PENGANTAR
"Ia Mengasihi
Mereka Sampai Saat Yang Terakhir"
Saudara-saudara
yang terkasih,
Pada malam ini pula, melalui Imam pada Ekaristi, Yesus mengajarkan kepada kita mau melayani dengan penuh kasih dan damai dalam membasuh kaki para murid-Nya.
Intensi-intensi pada malam hari ini
adalah:
Perayaan
Ekaristi pada malam hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Di bangku-bangku
umat sudah disiapkan teks “DOA ARAH DASAR KEUSKUPAN”
“Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
Dalam Nama Bapa, Dan Putera Dan Roh Kudus. Amin
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut Ekaristi.
Marilah
kita nyanyikan lagu Pembukaan!
RITUS PEMBUKA
Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan:
Umat berdiri
TANDA SALIB DAN SALAM umat berdiri
I. Dalam nama (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus,
cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
SERUAN TOBAT PS. 347 (umat berdiri)
I. Saudara-saudari, marilah mengakui
bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta
kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
K. Tuhan, kasihanilah
kami
U. Tuhan,
kasihanilah kami.
I. Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
K. Kristus, kasihanilah kami
U.
Kristus, kasihanilah kami.
I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu
kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U.
Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita,
dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
Selama dinyanyikan “Madah Kemuliaan” lonceng gereja boleh dibunyikan sejauh tidak mengganggu keindahan lagu itu sendiri (setelahnya lonceng baru akan dibunyikan lagi pada Malam Paskah).
MADAH KEMULIAAN (PS 348) umat berdiri
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa: (umat
berdiri)
(hening sejenak)
I. Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu
menyerahkan diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang
baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan
perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur
dan agung itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang
segala masa.
U. Amin.
LITURGI
SABDA
BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14-umat duduk)
"Ketetapan tentang Perjamuan Paskah."
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir,
“Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu,
bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Katakanlah kepada segenap jemaat Israel:
Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba
oleh masing-masing menurut kaum keluarga,
seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya
untuk menghabiskan seekor
anak domba,
maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat
mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu,
kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun;
kamu boleh mengambil domba, boleh kambing.
Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini.
Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul
harus menyembelihnya pada senja hari.
Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu
dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu.
Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang;
daging panggang itu harus mereka makan dengan roti
yang tidak beragi dan sayuran pahit.
Beginilah kamu harus
memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut,
dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat.
Itulah Paskah bagi Tuhan.
Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir,
dan membunuh semua anak sulung,
baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan,
dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman.
Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu
pada rumah-rumah tempat kamu tinggal.
Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu.
Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu,
pada saat Aku menghukum negeri Mesir.
Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu,
dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur
kepada Allah.
MAZMUR
TANGGAPAN (PS 856)
umat duduk
Mazmur:
- Bagaimana akan kubalas
kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan. - Sungguh berhargalah di
mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku. - Aku akan
mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
BACAAN II (1Kor 11:23-26) umat duduk
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
L.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT
PENGANTAR INJIL (PS 965-umat berdiri)
Ayat:
BACAAN INJIL (Yoh 13:1-15-umat berdiri)
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah
tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa
mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat
terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati
Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa
Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah
dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya.
Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian
Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki
murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya
itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan,
Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat,
engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata
Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab
Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian
bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja,
tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah
mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu
pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan
Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki
mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata
kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan
Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib
saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya
kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
I: Demikianlah Sabda Tuhan
HOMILI (Umat duduk)
PEMBASUHAN KAKI
Seusai
homili diadakan pembasuhan kaki. Para petugas rasul menempati tempat duduk yang
sudah disediakan. Imam menanggalkan kasula dan mengenakan celemek. Kemudian
Imam membasuh kaki mereka (para rasul) serta menyekanya. Sementara itu
dilagukan beberapa dari lagu yang sesuai, seperti lagu berikut:
Kamu sahabat-sahabat-Ku (PS 685)
atau nyanyian lainnya yang sesuai (PS 497, 499, 659-660, 662, 663)
Ulangan: "Kamu sahabat-sahabat-Ku, jika melakukan perintah-Ku, sabda
Tuhan"
ayat dibawakan bergantian antara dua bagian koor.
(Selesai
pembasuhan kaki, imam membasuh tangan dan menyekanya. Lalu Imam mengenakan
kembali kasula dan memimpin doa umat, petugas doa umat menempatkan diri pada
tempat yang sudah ditentukan)
DOA UMAT (umat
berdiri)
L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam:
Marilah kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan.
L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Marilah kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan.
L. Bagi orang-orang yang
menderita:
Marilah kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan.
L. Bagi kita di sekitar altar ini:
Marilah kita mohon,...
U. Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan.
I. Ya Allah, Maha Pengasih, dengarkanlah
permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama
seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
LITURGI
EKARISTI
Umat duduk, dan berdiri apabila didupai oleh
Misdinar
LAGU
PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 498)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN (Umat berdiri)
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu
berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan
kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas
karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya
penebusan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI EKARISTI 1
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah
kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya. (Pref. lama)
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan
kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama
murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba
tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban
salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam
perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa
manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan
oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan
agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang men-jadikan kami manusia
baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan
bernyanyi:
KUDUS (PS 390)
DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut-
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (†) pemberian ini, persembahan
ini, kurban kudus yang tak bernoda ini.
I. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang
kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan,
persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan
Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik,
sebagaimana kami terima dari para rasul.
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua
orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau
maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga
akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya
sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan
dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan
kekal.
Communicantes
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama
Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus
dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus,
Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus,
Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan
Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan
tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
(ada rumus lain untuk kesempatan khusus)
I*Maka kami mohon, ya
Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan
seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu,
luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para
pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini
sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar
bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah, kamu semua: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan
bagimu.
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan ketok 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan keprek panjang.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah, kamu semua: Inilah piala Darah-Ku, darah
perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi
pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Misdinar membunyikan ketok 3X. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat, misdinar membunyikan keprek panjang.
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang
mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci,
kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah
berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan
hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan
menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh
Melkisedek, Imam Agung-Mu.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu
yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan
keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini,
dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan
rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah
mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam
damai.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang
telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai.
Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap
atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para
rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias
dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan
Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang
kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan
karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan
kami.
I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan,
menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.
I. Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah
Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, misdinar membunyikan keprek panjang hingga lagu “AMIN” selesai dinyanyikan, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (MR 2002)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
umat berlutut
ANAK DOMBA ALLAH (PS 411)
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang
diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah
saja, maka saya akan sembuh.
(hening)
============================================
Yang
diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam
Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan
telah menerima Sakramen Komuni Pertama, dan tidak memiliki halangan dalam
menerima Komuni Kudus. Mohon selama komuni, hingga berakhirnya Perayaan Ekaristi
umat menjaga kekhidmatan dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan
suara, petugas liturgi lainnya.
============================================
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (PS 425) -berlutut-
LAGU KOMUNI 2 (PS 560)
SAAT HENING
umat
berdiri
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh
Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di
surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa,
sepanjang segala masa.
U. Amin.
PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
Seusai Doa Sesudah Komuni, sambil berdiri,
Imam mengisi pendupaan dan memberkatinya. Lalu, sambil berlutut ia mendupai
Sakramen Mahakudus tiga kali. Kemudian Imam mengenakan velum berwarna putih di
atas bahunya, berdiri, menyelubungi sibori dengan ujung-ujung velum dan
mengangkatnya.
Sakramen Mahakudus yang diarak menggunakan
sibori, bukan monstrans.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap
dupa, Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang
disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi
secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang
membawa lilin menyala, (dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin
menyala.) Di depan Imam yang membawa Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang
membawa pendupaan yang mengepul. Sementara itu dilagukan Pange lingua atau Mari
kita memadahkan (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian ekaristis lain.
Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam kalau
perlu dibantu oleh diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel tempat
persinggahan. Lalu ia mengisi pendupaan, dan sambil mendupai Sakramen
Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum atau Mari kita
memadahkan.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan
berlutut lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika
mungkin salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap
ada dalam gereja diselubungi.
Umat hendaknya melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus
selama waktu yang cocok pada malam hari, seturut kebiasaan dan keadaan setempat
dengan cukup meriah. Tetapi sesudah tengah malam (pk 24.00), sembah sujud
dilakukan secara sederhana.
PERARAKAN SAKRAMEN MAHAKUDUS
PA. Pada hari Kamis Putih ini kita merayakan hari ulang tahun perjamuan malam
Kristus. Wafat-Nya kita kenangkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, dan
kedatangan-Nya kembali kita nanti-nantikan. Kristus telah menyerahkan hidup-Nya
demi kita. Demikian pula hendaknya kita dalam pengabdian sehari-hari
menyerahkan hidup demi sesama kita. (Lih. 1Yoh 3:16)
MARI KITA MEMADAHKAN (PS 501)
1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, darah yang berharga nian. Darah
Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.
2. Dia lahir bagi kita dari darah yang murni, Dia hidup di dunia ,
menyebarkan benih Injil. Dia mengakhiri hayat, dengan cara ajaib.
3. Pada malam perjamuan dengan para murid-Nya, waktu Yesus melakukan adat
makan bangsa-Nya, Diri-Nya pun diserahkan pada para rasul-Nya.
4. Sabda sudah menjadikan roti, sungguh Tubuh-Nya, anggur sungguh Darah
Tuhan, walau in'dra tak cerap; agar hati diteguhkan, iman saja cukuplah.
PANGE LINGUA GLORIOSI (PS 502)
1. Pange, lingua, gloriosi
Córporis mystérium
Sanguinísque pretiósi,
Quem in mundi prétium
Fructus ventris generósi
Rex effúdit géntium.
2. Nobis datus, nobis natus
Ex intácta Vírgine,
Et in mundo conversátus,
Sparso verbi sémine,
Sui moras incolátus
Miro clausit órdine.
3. In supremæ nocte coenæ
Recumbens cum frátribus,
Observata lege plene
Cibis in legálibus,
Cibum turbæ duodenæ
Se dat súis mánibus.
4. Verbum caro, panem verum
Verbo carnem éfficit,
Fitque Sanguis Christi merum,
Et, si sensus déficit,
Ad firmandum cor sincerum
Sola fides súfficit.
(Kalau Sakramen Mahakudus sudah sampai di tempat tuguran, umat
menyanyikan
bait ke 5-6; PS 501)
5. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampilllah. Kar'na Ind'ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
6. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja
beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.
Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar
berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:
I. Engkau telah memberi kami roti
surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
U. Amin.
Selanjutnya dilaksanakan doa tuguran sesuai dengan waktu dan jadwal yang sudah diumumkan di Gedung gereja oleh MC, Misdinar tetap berjaga secara bergiliran untuk memberikan kepulan asap pada Sakramen Mahakudus yang telah di tahtakan.
(umat
keluar gereja dengan tenang tanpa iringan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar