Lalu Imam dan para petugas menuju ke tempat duduk. Di situ Imam menghadap ke arah umat dan sambil merentangkan tangan mengucapkan doa pembuka tanpa ajakan "Marilah kita berdoa"
Pengantar: (Ibadat sore 15:00 WIB)
Saudara dan saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Selamat sore dan selamat datang di gereja Katedral Santa
Gemma Galgani,
Pada hari ini kita memperingati:
“Pengenangan
Sengsara Tuhan Yesus, Yang Wafat Di Salibkan”.
"Ya Bapa, Ke Dalam Tangan-Mu,
Kupercayakan Jiwaku"
Saudara-saudara
yang terkasih,
Pada sore hari ini, kita umat Kristiani dalam suana tenang
dan hening merenungkan kembali tentang kisah sengsara Tuhan, yang akhirnya
wafat dan kemudian bangkit pada hari yang ke tiga.
Ada tiga hal penting dalam ibadat ini, yakni:
1.
Liturgi Sabda;
untuk menghidupkan kembali iman kita akan wafat Tuhan Yesus.
2.
Penghormatan salib; untuk memusatkan diri kita akan kesucian dan kemurnian salib
sebagai hakekat kebahagiaan hidup Kristiani.
3.
Komuni Kudus;
untuk memberi kesempatan memetik buah salib, yaitu Kristus sendiri yang
berkorban atas dosa manusia.
Saudara-saudara
yang terkasih,
Intensi-intensi pada sore hari ini adalah:
.............................................................................................................
Ibadat pada sore hari ini akan dipimpin oleh Pastor ……………….....................................................................................
Kita siapkan hati dan pikiran kita untuk mengikuti Ibadat sore ini dalam keadaan hening.
(Tanpa lagu pembuka, imam, diakon, prodiakon, lektor dan putra/i altar masuk ke Gedung gereja. Di depan altar imam dan diakon tiarap, sementara prodiakon, putra/i altar, lektor serta umat cukup berlutut)
DOA PEMBUKA
U.
Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 52:13-53:12)-umat duduk-
L. Bacaan
dari Kitab Yesaya:
L.
Demikianlah Sabda Tuhan
MAZMUR
TANGGAPAN (PS 820)
-duduk-
Mazmur:
2. Di
hadapan semua lawanku aku bercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik. Para
kenalanku merasa nyeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir, Aku
telah hilang dari ingatan seperti orang mati. Telah menjadi seperti barang yang
pecah.
3. Tetapi
aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, Aku berkata, "Engkaulah
Allahku!". Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari
musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!
4. Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap hatimu.
BACAAN II
(Ibr
4:14-16;5:7-9) -duduk-
L. Bacaan
dari Surat kepada Orang Ibrani:
L.
Demikianlah Sabda Tuhan
BAIT
PENGANTAR INJIL (PS 966) -umat berdiri-
KISAH
SENGSARA (Yoh 18:1-19:42)
Passio pada Hari Jumat Agung (juga Minggu Palma), tidak boleh diganti dengan peragaan, dramatisasi, dll. Passio adalah Sabda Tuhan, dan untuk Hari Jumat diambil dari Injil Yohanes, maka kalau didramakan, tidak ada bedanya itu drama Injil Yohanes atau Injil Sinoptik lain.
Narator:
KISAH SENGSARA (Yoh 18:1-19:42) -untuk mempercepat waktu dapat didaraskan-
Passio pada Hari Jumat Agung (juga Minggu Palma),
tidak boleh diganti dengan peragaan, dramatisasi, dll. Passio adalah Sabda
Tuhan, dan untuk Hari Jumat diambil dari Injil Yohanes, maka kalau didramakan,
tidak ada bedanya itu drama Injil Yohans atau Injil Sinoptik lain.
(umat duduk)
Keterangan peran:
N: Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus, menurut Yohanes (Yoh 18:1-19:42)
†: "Siapakah yang kamu cari?"
N: Jawab mereka:
SO: "Yesus dari Nazaret."
N: Kata Yesus kepada mereka:
†: "Akulah Dia."
N: Yudas yang mengkhianati Yesus berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Maka Yesus bertanya pula:
†: "Siapakah yang kamu cari?"
N: Jawab mereka:
SO: "Yesus dari Nazaret."
N: Jawab Yesus:
†: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan hilang." Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Agung dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus:
†: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum dari cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
N: Maka para prajurit serta perwiranya dan
penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu
Dia. Lalu mereka membawa Yesus mula-mula
kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi
Imam Agung; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi:
"Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa. "Simon
Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Agung
dan ia masuk ke halaman istana Imam Agung itu, tetapi Petrus tinggal di luar
dekat pintu.
Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam Agung, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu lalu membawa Petrus masuk. Maka kata perempuan penjaga pintu itu kepada Petrus:
W: "Bukankah engkau juga murid orang itu?"
N: Jawab Petrus:
Pe: "Bukan!
N: Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Petrus pun berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka. Maka mulailah Imam Agung menanyai Yesus tentang para murid dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya:
†: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."
N: Ketika Yesus berkata demikian, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka Yesus sambil berkata:
H: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Agung?"
N: Jawab Yesus kepadanya:
†: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?"
N: Lalu Hanas mengirim Yesus terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung. Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang itu kepadanya:
SO: "Bukankah engkau juga seorang murid Yesus?"
N: Petrus menyangkalnya, katanya:
Pe: "Bukan!"
N: Salah seorang hamba Imam Agung, keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus, berkata kepadanya:
H: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Yesus?"
N: Maka Petrus menyangkalnya lagi dan ketika itu berkokoklah ayam.
N: Keesokan harinya mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata:
PP: "Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?
N: Jawab mereka kepadanya:
SO: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!"
N: Kata Pilatus kepada mereka:
PP: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu."
N: Kata orang-orang Yahudi itu:
SO: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Ia akan mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya:
PP: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
N: Jawab Yesus:
†: "Dari hatimu sendirilah engkau katakana hal itu? Atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
N: Kata Pilatus:
PP: "Orang Yahudikah aku? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
N: Jawab Yesus:
†: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
N: Maka kata Pilatus kepada-Nya:
PP: "Jadi Engkau adalah raja?"
N: Jawab Yesus:
†: "Seperti yang kaukatakan, Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.
N: Kata Pilatus kepada-Nya:
PP: "Apakah kebenaran itu?"
N: Sesudah mengatakan demikian, Pilatus keluar lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka:
PP: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi padamu ada kebiasaan, bahwa pada hari raya Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi ini bagimu?"
N: Mereka pun berteriak:
SO: "Jangan Dia, melainkan Barabas!"
N: Barabas adalah seorang penyamun.
SO: "Salam, hai raja orang Yahudi!
N: Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang Yahudi:
PP: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
N: Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka:
PP: "Lihatlah manusia itu!"
N: Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka:
SO: "Salibkan Dia, salibkan Dia!"
N: Kata Pilatus kepada mereka:
PP: "Ambil saja sendiri dan salibkanlah Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."
N: Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya:
SO: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus:
PP: "Dari manakah asal-Mu?"
N: Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya:
PP: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"
N: Yesus menjawab:
†: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."
N: Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak:
SO: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu:
PP: "Inilah rajamu!"
N: Maka berteriaklah mereka:
SO: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!"
N: Kata Pilatus kepada mereka:
PP: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?"
N: Jawab imam-imam kepala:
SO: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
N: Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.
SO: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."
N: Jawab Pilatus:
PP: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."
N: Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian, dan jubah-Nya pun mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan utuh. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain:
SO: "Janganlah kita membagi jubah ini menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya."
N: Demikianlah terjadi supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan oleh prajurit-prajurit itu.
N: Didekat salib Yesus berdiri ibu Yesus dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Kleopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang Ia kasihi di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya:
†: "Ibu, inilah, anakmu!"
N: Dan kemudian kata-Nya kepada murid itu:
†: "Inilah ibumu!"
N: Dan sejak saat itu murid itu menerima Maria di dalam rumahnya.
N: Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu sudah selesai, berkatalah Ia, supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:
†: "Aku haus!"
N: Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, pada sebatang hisop, lalu mencelupkannya dalam anggur asam itu, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah meminum anggur asam itu, berkatalah Yesus:
†: "Sudah selesai."
N: Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya.
( Semua berlutut dan hening sejenak merenungkan wafat Tuhan )
N: Karena hari itu hari persiapan Paskah dan supaya
pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib, sebab
Sabat itu adalah hari yang besar, maka datanglah orang-orang Yahudi kepada
Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya
diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang
pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus.
Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar. Dan orang yang melihat sendiri hal itu memberikan kesaksian ini, dan benarlah kesaksiannya. Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam."
N: Sesudah itu Yusuf dari Arimatea, seorang murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi, meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan jenazah Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaan Yusuf. Lalu datanglah ia dan menurunkan jenazah Yesus. Juga Nikodemus datang di situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil jenazah Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat pemakaman orang Yahudi. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru, yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan Paskah orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan jenazah Yesus di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
HOMILI JIKA ADA (umat duduk)
DOA UMAT MERIAH (dapat dinyanyikan/Umat berlutut/berdiri)
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan
kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikan karya kerahiman-Mu, agar
Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman
yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
2. Untuk
Bapa Suci
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah
mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung
yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan
kepada penggembalaan-Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
3. Untuk
para pejabat Gereja dan segala lapisan umat:
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan memimpin seluruh
Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu. Semoga berkat bantuan
rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
4. Untuk para
calon baptis:
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, Engkau selalu menyuburkan Gereja-Mu dengan
anggota-anggota baru. Sudilah menambah iman dan pengetahuan para calon baptis
(kami), supaya dengan dilahirkan kembali lewat bejana pembaptisan mereka
digabungkan dengan himpunan anak angkat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
5. Untuk
persatuan umat Kristiani:
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara
yang telah bersatu. Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu, supaya
mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh
keutuhan iman tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
6. Untuk
Orang Yahudi
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah memberikan janji-Mu kepada Abraham dan
keturunannya. Dengarkanlah dengan murah hati doa-doa Gereja-Mu; semoga Umat
Pilihan-Mu yang pertama diperkenankan mencapai kepenuhan penebusan. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
7. Untuk
Orang yang tidak percaya akan Kristus
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus agar
dengan hidup jujur di hadapan-Mu mereka menemukan kebenaran. Bantulah kami agar
dengan semakin saling mengasihi dan semakin berhasrat memahami misteri
kehidupan-Mu, kami menjadi saksi cinta-Mu yang lebih sempurna di dunia. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
8. Untuk Orang yang tidak percaya akan Allah
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian
sehingga selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang ketika
menemukan Dikau. Maka kami mohon bantulah agar mereka semua, dengan mengatasi
hambatan seberat apa pun, mampu melihat tanda kasih sayang-Mu; dan tergerak
oleh kesaksian hidup orang-orang yang percaya kepada-Mu, mereka dengan sukacita
mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Bapa umat manusia.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
9. Untuk
para pemimpin negara:
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para
bangsa. Sudilah mendampingi para pemimpin negara, supaya berkat bantuan-Mu di
seluruh dunia terjaminlah kesejahteraan bangsa-bangsa, kepastian kedamaian, dan
kebebasan beragama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
10. Untuk Orang yang menderita.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I. Allah
yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghibur yang berduka dan menguatkan yang
menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa kesusahan apa pun
sampai ke hadirat-Mu. Semoga semua yang berada dalam kesesakan bersukacita
karena menerima belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
KOLEKTE
LAGU: O, Salib Tanda Agung (PS 508)
1. O, Salib tanda agung, tempat Yesus bergantung, mengabdi sampai wafat,
menjadi Penyelamat.
2. Ah, bangsa-Mu sendiri yang sangat Kausayangi, telah menuntut darah,
teriak: Salibkanlah!
3. O, Salib kayu hina, engkau tanda jaya, yang digunakan Tuhan membawa
ke'slamatan.
4. Yesus, Engkau guruku, kuikut jejak-Mu menuju Kalvari di jalan cinta
bakti.
PENGHORMATAN SALIB
LIHATLAH KAYU SALIB (PS 505)
I/D Lihatlah
kayu salib, di sini tergantung Kristus, Penyelamat dunia.
(umat berdiri ketika
salib diarak berjalan menuju ke altar/panti imam dan umat berlutut ketika
menyanyi Lihatlah kayu salib. Sesudah penghormatan salib, salib dibawa oleh
Diakon atau putra/i altar ke tempatnya di dekat altar. Lilin bernyala diletakkan
di sekitar atau di atas meja altar atau di dekat salib)
LAGU PENGHORMATAN SALIB (PS 507) -umat berlutut selama penghormatan
salib-
1-9 Hai umat, apa salah-Ku kepadamu? Jawablah, kapan Aku
menyusahkanmu?
1. T'lah Kubebaskan dirimu, dan Kupatahkan belenggu. Tetapi kini balasmu:
Kau sudah menyerahkan-Ku.
2. Telah Kubimbing langkahmu dengan tuntunan awan-Ku. Tetapi kini balasmu:
Kau antar 'Ku ke Pilatus.
3. Dan Laut Merah Kubelah, supaya kamu lewatlah. Tetapi kini balasmu: telah
kau tikam lambung-Ku.
4. Telah Kuhujankan manna di padang gurun yang gersang. Tetapi kini balasmu:
dera dan cambuk yang kejam.
5. Kupukul para musuhmu, Kubuat tunduk padamu. Tetapi kini balasmu:
Kaupukuli kepala-Ku.
6. Kujunjung kau tak terperi, dan tongkat raja Kuberi. Tetapi kini balasmu:
mahkota duri yang ngeri.
7. Engkau lemah Kukuatkan, kau susah Aku hiburkan. Tetapi kini balasmu: Kau
sudah meninggalkan-Ku.
8. Kau salah Aku ampuni, kau jauh Aku hampiri. Tetapi kini balasmu: Kau
sudah mengingkari-Ku.
9. Kau mati Aku hidupkan, kau sakit Aku pulihkan. Tetapi kini balasmu: Kau
sudah menyalibkan-Ku.
UPACARA KOMUNI
Di atas meja altar dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan korporale dan buku misa. Sementara itu Diakon atau, kalau tidak ada, Imam sendiri mengenakan velum, lalu mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya, dan membawanya ke altar melalui jalan singkat. Dua putra/i altar mendahului pembawa Sakramen Mahakudus dengan membawa lilin bernyala dan menempatkan lilin tersebut di sekitar atau di atas meja altar. Seluruh umat berdiri dalam keheningan.
BAPA KAMI (PS 402)
I. Atas
petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I. Ya Bapa,
bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah
dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala
gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan
kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
PERSIAPAN
KOMUNI umat
berlutut
I. Inilah
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara yang diundang
ke perjamuan-Nya.
PA. Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama. Mohon selama komuni, hingga berakhirnya Ibadat Jumat Agung umat menjaga keheningan dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan suara, petugas liturgi lainnya.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (Kepala yang berdarah; PS 488)
LAGU KOMUNI 2 (Tenebrae Factae Sunt; LD3 No. 17; atau lagu yang
sesuai)
LAGU KOMUNI 3 (Lihat bunda yang berduka; PS 639)
SAAT HENING
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.
Sesudah itu, umat
meninggalkan gereja dalam keheningan, tanpa adanya lagu penutup, dengan lebih dulu berlutut ke arah salib.
Seusai perayaan, altar dikosongkan dari semua perlengkapan, kecuali salib dan
dua atau empat lilin bernyala. Mereka yang telah mengikuti upacara liturgis
meriah sore ini tidak perlu melaksanakan Ibadat Sore.
Ibadat mengenangkan Sengsara dan Wafat Tuhan Yesus, juga bisa diikuti secara live streaming:
LINK LIVE STREAMING IBADAT JUMAT AGUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar