dibangun dalam ruang
ibadat. Seluruh dekorasi dan suasana diusahakan untuk membantu umat semakin menghayati
nilai-nilai Prapaskah. “Dalam Masa Prapaskah tidak diperkenankan menghias altar
dengan bunga; bunyi alat-alat musik diperkenankan hanya untuk mengiringi
nyanyian…” kecuali pada Minggu Laetare (Minggu Prapaskah IV), hraya dan pesta
yang terjadi pada masa ini. (Surat Edaran Perayaan Paskah dan Persiapannya --
PPP 17; PUMR, 305)
Sejak awal Masa Prapaskah sampai Malam Paskah, “Alleluya” tidak dipakai
dalam semua ibadat; juga pada hari raya dan pesta yang ada dalam Masa
Prapaskah. (PPP 18)
PERATURAN PUASA DAN PANTANG
Peraturan Puasa Dan Pantang
dapat dilihat sebagai berikut:
(Secara Rinci dapat membaca
atau mendengarkan Surat Gembala Sebelum masa Prapaskah yang dibacakan oleh
Pastor pada saat Minggu Biasa yang terakhir (Saat ini Minggu Biasa VIII) sebelum
masa Prapaskah)
1. Hari Puasa tahun 2019 ini dilangsungkan pada hari Rabu Abu tanggal 6 Maret, dan Jumat Agung tanggal 19 April. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung.
2. Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berumur 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berumur genap 14 tahun ke atas.
3. Puasa dalam arti yuridis, berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang dalam arti yuridis, berarti memilih tidak makan daging atau ikan atau garam, atau tidak jajan atau merokok.
Karena peraturan puasa dan pantang cukup ringan, maka kami anjurkan, agar secara pribadi atau bersama-sama, misalnya oleh seluruh keluarga, atau seluruh lingkungan, atau seluruh wilayah, ditetapkan cara puasa dan pantang lebih berat, yang dirasakan lebih sesuai dengan semangat tobat dan matiraga yang ingin dinyatakan. Tentu saja ketetapan yang dibuat sendiri tidak mengikat dengan sanksi dosa. 10
4. Hendaknya juga diusahakan agar setiap orang beriman kristiani baik secara pribadi maupun bersama-sama mengusahakan pembaharuan hidup rohani, misalnya dengan rekoleksi, retret, latihan rohani, ibadat jalan salib, meditasi, dan sebagainya.
5. Salah satu ungkapan tobat bersama dalam masa Prapaska ialah Aksi Puasa Pembangunan atau APP, yang diharapkan mempunyai nilai dan dampak pembaharuan pribadi, serta mempunyai nilai dan dampak peningkatan solidaritas pada tingkat paroki, keuskupan dan nasional.
1. Hari Puasa tahun 2019 ini dilangsungkan pada hari Rabu Abu tanggal 6 Maret, dan Jumat Agung tanggal 19 April. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai dengan Jumat Agung.
2. Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berumur 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berumur genap 14 tahun ke atas.
3. Puasa dalam arti yuridis, berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang dalam arti yuridis, berarti memilih tidak makan daging atau ikan atau garam, atau tidak jajan atau merokok.
Karena peraturan puasa dan pantang cukup ringan, maka kami anjurkan, agar secara pribadi atau bersama-sama, misalnya oleh seluruh keluarga, atau seluruh lingkungan, atau seluruh wilayah, ditetapkan cara puasa dan pantang lebih berat, yang dirasakan lebih sesuai dengan semangat tobat dan matiraga yang ingin dinyatakan. Tentu saja ketetapan yang dibuat sendiri tidak mengikat dengan sanksi dosa. 10
4. Hendaknya juga diusahakan agar setiap orang beriman kristiani baik secara pribadi maupun bersama-sama mengusahakan pembaharuan hidup rohani, misalnya dengan rekoleksi, retret, latihan rohani, ibadat jalan salib, meditasi, dan sebagainya.
5. Salah satu ungkapan tobat bersama dalam masa Prapaska ialah Aksi Puasa Pembangunan atau APP, yang diharapkan mempunyai nilai dan dampak pembaharuan pribadi, serta mempunyai nilai dan dampak peningkatan solidaritas pada tingkat paroki, keuskupan dan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar