Sabtu, 12 Juni 2021

TEKS MISA MINGGU BIASA XI TAHUN B

 

HARI MINGGU BIASA XI
Minggu, 13 Juni 2021


RITUS PEMBUKA

Pengantar: (Misa Pagi 08:00 WIB)

Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,

Selamat pagi dan selamat datang di gereja Katedral Santa Gemma Galgani,
Pagi hari ini merupakan:

Hari Minggu Biasa XI”.

Tema hari ini adalah:

“Gereja Adalah Tanda dan Sarana dari Persekutuan antara Allah dan Manusia. "

            Saudara-saudara yang terkasih, hari ini kita mendapatkan pengajaran berharga melalui sabda Tuhan yang akan kita dengar sebagai wujud tanggung jawab manusia untuk memupuk hubungan yang baik antara kita dengan Allah Bapa, dan antara kita dengan sesama.  

            Saudara-saudara yang terkasih,

Intensi-intensi pada pagi hari ini adalah:

……………………………………………………………………….

Perayaan Ekaristi pada pagi hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................

Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.

Marilah kita nyanyikan lagu Pembukaan!

        
LAGU PEMBUKA (PS 654) -berdiri-               
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama
(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita, Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-    
    
SERUAN TOBAT -berlutut-
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini, dengan berdoa:


SAYA MENGAKU -berlutut-
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
               

TUHAN KASIHANILAH KAMI (PS 347)    
MADAH KEMULIAAN (PS 348)
            
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Ya Allah, Engkau telah menaburkan benih Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Kami mohon, berilah kami kerelaan untuk ikut serta memperkembangkannya dalam hidup kami sehari-hari sehingga kehidupan kami semakin diwarnai cinta kasih, keadilan dan damai sejahtera. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA   

BACAAN I (Yeh 17:22-24)      

"Allah meninggikan pohon yang rendah"

          
L. Bacaan dari Nubuat Yehezkiel:          
Beginilah firman Tuhan Allah,

“Aku sendiri akan mengambil sebuah carang

dari puncak pohon aras yang tinggi, dan menanamnya;

Aku akan mematahkannya dari pucuk yang paling ujung

dan yang masih muda, dan Aku sendiri akan menanamnya

di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas;

di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia,

agar ia bercabang-cabang dan berbuah,

dan menjadi pohon aras yang hebat;

segala macam burung dan unggas akan tinggal di bawahnya,

mereka akan bernaung di bawah cabang-cabangnya.

Maka segala pohon di ladang akan mengetahui,

bahwa Aku, Tuhan, merendahkan pohon yang tinggi

dan meninggikan pohon yang rendah,

membuat pohon yang tumbuh menjadi layu-kering,

dan membuat pohon yang layu-kering bertaruk kembali.

Aku, Tuhan, telah mengatakannya dan akan membuatnya.”

         
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

CATATAN:

Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!

 

Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel

Salah (X)

Bacaan Pertama dari Nubuat Yehezkiel

Salah (X)

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel

Benar (V)

  
MAZMUR TANGGAPAN (PS 831; Mzm 92:2-3.13-14.15-16; Ul: 2a)

Ulangan:

Bersyukurlah Kepada Tuhan, Sebab Baiklah Dia

Ayat oleh Pemazmur: 

  1. Sungguh baik menyanyikan syukur kepada Tuhan, dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, Yang Mahatinggi, memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi, dan kesetiaan-Mu di waktu malam.
  2. Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma, akan tumbuh subur seperti pohon ara di Libanon mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita.
  3. Pada masa tua pun mereka masih berbuah menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan bahwa Tuhan itu benar bahwa Ia Gunung Batuku, dan tidak ada kecurangan pada-Nya.                            

BACAAN II  (2Kor 5:6-10) -duduk-       

"Kami berusaha, entah di dalam tubuh entah di luarnya, supaya kami berkenan kepada Allah."                  

L. Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
                                                                         
Saudara-saudara,

hati kami senantiasa tabah!

Meskipun kami sadar bahwa selama kami mendiami tubuh ini,

kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya,

bukan karena melihat; toh hati kami tabah!

Tetapi, kami lebih suka beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

Sebab itu kami berusaha, entah di dalam tubuh entah di luarnya,

supaya kami berkenan kepada Allah.

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus,

supaya setiap orang memperoleh apa yang patut ia peroleh,

sesuai dengan yang ia lakukan dalam hidup ini, baik atau pun jahat.
                              
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

CATATAN:

Mohon Perhatikan hal di bawah ini ketika akan menyampaikan Sabda Tuhan!


Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus

Salah (X)

Bacaan ke 2 dari Surat Kedua Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus

Salah (X)

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus Kepada Jemaat di Korintus

Benar (V)

                 
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 957) -berdiri-

BACAAN INJIL (Mrk 4:26-34) -berdiri-
"Memang biji itu paling kecil di antara segala jenis benih,

tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh menjadi lebih besar."

                     
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus
U. Dimuliakanlah Tuhan.


I. Sekali peristiwa Yesus mengajar di hadapan orang banyak, katanya,

“Beginilah hal Kerajaan Allah:

Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah.

Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun,

dan benih itu mengeluarkan tunas,

dan tunas itu makin tinggi!

Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu.

Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir,

kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu.

Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit,

sebab musim menuai sudah tiba.”

Yesus berkata lagi, “Dengan apa hendaknya kita bandingkan Kerajaan Allah itu?

Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya?

Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah.

Memang biji itu yang paling kecil di antara segala jenis benih yang ada di bumi.

Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar

daripada segala sayuran yang lain,

dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar,

sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.”

Dalam banyak perumpamaan semacam itu

Yesus memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,

dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka.

Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
    
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
HOMILI -duduk-   
         
SYAHADAT AKU PERCAYA -berdiri-     
   
DOA UMAT -berdiri-
I.  Kristus bersabda:

"Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur dan siang hari ia bangun dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi!" Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa agar kerajaan-Nya berkenan tinggal di antara kita:
 
L. Bagi Gereja Allah:

Semoga Bapa mencurahkan rahmat kesetiaan bagi Gereja-Nya sehingga tetap setia kepada-Mu di tengah-tengah perubahan dunia. Bimbinglah umat-Mu untuk memiliki semangat Injil, yakni semangat kemiskinan dan pelayanan demi keselamatan sesama di dalam peziarahan menuju kepada-Mu.

Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi negara-negara yang sedang berkembang:

Semoga Bapa memberkati dan melindungi negara-negara yang sedang berkembang dalam perjuangannya memajukan kesejahtraan rohani dan jasmani rakyatnya.

Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi kaum remaja:

Semoga Bapa membimbing kaum remaja agar tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dalam iman, pengharapan dan kasih akan Dikau.

Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L. Bagi kita sendiri:

Semoga Bapa tinggal dalam diri kami masing-masing sehingga meskipun kami ini lemah dan hina, namun sedia menanggapi panggilan-Mu untuk terlibat dalam pewartaan kerajaan-Mu demi keselamatan segala makhluk.

Marilah kita mohon...
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
      
I. Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau berkenan tinggal bersama kami di dalam diri Kristus, Putra-Mu. Engkau mengenal kami dan tahu apa yang kami butuhkan. Janganlah meninggalkan kami, tetapi dampingilah kami selalu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.   

LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 650) 
1. Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan dan setia mematuhi-Nya, hidupnya mulia dalam cah'ya baka bersekutu dengan Tuhannya.
2. Bayang-bayang gelap 'kan dihapus lenyap oleh sinar senyum wajah-Nya; rasa takut dan syak 'kan menghilang cepat dari yang berpegang pada-Nya.
3. Bila kita sedih, hidup kita pedih, Tuhan pun berperan dalam-Nya; Ia s'lalu dekat dan menjamin berkat bagi yang berpegang pada-Nya.
4. Kasih-Nya yang kekal tak'kan kita kenal sebelum pada-Nya berserah. Hidup bahagia disediakan-Nya bagi yang berpegang pada-Nya.

Ulangan: Percayalah dan pegang sabda-Nya: hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!

                                                
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, Engkau telah menganugerahkan kehidupan kepada kami. Semoga, Engkau berkenan menerima persembahan yang kami unjukkan sebagai ungkapan syukur atas anugerah-Mu itu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. 

B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI  (DSA IV - Prefasi ini tidak boleh diganti) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I.  Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau. Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau. Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi:

    
KUDUS (PS 390)      

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.                                  

DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut-

I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.

I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.

I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.

I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan
(†) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi.     

Putra Altar membunyikan lonceng/gong

I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan lonceng panjang)

I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.  

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan Gong 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, sementara misdinar membunyikan lonceng panjang) 

AKLAMASI ANAMNESIS

I. Sungguh agung misteri iman kita.

U. Tuhan, Penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami, umat-Mu.

I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.  

I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.

I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.

I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.

U.Amin.

(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat,

misdinar membunyikan lonceng panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan,  lihat TPE hlm 57)

C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 402) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
     
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

 
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                 
ANAK DOMBA ALLAH (PS 411) -berlutut-     
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut-
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
    
KOMUNI                                    
LAGU KOMUNI  (PS 863) –berlutut/ duduk-

PUJILAH TUHAN, HAI UMAT ALLAH


LAGU KOMUNI  (PS 335)
Ulangan: Datanglah, ya Tuhan, di tengah kami hadirlah, di sini tinggallah bersama kami, murid-Mu. Hanya Engkaulah sumber hidup kami dari Dikaulah hidup abadi.
Ayat.
1. Di jalan ke Emaus datanglah Yesus. Dua murid-Nya tak mengenal-Nya, Yesus membuka percakapan-Nya, daya ilahi-Nya kobarkan hati.
2. Di dalam perjamuan yang bersahaja roti dan anggur diberkati-Nya, dibagikan-Nya pada murid-Nya; maka terbukalah mata mereka.
3. Sadarlah keduanya, hati giranglah. Rahmat berlimpah atas mereka, ringan langkahnya bawakan warta: Tuhan telah bangkit dari kubur-Nya.
4. Kami mohon, ya Tuhan, kasih sayang-Mu, limpahkan rahmat di hati kami, agar kami pun 'kan menyadari bahwa Dikau hadir di tengah kami.
  

SAAT HENING -duduk-

  
DOA SESUDAH KOMUNI
-berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa di surga, kami bersyukur atas perjamuan suci ini. Kami semua dalam Kerajaan-Mu. Maka, kami mohon, semoga Tubuh Putra-Mu yang telah kami santap ini memberi kekuatan kepada kami untuk mengusahakan terciptanya kehidupan damai sejahtera di tengah-tengah masyarakat kami, hingga Engkau menggenapinya pada akhir zaman nanti. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. 

RITUS PENUTUP

BERKAT  -berlutut-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
     
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa:

(†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  

PENGUTUSAN 
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
   
PERARAKAN KELUAR (PS 653)
                 
1. Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia. Kau perkasa dan setia, bimbing aku yang lemah. Roti surga, Roti surga, puaskanlah jiwaku, puaskanlah jiwaku.
2. Buka sumber Air Hidup, penyembuh jiwaku, dan berjalanlah di muka dalam tiang awan-Mu. Jurus'lamat, Jurus'lamat, Kau Perisai hidupku, Kau Perisai hidupku. 
3. Pada batas Sungai Yordan hapuskanlah takutku. Ya Penumpas kuasa maut, tuntun aku serta-Mu. Pujianku, pujianku bagi-Mu selamanya, bagimu selamanya.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar